Tarmizi Ismail: SDM Berkualitas Ditentukan Konsumsi Pangan B2SA

Tarmizi Ismail: SDM Berkualitas Ditentukan Konsumsi Pangan B2SA
Tarmizi Ismail bersama pengurus PKK dan Dasa Wisma. 
BentengSumbar.com --- Kebutuhan yang mendasar dalam pencapaian Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas ditentukan oleh kecukupan konsumsi pangan dalam keadaan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Oleh sebab itu, PBB melalui WHO memposisikan pada indeks nomor satu asupan gizi dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang, Tarmizi Ismail ketika ditemui BentengSumbar.com di ruangan kerjanya, Kamis (4/2/2016) mengatakan, untuk mengukur keberhasilan upaya pembangunan di bidang penyediaan pangan dan konsumsi pangan penduduk, diperlukan suatu parameter yang digunakan, yaitu Pola Pangan Harapan (PPH). Tahapan awal penyusunan PPH di Kota Padang tahun 2014-2018 dilaksanakan dengan menghitung skor mutu pangan berdasarkan data konsumsi pangan (Susenas 2014) yang digunakan sebagai tahun dasar perhitungan, sehingga sasaran skor mutu pangan PPH, jumlah pangan yang dikonsumsi (gram/kapita/hari), jumlah energi yang dikonsumsi (kkal/kapita/hari) dan persentase Angka Kecukupan Gizi/Energi (AKG/AKE) dapat diprediksi melalui perhitungan interpolasi liner.

"Jika kita mengacu kepada susunan PPH nasional, maka sasaran atau proyeksi PPH Kota Padang tahun 2014 hanya mencapai 79,5 persen. Tentu ini belum sesuai harapan, namun sudah mendekati. Misalnya konsumsi padi-padian, Padang hanya 256.6 gram/perkapita/hari, sedangan PPH nasional 275 gram/perkapita/hari. Umbi-umbian PPH nasional 100, Padang hanya 43.1. Pangan hewani PPH nasional 150, Padang hanya 119.1. Demikian juga dengan buah atau biji-bijian, kacang-kacangan, gula, sayur-sayuran dan buah-buahan, Kota Padang belum memenuhi susunan PPH nasional. Kelebihan terdapat pada minyak dan lemak, yaitu 30.9 yang semestinya menurut susunan PPH nasional hanya 20 gram/perkapita/hari," terang Tarmizi. 

Berdasarkan data yang ada, jelas Tarmizi, konsumsi pangan masyarakat Kota Padang belum memenuhi harapan. Masih perlu peningkatan keberagaman konsumsi, jika mengacu kepada susunan PPH nasional.  Konsumsi energi penduduk Kota Padang pada tahun 2014 adalah 1.754 kkal/kapita/hari atau 87,7 persen, yang berarti masih dibawah AKE yang dianjurkan, yaitu 2.000 kkal/kapita/hari. Sedangkan skor aktual PPH yang dicapai Kota Padang tahun 2014 adalah 79,5, masih dibawah target yang diharapkan, yaitu skor 100.

"Selama ini kita mungkin terbiasa makan untuk mengenyangkan. Padahal, untuk mencapai SDM yang berkualitas, makan harus memenuhi standar B2SA tersebut. Dan SDM berkualitas sangat menentukan maju mundurnya suatu bangsa. Di Kota Padang, kita terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar mengkonsumsi pangan berdasarkan B2SA tersebut," ujarnya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »