Warga Diminta Waspada, Keberadaan Gafatar Mulai Terendus di Kota Padang

Keberadaan Gafatar Mulai Terendus di Kota Padang
Rakor Kemenag Kota Padang dengan Kodim, Polresta,
Kesbang, Kejaksaan, dan Badan Kerukunan Umat Beragama
membahas keberadaan Gafatar di Kota Padang. Foto: Hendri Yazid. 
BENTENGSUMBAR.COM --- Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang akhir-akhir ini mulai meresahkan masyarakat mulai pula terendus di Kota Padang. Indikasi keberadaan Gafatar tersebut juga diakui oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Japeri ketika diwawancarai wartawan usai rapat dengan Komisi IV DPRD Kota Padang, Selasa (19/1/2016).

"Indikasi keberadaan Gafatar di kota ini memang sudah terlihat dengan adanya beberapa warga yang menghilang dan meninggalkan keluarganya, seperti warga Bungo Pasang, dan Bungus. Namun, berapa jumlah pastinya saya tidak tahu, yang punya data intel," ungkapnya.

Dikatakan Japeri, siang tadi pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Kodim, Kapolresta dan Kerukunan Umat Beragama terkait Gafatar ini. Dari laporan intel, dapat diketahui dengan jelas, bahwa keberadaan Gafatar di Kota Padang memang ada.

Untuk itu, Japeri meminta warga agar waspada dan mengawasi anggota keluarga masing-masing. Setiap ada aliran baru yang masuk, maka jangan diterima mentah-mentah.

Menurut Japeri, Gafatar memahami kondisi psikologis masyarakat. Mereka masuk melalui aksi sosial ke tengah-tengah warga, sehingga warga tertarik dengan ajaran mereka.

"Gafatar itu tidak hanya menyasar umat Islam, tetapi juga menyasar umat agama lain. MUI pusat sudah menyatakan Gafatar sebagai ajaran sesat. Anggotanya banyak yang tidak sholat, dan puasa. Namun, yang menetapkan Gafatar sebagai organisasi terlarang tentu Bakorpakem (Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan)," tegasnya. (buya/hen)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »