![]() |
Erisman memberikan kata sambutan. |
BENTENGSUMBAR.COM, PADANG --- Ketua DPRD Kota Padang Erisman Chaniago menghadiri Pawai Obor dan Tahlilan Tolak Bala yang diadakan oleh warga RT 03/ RW06 Koto Panjang, Ikua Koto Kecamatan Koto Tangah, Kamis (31/12/2015).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut pergantian tahun baru 2016. Kegiatan keagamaan ini juga diikuti para santri Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau Yayasan Shine Al-Falah.
Kegiatan tersebut diisi dengan sholat Isya berjama'ah, baca Surat Yasin dan berdo'a bersama sama memohon keselamatan, kemudian diakhiri dengan makan nasi bersama. Warga yang mengikuti acara Tolak Bala itu sangat antusias. Mereka berkeliling kampung sambil membawa obor. Lafaz kalimat La ilaha illallah terdengar sepanjang kegiatan tersebut.
Ketua DPRD Padang Erisman mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pada era globalisasi sekarang kegiatan keagamaan mulai ditinggalkan anak muda. Generasi muda sekarang cenderung bersikap pesta pora padahal itu sangat merugikan.
"Ya, ini kegiatan yang sangat positif. Kita berharap, kegiatan ini juga dicontoh oleh daerah lain," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pawai Obor dan Tahlil Tolak Bala' Syamsul Akmal mengatakan kegiatan ini bertujuan mengubah kebiasaan warga saat merayakan pergantian tahun baru cenderung jauh dari nilai-nilai agama. Terutama generasi muda, terkadang melakukan perbuatan yang dilarang agama seperti maksiat, minum-minuman keras.
"Jadi pada malam pergantian tahun baru ini kami tokoh agama dan masyarakat mencoba menghindari generasi muda dengan perbuatan yang dilanggar agama. Warga Koto Panjang menggelar Tahlil Tolak Bala untuk meminta perlindungan dari Allah SWT. Dengan membaca ayat-ayat Al Quran, warga berharap terhindari dari bencana," jelasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Japeri yang juga menghadiri kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan keagamaan yang dilakukan warga Koto Panjang ini patut dijadikan contoh oleh warga kampung lain. Sebab, sejalan dengan program Pemko Padang yang menjadikan kota ini sebagai kota pariwasata yang religius.
"Tahun depan hendaknya, seluruh kecamatan dan instansi yang ada di Kota Padang menggelar Tahlil Tolak Bala meminta perlindungan dari Allah dari bencana alam dan sebagainya," tegas Japeri. (by/amn)
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut pergantian tahun baru 2016. Kegiatan keagamaan ini juga diikuti para santri Pondok Pesantren Perkampungan Minangkabau Yayasan Shine Al-Falah.
Kegiatan tersebut diisi dengan sholat Isya berjama'ah, baca Surat Yasin dan berdo'a bersama sama memohon keselamatan, kemudian diakhiri dengan makan nasi bersama. Warga yang mengikuti acara Tolak Bala itu sangat antusias. Mereka berkeliling kampung sambil membawa obor. Lafaz kalimat La ilaha illallah terdengar sepanjang kegiatan tersebut.
Ketua DPRD Padang Erisman mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, pada era globalisasi sekarang kegiatan keagamaan mulai ditinggalkan anak muda. Generasi muda sekarang cenderung bersikap pesta pora padahal itu sangat merugikan.
"Ya, ini kegiatan yang sangat positif. Kita berharap, kegiatan ini juga dicontoh oleh daerah lain," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pawai Obor dan Tahlil Tolak Bala' Syamsul Akmal mengatakan kegiatan ini bertujuan mengubah kebiasaan warga saat merayakan pergantian tahun baru cenderung jauh dari nilai-nilai agama. Terutama generasi muda, terkadang melakukan perbuatan yang dilarang agama seperti maksiat, minum-minuman keras.
"Jadi pada malam pergantian tahun baru ini kami tokoh agama dan masyarakat mencoba menghindari generasi muda dengan perbuatan yang dilanggar agama. Warga Koto Panjang menggelar Tahlil Tolak Bala untuk meminta perlindungan dari Allah SWT. Dengan membaca ayat-ayat Al Quran, warga berharap terhindari dari bencana," jelasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Japeri yang juga menghadiri kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan keagamaan yang dilakukan warga Koto Panjang ini patut dijadikan contoh oleh warga kampung lain. Sebab, sejalan dengan program Pemko Padang yang menjadikan kota ini sebagai kota pariwasata yang religius.
"Tahun depan hendaknya, seluruh kecamatan dan instansi yang ada di Kota Padang menggelar Tahlil Tolak Bala meminta perlindungan dari Allah dari bencana alam dan sebagainya," tegas Japeri. (by/amn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »