DPRD Berjanji Segera Sikapi Aspirasi Pedagang Pantai Padang

DPRD Berjanji Segera Sikapi Aspirasi Pedagang Pantai Padang
Puluhan pedagang pantai yang sehari-hari berjualan di depan
LP Muara Padang mendatangi Gedung DPRD Kota Padang.  
BentengSumbar.com --- Puluhan pedagang pantai yang sehari-hari berjualan di depan LP Muara Padang mendatangi Gedung DPRD Kota Padang. Kedatangan mereka mengadukan nasip terkait pembongkaran yang akan dilakukan Pemko Padang dari Simpang Pujasera sampai samping kantor Dinas Perhubungan Bidang Kelauatan, Jalan Muaro, Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat,Senin (22/2).

Afrizal yang mendampingi para pedagang untuk menyampaikan aspirasi diterima langsung oleh Ketua Komisi II Elly Thrisyanti, Wakil Ketua Komisi II Yulisman, Ketua Komisi IV Surya Jufri dan Sekretaris Dinas Pariwisata, Azwin. Menurut Afrizal, ada sebanyak 53 pedagang yang sudah didata dikawasan pantai depan LP Muaro Padang.

"Saya merasa terpanggil untuk menyampaikan keluhan pedagang ini. Kita tahu mereka sudah lama berdagang disana dan mereka juga merupakan warga setempat yakni warga Berok Nipah Kecamatan Padang Barat," ujarnya.

Dikatakan pedagang merasa didiskriminasikan karena surat masuk dari Dinas Pariwisata tanggal 11 Februari dan pedagang diminta membongkar lapak mereka paling lambat 24 Februari. Sebelumnya tidak ada sosialisasi dari dinas terkait. Padagang hanya disuruh menghadap untuk rapat bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang. Ironisnya, dalam rapat langsung diputuskan untuk dilakukan pembongkaran pada 24 Februari datang.

Salah seorang pedagang, Murni(45), warga Berok Nipah dihadapan anggota dewan mengatakan, seluruh pedagang yang ada didepan LP Muaro  Pantai Padang akan mematuhi aturan pemerintah. Namun tolong juga perhatikan nasib pedagang. Ia berharap pemko jangan terlalu menekan pedagang.

"Janganlah terlalu menekan kami. Jika pembongkaran dilakukan secepat itu tanpa sosialisasi mau makan apa anak-anak kami. Kami berdagang terkadang cuma jual beli hanya Rp30 ribu sehari dan itupun hanya untuk buat makan dan uang belanja sekolah anak. Jika lapak kami dibongkar secepat ini dengan apa kami hidup. Sementara hidup kami cuma bergantung dari sana," ujarnya menghiba.

Ia meminta DPRD Kota Padang agar mempertimbangkan kembali rencana pembongkaran di depan LP Muaro Padang. Ia meminta pembongkaran tersebut ditunda.

"Kalau mau dibongkar silahkan dibongkar. Kami sendiri juga akan membongkarnya, tapi jangan pilih kasih dengan yang lainnya yakni tempat bermain anak anak di pujasera," katanya.

Senada dengan itu, Neneng (49), pedagang lainnya meminta penundaan pembongkaran. Ia juga meminta dinas terkait jika memang melakukan pembongkaran dilakukan secara merata, tanpa pandang bulu.

"Kami mendukung program pemerintah, akan tetapi harus merata. Dan ketika memang ingin melakukan pembongkaran dimintakan untuk menunda dan berikan tenggat waktu," ucapnya.

Menyingkapi aspirasi pedagang, Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti berjanji akan menindaklanjutinya sesegera mungkin. Ia mengatakan, aspirasi puluhan pedagang segera dirapatkan, dan dibicarakan secara lintas komisi.

"Sebab, persoalan ini bersingungan dengan kesejahteraan rakyat dan hukum. Rencananya mulai hari ini  dan besok akan digelar rapat. Rapat akan kita lakukan bersama Komisi I, II, dan IV karena sangat berkaitan dengan permasalahan ini dan untuk sementara aspirasi kami tampung dulu. Namun segera kita tindak lanjuti karena ini mendesak waktunya," kata Elly. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »