![]() |
Komisi III ketika meninjau Pembangunan Gedung Baru RSUD dr Rasyidin. |
BENTENGSUMBAR.COM --- Komisi III DPRD Kota Padang melakukan peninjauan pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin di Sungai Sapih Kecamatan Kuranji Kota Padang, Rabu (20/1). Tujuan peninjauan tersebut adalah untuk memonitoring dan kawal pembangunan RSUD yang mengunakan dana PIP (Pinjaman Investasi Pusat).
Dikatakan Asrizal, Koordinator Komisi III DPRD Kota Padang, Dana Pinjaman Investasi Pusat (PIP) sebesar Rp83 Miliar lebih untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin harus sesuai peruntukannya dan meminta Pemko Padang untuk menggunakan anggaran tersebut dengan maksimal.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Helmi Moesim mengatakan, Pemerintah Kota Padang harus mewaspadai dan mengingat bahwa pembangunan RSUD dr Rasidin menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara melalui dana PIP. Artinya, secara langsung Kota Padang membangun RSUD ini dengan berutang.
Menurut Helmi Moesim, dalam pembangunan RSUD ini Pemko Padang terutama pihak RSUD hendaknya harus berhati –hati, sebab jika pembangunan RSUD ini tidak sesuai dengan skedulnya maka dana ini tidak ada artinya bagi masyarakat Kota Padang.
"Padahal ini utang yang musti kita bayarkan selama lima tahun ke depan," pungkasnya.
Di tempat yang sama Emnu Azamri berujar dalam proses pembangunan RSUD yang dikerjakan PT Nindya Karya telah dimulai di bulan Desember 2015 dengan 500 lebih hari kalender kerja, diperkirakan rampung di 2017.
"Nah, jika proyek pembangunan RSUD ini terlambat rampung, saya rasa keterlambatan tersebut dikarena kontraktornya tidak teliti dengan progres yang ada," ungkap anggota Fraksi Gerindra tersebut.
Direktur RSUD dr Rasyidin Padang, Artati Suryani berujar, anggaran pengembangan rumah Sakit berasal dari APBN melalui Pusat Investasi Pemerintah ( PIP) sebesar Rp83 milyar lebih. Artati juga menjelaskan, saat ini RSUD dr. Rasyidin Padang masih berstatus tipe C.
Luas lahan yang telah terpakai oleh pembangunan adalah 4,9 Ha, sedangkan yang sudah terpakai baru 16 persennya. Dana PIP tersebut, selain untuk pembangunan fisik gedung juga dialokasikan untuk peralatan kesehatan yang masih belum dimilki.
"Setelah pengembangan pembangunan ini terwujud, kita tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,"ujarnya. (by/taf/ys)
Dikatakan Asrizal, Koordinator Komisi III DPRD Kota Padang, Dana Pinjaman Investasi Pusat (PIP) sebesar Rp83 Miliar lebih untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin harus sesuai peruntukannya dan meminta Pemko Padang untuk menggunakan anggaran tersebut dengan maksimal.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Helmi Moesim mengatakan, Pemerintah Kota Padang harus mewaspadai dan mengingat bahwa pembangunan RSUD dr Rasidin menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara melalui dana PIP. Artinya, secara langsung Kota Padang membangun RSUD ini dengan berutang.
Menurut Helmi Moesim, dalam pembangunan RSUD ini Pemko Padang terutama pihak RSUD hendaknya harus berhati –hati, sebab jika pembangunan RSUD ini tidak sesuai dengan skedulnya maka dana ini tidak ada artinya bagi masyarakat Kota Padang.
"Padahal ini utang yang musti kita bayarkan selama lima tahun ke depan," pungkasnya.
Di tempat yang sama Emnu Azamri berujar dalam proses pembangunan RSUD yang dikerjakan PT Nindya Karya telah dimulai di bulan Desember 2015 dengan 500 lebih hari kalender kerja, diperkirakan rampung di 2017.
"Nah, jika proyek pembangunan RSUD ini terlambat rampung, saya rasa keterlambatan tersebut dikarena kontraktornya tidak teliti dengan progres yang ada," ungkap anggota Fraksi Gerindra tersebut.
Direktur RSUD dr Rasyidin Padang, Artati Suryani berujar, anggaran pengembangan rumah Sakit berasal dari APBN melalui Pusat Investasi Pemerintah ( PIP) sebesar Rp83 milyar lebih. Artati juga menjelaskan, saat ini RSUD dr. Rasyidin Padang masih berstatus tipe C.
Luas lahan yang telah terpakai oleh pembangunan adalah 4,9 Ha, sedangkan yang sudah terpakai baru 16 persennya. Dana PIP tersebut, selain untuk pembangunan fisik gedung juga dialokasikan untuk peralatan kesehatan yang masih belum dimilki.
"Setelah pengembangan pembangunan ini terwujud, kita tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,"ujarnya. (by/taf/ys)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »