![]() |
Rapat antara pedagang dan pemko yang difasilitasi DPRD Kota Padang. |
BentengSumbar.com --- Menyikapi pengaduan pedagang Pantai Padang di depan LP Muara, DPRD Kota Padang memanggil Pemerintah Kota Padang, Rabu (24/2/2016), untuk meminta penjelasan terkait nasib pedagang. Pada kesempatan tersebut, Pemko Padang diwakili oleh Sekretaris Daerah Nasir Achmad, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medi Iswandi, Kepala Satpol PP Kota Padang Firdaus Ilyas dan segenap jajaran teknis Pemko Padang.
Sekdako Nasir Achmad menjelaskan, pembenahan Pantai Padang yang dilakukan Pemko Padang barus sebagian kecil dari rencana pembenahan yang akan dilakukan. Sebab, Pantai Padang merupakan bagian dari Kawasan Wisata Terpadu (KWT).
"Pembenahan yang kita lakukan baru sebagian kecil, ya sekitar 5 persen dari rencana yang telah kita susun. Namun, masyarakat sudah merasakan perubahan dari pembenahan tersebut, bahkan kita sudah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, dan perantau," ungkapnya.
Ia mengatakan, Pantai Padang merupakan pantai yang indah. Tak kalah dari pantai yang ada di Bali, bahkan Pantai Nice di Perancis. Jika pembenahan selesai dilakukan, maka tentu akan berdampak bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Pantai Nice yang dimaksud Sekdako merupakan objek wisata nomor dua terbaik di Perancis setelah Paris. Air biru dari Cote d'Azur adalah latar yang dramatis elegan di Nice. Keindahan Pantai Padang tak kalah dari Pantai Nice ini, apatah lagi Pantai Padang terletak di pusat kota.
"Walikota selalu menekankan kepada kami, agar dalam pembenahan yang dilakukan jangan sampai merugikan masyarakat. Makanya, jauh-jauh hari, sosialisasi, baik secara lisan maupun formal kita lakukan. Sosialisasi beberapa hari yang lalu merupakan salah satu sosialisasi formal. Sebelumnya sudah kita lakukan sosialisasi lisan, sejak pembenahan kita lakukan dari ujung Pantai Padang, yaitu Muaro Lasak," ungkapnya.
Rapat antara pedagang dan pemko yang dijembatani DPRD Kota Padang tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Surya Jufri Bitel. Dewan sendiri mengapresiasi langkah pemko dalam melakukan pembenahan Pantai Padang.
"Kami mengapresiasi langkah pemko melakukan pembenahan Pantai Padang. Dalam waktu cepat, pemko telah melakukan perubahan. Namun tentu kita berharap nasib pedagang juga diperhatikan. Kita juga minta pemko memberikan kejelasan tentang nasib mereka," ujar Iswandi Muchar, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang.
Pernyataan senada juga dilontarkan Zaharman, anggota Komisi IV DPRD Kota Padang. Yulisman, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Padang meminta pemko dalam melakukan pembenahan jangan pandang bulu. Termasuk pembongkaran Taman Ria, juga harus dilakukan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menegaskan, pihaknya tidak pandang bulu dalam melakukan pembenahan. Ia mengatakan, sekitar 56 pedagang Pantai Padang yang berjualan di depan LP Muara diberikan gerobak untuk berjualan. Dalam waktu yang secepatnya, gerobak itu akan dibagikan. (by)
Sekdako Nasir Achmad menjelaskan, pembenahan Pantai Padang yang dilakukan Pemko Padang barus sebagian kecil dari rencana pembenahan yang akan dilakukan. Sebab, Pantai Padang merupakan bagian dari Kawasan Wisata Terpadu (KWT).
"Pembenahan yang kita lakukan baru sebagian kecil, ya sekitar 5 persen dari rencana yang telah kita susun. Namun, masyarakat sudah merasakan perubahan dari pembenahan tersebut, bahkan kita sudah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, dan perantau," ungkapnya.
Ia mengatakan, Pantai Padang merupakan pantai yang indah. Tak kalah dari pantai yang ada di Bali, bahkan Pantai Nice di Perancis. Jika pembenahan selesai dilakukan, maka tentu akan berdampak bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Pantai Nice yang dimaksud Sekdako merupakan objek wisata nomor dua terbaik di Perancis setelah Paris. Air biru dari Cote d'Azur adalah latar yang dramatis elegan di Nice. Keindahan Pantai Padang tak kalah dari Pantai Nice ini, apatah lagi Pantai Padang terletak di pusat kota.
"Walikota selalu menekankan kepada kami, agar dalam pembenahan yang dilakukan jangan sampai merugikan masyarakat. Makanya, jauh-jauh hari, sosialisasi, baik secara lisan maupun formal kita lakukan. Sosialisasi beberapa hari yang lalu merupakan salah satu sosialisasi formal. Sebelumnya sudah kita lakukan sosialisasi lisan, sejak pembenahan kita lakukan dari ujung Pantai Padang, yaitu Muaro Lasak," ungkapnya.
Rapat antara pedagang dan pemko yang dijembatani DPRD Kota Padang tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Surya Jufri Bitel. Dewan sendiri mengapresiasi langkah pemko dalam melakukan pembenahan Pantai Padang.
"Kami mengapresiasi langkah pemko melakukan pembenahan Pantai Padang. Dalam waktu cepat, pemko telah melakukan perubahan. Namun tentu kita berharap nasib pedagang juga diperhatikan. Kita juga minta pemko memberikan kejelasan tentang nasib mereka," ujar Iswandi Muchar, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang.
Pernyataan senada juga dilontarkan Zaharman, anggota Komisi IV DPRD Kota Padang. Yulisman, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Padang meminta pemko dalam melakukan pembenahan jangan pandang bulu. Termasuk pembongkaran Taman Ria, juga harus dilakukan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi menegaskan, pihaknya tidak pandang bulu dalam melakukan pembenahan. Ia mengatakan, sekitar 56 pedagang Pantai Padang yang berjualan di depan LP Muara diberikan gerobak untuk berjualan. Dalam waktu yang secepatnya, gerobak itu akan dibagikan. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »