Tim IP - NA Ngaku Tak Takut Hadapi Praktek Politik Uang

S Budi Syukur : Kami Tak Takut Hadapi Politik Uang
BentengSumbar.com --- Banyak pihak memprediksi, pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak rentan terhadap praktek politik uang. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sudah jauh-jauh hari menyatakan penyelenggaraan Pilkada serentak sangat rentan dengan politik uang.

Ketua Tim Relawan Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA) Sengaja Budi Syukur menegaskan, pihaknya menolak segala bentuk praktek politik uang dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat yang akan digelar esok hari. Menurutnya, praktek politik uang jelas-jelas mencederai etika berdemokrasi, karena menghalalkan segala cara dalam mencapai kemenangan.

"Kami menolak segala bentuk praktek politik uang tersebut, dan kami pun tidak takut menghadapi praktek politik uang itu. Kalau toh mereka melakukan serangan praktek politik uang melalui serangan fajar, saya yakin tidak akan efektif, karena serangan fajar itu tergantung jaringan ke bawah. Sedangkan yang punya jaringan ke bawah adalah partai, dan sampai saat ini setahu saya partai-partai yang berkoalisi dengan mereka kurang diberdayakan," ungkapnya.

Dikatakan Budi Syukur, dirinya sudah meninginstruksikan kepada Tim IP-NA di lapangan untuk mewaspadai adanya serangan fajar ini. Jika ada ditemukan, segera diamankan dan dilaporkan ke Polisi. Budi pun mengaku sudah menjalin komunikasi dengan pihak Kepolisian untuk mengantisipasi serangan fajar tersebut.

"Kita sudah menjalin komunikasi dengan pihak Kepolisian untuk mengantisipasi serangan fajar dari pihak lawan, kalau ada. Kami juga telah menginstruksikan ke bawah, jika ditemukan serangan fajar agar pelakunya diamankan dan dibawa ke kantor polisi. Tujuan kita tentu saja menginginkan pilkada berintegritas," cakapnya.

Mengenai pembagian 'zakat politik' menjelang pelaksanaan pemilihan oleh seorang pengusaha yang berafiliasi kepada salah satu pasangan, termasuk 'zakat politik' yang dibagikan beberapa orang anggota dewan yang tergabung dengan partai koalisi, Budi Syukur mengaku sudah mendatangi lokasi pembagian zakat tersebut. Kenyataan di lapangan, zakat yang dibagikan hanya pada beberapa titik lokasi yang merupakan basis massa IP-NA.

"Kami sudah mendatangi lokasi pembagian zakat tersebut. Insha Allah tidak akan terlalu berpengaruh. Masyarakat Insha Allah akan tetap memilih IP-NA, walau zakat yang dibagikan mereka terima," ujar Budi lagi. (by) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »