![]() |
Penulis bersama Prof DR H Irwan Prayitno, Psi, MSc., Datuk Rajo Bandaro Basa dan Nofrianto Lublin, Redaktur Harian Metro Andalas. |
ALHAMDULILLAH, puji syukur kepada Allah SWT, rakyat Sumatera Barat yang terkenal cerdas dalam berfikir, memilah dan memilih kembali memberikan amanah kepemimpinan kepada Prof DR H Irwan Prayitno, Psi, MSc., Datuk Rajo Bandaro Basa, Ninik Mamak Nagari Pauh IX Basa Si Ampek Baleh, Kota Padang.
Hasil quick count LSI dan Indobarometer serta hasil real count dari Tim Pemenangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA) mengukuhkan kemenangan itu pada kisaran angka 58-61 persen. Walau masih menunggu hasil penetapan KPU Provinsi Sumatera Barat, tetapi publik Sumatera Barat sudah dapat mengetahui dengan pasti, bahwa pemenang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat adalah pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit.
Tentu saja, sebagai bagian dari Anak Nagari Pauh IX Basa Si Ampek Baleh, penulis sendiri merasa senang. Betapa tidak, dari dua pasang clon Gubernur dan Wakil Guberbur Provinsi Sumatera Barat pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2015 ini, Anak Nagari sekaligus Ninik Mamak Nagari kami, kembali memperoleh amanah kepemimpinan itu. Bagi kami Anak Nagari merupakan sebuah kebanggaan dapat menyumbangkan putra terbaik Nagari kami untuk Sumatera Barat dalam rangka mewujudkan cita-cita Sumbar Madani dan Sejahtera. Memang sedikit ashobiyah, tetapi bukankah menurut Ibnu Khaldun, ashobiyah itu adalah fitrah manusia ?
Rasa syukur itu kembali terluap pada Pemilukada kali ini. Penulis terharu sangat, ketika melihat kekompakan sebagian besar Anak Nagari Pauh Basa Ampek Baleh, bahu membahu untuk menggalang dukungan bagi Anak Nagari mereka yang maju pada Pemilukada serentak ini. Walau masih ada sebagian Anak Nagari yang berseberangan dengan kami, tetapi dalam proses berdemokrasi itu adalah hal biasa. Usai Pemilukada, tentu kita harus ishlah kembali, menyatu untuk membangunan Nagari kita.
Ninik Mamak kami pun tidak mau ketinggalan. Melihat begitu seriusnya dukungan Anak Nagari kepada Irwan Prayitno, pada detik-detik terakhir keluar pernyataan resmi kebulatan tekad mereka mendukung Irwan Prayitno yang merupakan bagian dari mereka selalu Ninik Mamak Bajinih Adat. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ninik Mamak yang telah menyelamatkan muka kami pada detik terakhir tersebut.
Tak lupa pula, kami mengucapkan terimakasih kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, Tim Sukses, dan Tim Relawan yang diketuai Sengaja Budi Syukur yang telah mengantarkan Ninik Mamak Nagari kami ke kursi Gubernur Sumatera Barat untuk kedua kalinya. Sungguh suatu kebahagian bagi kami, dimana nanti, ketika kami sudah tua, dapat bercerita kepada anak, cucu, dan kemenakanan kami, bahwa orang Kuranji Pauh IX Basa Si Ampek Baleh yang dikenal sebagai orang mudik, ternyata pernah dua kali periode memimpin Sumatera Barat.
Terimakasih tak terhingga, tercurahkan kepada masyarakat Sumatera Barat. Kepercayaan besar masyarakat Sumatera Barat kepada Irwan Prayitno - Nasrul Abit tidak hanya mengantarkan pasangan ini memimpin Sumatera Barat, tetapi juga menandakan amanah dan kepercayaan ini untuk Nagari kami. Sehingga kami menyadari dengan sepenuh hati, Irwan Prayitno bukanlah Gubernur Kuranji, tetapi Gubernur Provinsi Sumatera Barat. Irwan Prayitno tidak hanya dituntut berfikir untuk kemajuan Nagari Pauh Basa Si Ampek Baleh, tetapi lebih luas, memajukan Sumatera Barat, Ranah Minang yang kita cintai.
Mari kita sukseskan kepemimpinan Irwan Prayitno - Nasrul Abit untuk lima tahun mendatang. Kita biarkan mereka bekerja dengan profesional, amanah, dan penuh kejujuran. Jangan pula kita rusak kepemimpinan mereka dengan memaksa mereka memberikan paket-paket proyek segala macam. Jangan sampai nanti tudingan segenap pihak menjadi kenyataan, gara-gara sikap lebay kita dalam menyikapi kemenangan ini. Tudingan yang selalu dialamatkan pada saat kampanye kemaren, "Irwan Prayitno hanya memperhatikan partai, kolega, kemenakan, dan orang dekatnya semata." Sebab, kita yakin, Irwan Prayitno bukanlah tipikal pemimpin seperti itu.
Jangan pula kita merusak kepemimpinan mereka dengan mengharap atau meminta proyek segala macam. Biarkan profesional yang bekerja dalam membangun daerah ini. Sebab, banyak pemimpin yang rusak karena ulah timses, orang partai,dan keluarga yang meminta proyek atau memonopoli proyek. Semoga kita tidak merusak kepemimpinan mereka.Yakin lah, Irwan Prayitno - Nasrul Abit adalah pemimpin yang profesional, jujur, amanah dan tidak diskriminatif terhadap suatu golongan.
Mari kita luruskan lagi niat kita. Mendukung Irwan Prayitno - Nasrul Abit untuk mewujudkan Sumbar Sejahtera, bukan untuk mendapatkan paket proyek dan jatah jabatan segala macam. Mereka tentu akan memiliki penilaian profesional sebagai pemimpin yang diberikan kepercayaan oleh masyarakat Sumatera Barat.
Pauh, 11 Desember 2015
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Wakil Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang
Hasil quick count LSI dan Indobarometer serta hasil real count dari Tim Pemenangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit (IP-NA) mengukuhkan kemenangan itu pada kisaran angka 58-61 persen. Walau masih menunggu hasil penetapan KPU Provinsi Sumatera Barat, tetapi publik Sumatera Barat sudah dapat mengetahui dengan pasti, bahwa pemenang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat adalah pasangan Irwan Prayitno-Nasrul Abit.
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat." (QS. An-Nisa ayat 58).
Tentu saja, sebagai bagian dari Anak Nagari Pauh IX Basa Si Ampek Baleh, penulis sendiri merasa senang. Betapa tidak, dari dua pasang clon Gubernur dan Wakil Guberbur Provinsi Sumatera Barat pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2015 ini, Anak Nagari sekaligus Ninik Mamak Nagari kami, kembali memperoleh amanah kepemimpinan itu. Bagi kami Anak Nagari merupakan sebuah kebanggaan dapat menyumbangkan putra terbaik Nagari kami untuk Sumatera Barat dalam rangka mewujudkan cita-cita Sumbar Madani dan Sejahtera. Memang sedikit ashobiyah, tetapi bukankah menurut Ibnu Khaldun, ashobiyah itu adalah fitrah manusia ?
Rasa syukur itu kembali terluap pada Pemilukada kali ini. Penulis terharu sangat, ketika melihat kekompakan sebagian besar Anak Nagari Pauh Basa Ampek Baleh, bahu membahu untuk menggalang dukungan bagi Anak Nagari mereka yang maju pada Pemilukada serentak ini. Walau masih ada sebagian Anak Nagari yang berseberangan dengan kami, tetapi dalam proses berdemokrasi itu adalah hal biasa. Usai Pemilukada, tentu kita harus ishlah kembali, menyatu untuk membangunan Nagari kita.
Ninik Mamak kami pun tidak mau ketinggalan. Melihat begitu seriusnya dukungan Anak Nagari kepada Irwan Prayitno, pada detik-detik terakhir keluar pernyataan resmi kebulatan tekad mereka mendukung Irwan Prayitno yang merupakan bagian dari mereka selalu Ninik Mamak Bajinih Adat. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ninik Mamak yang telah menyelamatkan muka kami pada detik terakhir tersebut.
Tak lupa pula, kami mengucapkan terimakasih kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gerindra, Tim Sukses, dan Tim Relawan yang diketuai Sengaja Budi Syukur yang telah mengantarkan Ninik Mamak Nagari kami ke kursi Gubernur Sumatera Barat untuk kedua kalinya. Sungguh suatu kebahagian bagi kami, dimana nanti, ketika kami sudah tua, dapat bercerita kepada anak, cucu, dan kemenakanan kami, bahwa orang Kuranji Pauh IX Basa Si Ampek Baleh yang dikenal sebagai orang mudik, ternyata pernah dua kali periode memimpin Sumatera Barat.
Dari segi psikologi, ini tentu dapat memulihkan mental dan harga diri mereka, Anak Mudik yang selalu "dicemeaskan" dengan kata-kata, "Alah Abih Padi Dek Jawi, Lai Lidi, Puyu" dan segala macamnya, kini sudah dapat menegakkan kepalanya dalam bergaul, berbisnis, dan berpolitik. Mereka tidak lagi merasa rendah diri, tetapi bangga sebagai orang Kuranji.
Terimakasih tak terhingga, tercurahkan kepada masyarakat Sumatera Barat. Kepercayaan besar masyarakat Sumatera Barat kepada Irwan Prayitno - Nasrul Abit tidak hanya mengantarkan pasangan ini memimpin Sumatera Barat, tetapi juga menandakan amanah dan kepercayaan ini untuk Nagari kami. Sehingga kami menyadari dengan sepenuh hati, Irwan Prayitno bukanlah Gubernur Kuranji, tetapi Gubernur Provinsi Sumatera Barat. Irwan Prayitno tidak hanya dituntut berfikir untuk kemajuan Nagari Pauh Basa Si Ampek Baleh, tetapi lebih luas, memajukan Sumatera Barat, Ranah Minang yang kita cintai.
Mari kita sukseskan kepemimpinan Irwan Prayitno - Nasrul Abit untuk lima tahun mendatang. Kita biarkan mereka bekerja dengan profesional, amanah, dan penuh kejujuran. Jangan pula kita rusak kepemimpinan mereka dengan memaksa mereka memberikan paket-paket proyek segala macam. Jangan sampai nanti tudingan segenap pihak menjadi kenyataan, gara-gara sikap lebay kita dalam menyikapi kemenangan ini. Tudingan yang selalu dialamatkan pada saat kampanye kemaren, "Irwan Prayitno hanya memperhatikan partai, kolega, kemenakan, dan orang dekatnya semata." Sebab, kita yakin, Irwan Prayitno bukanlah tipikal pemimpin seperti itu.
Jangan pula kita merusak kepemimpinan mereka dengan mengharap atau meminta proyek segala macam. Biarkan profesional yang bekerja dalam membangun daerah ini. Sebab, banyak pemimpin yang rusak karena ulah timses, orang partai,dan keluarga yang meminta proyek atau memonopoli proyek. Semoga kita tidak merusak kepemimpinan mereka.Yakin lah, Irwan Prayitno - Nasrul Abit adalah pemimpin yang profesional, jujur, amanah dan tidak diskriminatif terhadap suatu golongan.
Mari kita luruskan lagi niat kita. Mendukung Irwan Prayitno - Nasrul Abit untuk mewujudkan Sumbar Sejahtera, bukan untuk mendapatkan paket proyek dan jatah jabatan segala macam. Mereka tentu akan memiliki penilaian profesional sebagai pemimpin yang diberikan kepercayaan oleh masyarakat Sumatera Barat.
"Tidak seorang pemimpin pun yang mengurusi perkara kaum muslimin, kemudian dia tak bersungguh-sungguh bekerja untuk mereka dan menasihatinya, kecuali ia pasti tak akan masuk surga bersama mereka." (HR. Muslim). "Penduduk suurga ada tiga golongan: penguasa yang adil, bersedekah dan mendapat taufik, dan seorang yang pengasih, berhati lembut kepada setiap kerabat dan setiap muslim, seorang yang miskin dan memelihara kehormatannya (merasa cukup dengan apa yang ada), dan memiliki tanggungan keluarga." (HR Muslim).
Pauh, 11 Desember 2015
Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Wakil Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »