![]() |
Wisatawan lokal dari Piai Tangah memilih menghabiskan waktu liburan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Maulid Nabi Isa As (Natalan) di Pantai Padang. |
BENTENGSUMBAR.COM, PADANG --- Hampir pada setiap musim liburan, Pantai Padang menjadi salah satu objek wisata yang teramai dikunjungi oleh wisatawan lokal, baik yang berasal dari dalam Kota Padang sendiri maupun dari luar Kota Padang. Jika dilihat dari plat nomor kendaraan, kebanyakan dari mereka adalah dari Kota Pekanbaru, Kota Medan, dan daerah lainnya di Sumbar.
Namun ironisnya, Pantai Padang nan indah usai penertiban beberapa bulan yang lalu, kini seakan sembrawut lagi akibat ulah pedagang liar yang berjualan di tepi pantai pada musim liburan Maulid Nabi dan Natalan ini. Kejadian serupa mungkin akan terulang pada musim liburan tahun baru.
Padahal, sudah berbusa mulut pejabat Pemerintah Kota (Pemko) Padang menertibkan, akan tetapi para pedagang kaki lima (PKL) masih tetap saja membandel. Tindakan represif pun kemudian dilakukan. Para PKL dihalau dari lokasi objek wisata.
Diakui pada saat musim liburan kali ini tingkat kunjungan wisatawan ke Padang meningkat dibanding hari sebelumnya. Hal ini dimanfaatkan PKL untuk menggelar dagangannya. Sayangnya, mereka tidak mengindahkan ketertiban, keindahan dan imbauan yang diakukan Pemko.
Sabtu dan Minggu (26-27/12), Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Satuan Polisi Pamong Praja menghalau PKL yang membandel di sepanjang Pantai Padang. PKL bandel tersebut bukanlah PKL yang mangkal di LPC. Akan tetapi pedagang berbecak motor yang datang dari luar.
Pedagang berbecak motor ini datang ke Pantai Padang karena melihat ramainya pengunjung. Mereka mangkal di pinggir pantai persisnya di dekat tagline Padang-IORA. Hal ini memicu protes dari para pedagang yang telah lama berdagang di kios-kios LPC. Sebab, akibat ulah pedagang berbecak motor itu pemasukan mereka jadi berkurang.
"Para pedagang LPC komplain karena masuknya pedagang dari luar ke Pantai Padang. Mereka meminta pedagang bermotor ditertibkan, jika tidak para pedagang LPC akan kembali berdagang di pantai," ujar Kepala Dinas Budpar Kota Padang Medi Iswandi saat dikonfirmasi, kemarin.
Melihat kondisi itu, Dinas Budpar dan Satpol PP bergerak menertibkan pedagang berbecak motor tersebut. Sempat terjadi kucing-kucingan antara pedagang dengan aparat Pol PP. Saat ditertibkan dan dihalau, pedagang ini pergi dari lokasi. Akan tetapi beberapa waktu kemudian pedagang ini kembali ke tempat semula.
"Kita kemudian kembali menghalau mereka untuk tidak berdagang di sepanjang pantai. Berkat kerjasama seluruh pihak akhirnya pedagang berbecak motor ini lenyap dari sepanjang pantai," kata Medi.
Terkait pedagang di Muaro Lasak, Medi menyebut para pedagang di sini cukup kooperatif. Imbauan Pemko supaya berdagang sesuai waktu yang ditentukan dapat dilaksanakan dengan baik.
"Kalau pedagang di Muaro Lasak lebih tertib," tambah Medi.
Namun Medi mengakui jika saat ini belum punya tempat alih bagi pedagang berjualan. Sehingga kini pedagang mesti berdagang sesuai waktu yang ditetapkan. Pada hari Senin hingga Jumat, pedagang berjualan mulai pukul 16.00 Wib hingga malam.
"Kalau hari libur mereka boleh berdagang lebih cepat dari waktu yang ditentukan," tukasnya. (by/charlie)
Namun ironisnya, Pantai Padang nan indah usai penertiban beberapa bulan yang lalu, kini seakan sembrawut lagi akibat ulah pedagang liar yang berjualan di tepi pantai pada musim liburan Maulid Nabi dan Natalan ini. Kejadian serupa mungkin akan terulang pada musim liburan tahun baru.
Padahal, sudah berbusa mulut pejabat Pemerintah Kota (Pemko) Padang menertibkan, akan tetapi para pedagang kaki lima (PKL) masih tetap saja membandel. Tindakan represif pun kemudian dilakukan. Para PKL dihalau dari lokasi objek wisata.
Diakui pada saat musim liburan kali ini tingkat kunjungan wisatawan ke Padang meningkat dibanding hari sebelumnya. Hal ini dimanfaatkan PKL untuk menggelar dagangannya. Sayangnya, mereka tidak mengindahkan ketertiban, keindahan dan imbauan yang diakukan Pemko.
Sabtu dan Minggu (26-27/12), Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Satuan Polisi Pamong Praja menghalau PKL yang membandel di sepanjang Pantai Padang. PKL bandel tersebut bukanlah PKL yang mangkal di LPC. Akan tetapi pedagang berbecak motor yang datang dari luar.
Pedagang berbecak motor ini datang ke Pantai Padang karena melihat ramainya pengunjung. Mereka mangkal di pinggir pantai persisnya di dekat tagline Padang-IORA. Hal ini memicu protes dari para pedagang yang telah lama berdagang di kios-kios LPC. Sebab, akibat ulah pedagang berbecak motor itu pemasukan mereka jadi berkurang.
"Para pedagang LPC komplain karena masuknya pedagang dari luar ke Pantai Padang. Mereka meminta pedagang bermotor ditertibkan, jika tidak para pedagang LPC akan kembali berdagang di pantai," ujar Kepala Dinas Budpar Kota Padang Medi Iswandi saat dikonfirmasi, kemarin.
Melihat kondisi itu, Dinas Budpar dan Satpol PP bergerak menertibkan pedagang berbecak motor tersebut. Sempat terjadi kucing-kucingan antara pedagang dengan aparat Pol PP. Saat ditertibkan dan dihalau, pedagang ini pergi dari lokasi. Akan tetapi beberapa waktu kemudian pedagang ini kembali ke tempat semula.
"Kita kemudian kembali menghalau mereka untuk tidak berdagang di sepanjang pantai. Berkat kerjasama seluruh pihak akhirnya pedagang berbecak motor ini lenyap dari sepanjang pantai," kata Medi.
Terkait pedagang di Muaro Lasak, Medi menyebut para pedagang di sini cukup kooperatif. Imbauan Pemko supaya berdagang sesuai waktu yang ditentukan dapat dilaksanakan dengan baik.
"Kalau pedagang di Muaro Lasak lebih tertib," tambah Medi.
Namun Medi mengakui jika saat ini belum punya tempat alih bagi pedagang berjualan. Sehingga kini pedagang mesti berdagang sesuai waktu yang ditetapkan. Pada hari Senin hingga Jumat, pedagang berjualan mulai pukul 16.00 Wib hingga malam.
"Kalau hari libur mereka boleh berdagang lebih cepat dari waktu yang ditentukan," tukasnya. (by/charlie)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »