Walikota Ini Wajudkan Kota Bersih dan Hijau

Walikota Ini Wajudkan Kota Bersih dan Hijau
Walikota Mahyeldi memungut sampah di Pasar Raya Padang. 
KEBERSIHAN adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan keidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya kotor tidak saja merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.

Usaha-usaha untuk hidup bersih dihadapkan pada tekanan-tekanan hidup yang semakin kompleks, berupa kemiskinan, pencemaran lingkungan dan keterbatasan daya dukung alam sebagai akibat pertambahan penduduk yang berlipat. Seperti diketahui bahwa kesehatan sangat erat kaitannya dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kehidupan yang kurang bersih dan lingkungan yang tercemar akan mudah terserang berbagai penyakit.

Ajaran kebersihan dalam agama Islam merupakan konsekuensi dari keimanan   kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, orang Islam membersihkan diri untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kebersihan itu  bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman. Dengan demikian kebersihan dalam Islam mempunyai aspek ibadah dan aspek moral.
"Sesungguhnya Allah Menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri." (QS. al-Baqarah ayat 222). "Kebersihan adalah sebagian dari iman."(HR Muslim). "Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR Tirmizi). "Kebersihan itu mengantarkan kepada keimanan dan keimanan itu menyertai pemiliknya di surga." (HR Ath-Thabrani). "Islam itu bersih maka jagalah kebersihan (diriumu), sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang orang yang menjaga kebersihan." (HR Baihaqi). "Sesungguhnya Islam itu bersih, hendaklah kamu mewujudkan kebersihan karena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang yang bersih." (HR Khatib).

Sebelum menjabat sebagai Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah, SP., merupakan seorang da'i. Setelah menjabat orang nomor satu di kota ini, aktivitas tersebut tetap dilakoninya. Namun tentu agak sedikit berbeda, kalau dulu dia lebih banyak berceramah di mimbar-mimbar mesjid, tetapi sekarang ia berceramah di mimbar kekuasaan.

Sebagai seorang da'i, tentu Mahyeldi sangat paham ajaran agamanya tentang kebersihan ini. Makanya, ia bertekad mewujudkan Padang Bersih, yaitu bersih dari sampah, bersih dari korupsi, bersih dari praktek pungli, dan bersih dari segala bentuk maksiat. Program "Padang Bersih" ini telah pula dilaunching oleh Pemko Padang pada tanggal 25 Oktober 2014. Dan per 1 Januari 2015, Pemkot Padang mulai efektif menerapkan peraturan daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2012 tentang Sampah.

Menurut Mahyeldi untuk mencapai Padang Bersih itu maka diperlukan sebuah peraturan yang tegas dan konsisten ditegakkan. Selain itu kata Walikota, Pemko tentunya akan menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai. Dengannya konsisten menegakkan peraturan dan menyiapkan sarana untuk pengelolaannya, maka di tataran masyarakat dengan sendirinya akan tumbuh budaya bersih.

Pemkot Padang pun telah pula menetapkan 10 titik kawasan bebas sampah. Pertama, kawasan Jalan Bagindo Azis Chan, Sudirman, Rasuna Said hingga ke Khatib Sulaiman. Kedua, kawasan Jalan S Parman, Juanda, Veteran, Damar dan Pemuda. Ketiga, kawasan Jalan Ratulangi dan Belakang Olo. Keempat, Jalan A Yani. Lalu. Kelima, Jalan Ujung Gurun. Keenam, Jalan Raden Saleh. Ketujuh, Pantai Padang. Kedelapan, Pantai Air Manis. Kesembilan, Pantai Pasir Jambak. Kesepuluh, kawasan Jalan M Yamin.

Bagi yang melanggar dan membuang sampah sembarangan di Kota Padang, diberikan sanksi maksimal Rp 5 juta atau denda tiga bulan kurungan. Pemkot Padang bahkan telah membentuk tim Yustisi. Tim ini akan menindak langsung jika ada warga yang membuang sampah sembarangan. Tim ini juga akan langsung melakukan tindak pidana ringan (tipiring) kepada masyarakat. Mereka berhak memroses kemudian memperkarakannya sampai ke pengadilan.

Pemkot Padang mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kota yang bersih. Sosialisasi mulai dilakukan dari pertemuan tatap muka, pemasangan baliho, hingga pemasangan iklan di sejumlah media. Bersamaan dengan penerapan Perda Sampah itu, juga diperkenalkan slogan "Reduce, Reuse, Recycle" (3R). Dengan menerapkan program 3R, sampah yang dibuang warga tidak berantakan. Sebab, masyarakat bisa memilah sampah-sampah organik maupun anorganik.

Untuk mewujudkan Padang Bersih tersebut, Walikota Mahyeldi mengajak seluruh warga kota untuk menggiatkan goro. Bahkan dalam, dirinya sendiri mencontohkan dengan melakukan blusukan ke daerah-daerah kumuh, melihat salurah air yang tersumbat, dan langsung mengajak warga membersihkan saluran yang tersumbat oleh sampah tersebut.

Pasar Raya Padang pun disulap oleh walikota asal PKS ini menjadi pasar yang bersih dengan membuat kebijakan dan pengaturan berdagang Pedagang Kaki Lima (PKL). Tak jarang, Wako Mahyeldi jalan-jalan ke tengah pasar untuk meninjau kebersihan pasar. Jika dilihatnya sampah berserakan, dirinya sendiri yang langsung memungut dan menaroknya ke tempat sampah yang telah disediakan. Beberapa kali warga menyaksikan langsung, walikota yang murah senyum ini menyapu dan membersihkan sampah di pasar dan kawasan Gor H Agus Salim Padang.
"Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). " (QS. Ar-Rum ayat 21). "Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan." (QS. al-Baqoroh ayat 205).

Tak hanya bertekad mewujudkan "Padang Bersih", Walikota Mahyeldi juga bertekad mewujudkan "Padang Hijau." Ia berupaya melestarikan hutan yang tersisa di Kota Padang. Beberapa kali ekspedisi Ia lakukan untuk meninjau kerusakan hutan. Misalnya, ekspedisi "Batu Busuk." Dalam ekspedisi itu, Ia sendiri yang langsung membersihkan kayu gelondongan yang melintang di tengah-tengah Batang Patamuan. Kayu-katu gelondongan itu dipotong-potong memakai chainsaw (gergaji mesin).

Dia juga memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang untuk membersihkan kayu-kayu gelondongan yang tersisa, sehingga aliran air Batang Patamuan ke Batang Kuranji lancar. Ini bertujuan untuk menghindari banjir tak kala hujan datang.

Selain itu, Mahyeldi juga menggiatkan penanaman pohon. Dalam berbagai kesempatan, dia selalu menghimbau semua pihak, baik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun warga untuk menanam pohon. Setiap ada peresmian kantor baru di lingkungan Pemkot Padang, Mahyeldi selalu menyempatkan diri menanam pohon di halaman kantor. Misalnya ketika meresmikan Rumah Potong Hewan (RPH) Aia Pacah, Selasa (29/12/2015) kemaren.

Di tangan Walikota Mahyeldi bersama Wakil Walikota Emzalmi, jadilah Kota Padang sebagai kota yang bersih, nyaman, asri dan hijau. Pemandangan yang selama ini sangat dirindukan oleh warga kota. Walau Perda tentang sampah sudah disahkan DPRD Kota Padang sejak tahun 2012, pelaksanaanya baru dapat dilakukan di tangan Walikota Mahyeldi dan Wakil Walikota Emzalmi. Dan untuk penerapan sebuah aturan, memang dibutuhkan keberanian.
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat." (QS. An-Nisa ayat 58).

Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus. Amin.

Padang, 31 Desember 2015

Ditulis Oleh :
Zamri Yahya
Wakil Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kota Padang

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »