BentengSumbar.com --- DPRD Kota Padang berusaha mendorong agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat dapat berjalan dengan penuh rasa persaudaraan (badunsanak, red) yang damai, jujur dan adil. Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra ketika membuka acara coffe morning di DPRD Kota Padang, Senin (7/12/2015).
"Mari kita ciptkan Pilkada badunsanak yang damai, jujur dan adil. Kita menginginkan pilkada ini berjalan dengan aman dan sukses, tiada hambatan dan rintangan, sehingga dihasilkan nantinya kepala daerah yang betul-betul sesuai dengan harapan kita, yaitu kepala daerah yang membawa perubahan berarti untuk Sumatera Barat," cakapnya.
Pada kesempatan tersebut, Wahyu mengkritik KPU sebagai penyelenggara pilkada. Pasalnya, sosialisasi yang dilaksanakan KPU terhadap masyarakat pemilih dirasa sangat kurang sekali. Jangankan kepada masyarakat, kepada anggota dewan pun tidak pernah dilakukan sosialisasi.
"Akibat kurangnya sosialisasi yang dilakukan KPU, banyak masyarakat yang tidak mengetahui pelaksanaan pilkada ini. Ini tentu akan berdampak kepada partisipasi pemilih," tegas Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini.
Sementara itu, Wakil Walikota Padang Emzalmi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Padang selalu berkoordinasi dengan KPU Kota Padang tentang pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat 2015 ini. Tujuannya untuk mendorong KPU melaksanakan tahapan pilkada sesuai dengan aturan yang ada.
"Beberapa hari yang lalu, kami telah beraudensi dengan KPU. Menurut KPU, semua tahapan sudah dilaksanakan dengan baik. Kami pun melalui Kesbangpol sudah pula mensosialisasikan pilkada ini ke kecamatan-kecamatan," ungkapnya. (by)
"Mari kita ciptkan Pilkada badunsanak yang damai, jujur dan adil. Kita menginginkan pilkada ini berjalan dengan aman dan sukses, tiada hambatan dan rintangan, sehingga dihasilkan nantinya kepala daerah yang betul-betul sesuai dengan harapan kita, yaitu kepala daerah yang membawa perubahan berarti untuk Sumatera Barat," cakapnya.
Pada kesempatan tersebut, Wahyu mengkritik KPU sebagai penyelenggara pilkada. Pasalnya, sosialisasi yang dilaksanakan KPU terhadap masyarakat pemilih dirasa sangat kurang sekali. Jangankan kepada masyarakat, kepada anggota dewan pun tidak pernah dilakukan sosialisasi.
"Akibat kurangnya sosialisasi yang dilakukan KPU, banyak masyarakat yang tidak mengetahui pelaksanaan pilkada ini. Ini tentu akan berdampak kepada partisipasi pemilih," tegas Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini.
Sementara itu, Wakil Walikota Padang Emzalmi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Padang selalu berkoordinasi dengan KPU Kota Padang tentang pelaksanaan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat 2015 ini. Tujuannya untuk mendorong KPU melaksanakan tahapan pilkada sesuai dengan aturan yang ada.
"Beberapa hari yang lalu, kami telah beraudensi dengan KPU. Menurut KPU, semua tahapan sudah dilaksanakan dengan baik. Kami pun melalui Kesbangpol sudah pula mensosialisasikan pilkada ini ke kecamatan-kecamatan," ungkapnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
