![]() |
| Wako Padang Cek Pohon Pelindung. |
BentengSumbar.com --- Sering terjadinya pohon tumbang di Kota Padang dikarenakan berbagai hal. Salah satunya yakni rapuhnya pohon akibat adanya aktifitas pembakaran sampah tepat di bawah pohon tersebut. Karena itu, Jumat (12/2) pagi, Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo memantau dan mengecek langsung kondisi pohon pelindung di Kota Padang.
Pagi itu sekira pukul 06.30 Wib, Walikota Padang bersama Kabag Humas dan Protokol, Mursalim, melihat langsung kondisi pohon di jalan Khatib Sulaiman. Persisnya di depan rumahmakan “Cik Elok”. Walikota mendapati pangkal pohon mahoni yang tumbuh di pinggir jalan sudah berlubang besar karena dijadikan tempat membakar dan membuang sampah.
Saat peninjauan itu, Walikota Padang mendapati seorang warga yang sedang beraktifitas di sekitar itu. Walikota kemudian menanyakan siapa yang sering membakar sampah di bawah pohon itu. “Siapa yang membakar sampah di bawah pohon ini?,” tanya Walikota kepada warga tersebut.
“Tidak tahu saya Pak Wali,” ujar warga itu sambil terus melakukan aktifitasnya.
Walikota Padang kemudian membersihkan sampah yang terdapat di bawah pohon tersebut. Sampah dimasukkan ke dalam karung. Dibantu ajudan, Jelli Chaniago, sampah-sampah di bawah pohon itu akhirnya dibersihkan.
Walikota sangat menyayangkan sikap warga yang seenaknya membuang sampah di bawah pohon pelindung dan kemudian membakarnya. Walikota mengimbau kepada warga untuk menjaga pohon pelindung dan tidak membakar sampah di bawah pohon-pohon tersebut.
“Penyebab terjadinya pohon tumbang pada saat angin kencang karena kita yang tidak menjaga pohon dengan membakar sampah dibawahnya,” kata Mahyeldi.
Seperti yang terjadi pada Rabu (10/2) lalu, sebuah pohon tumbang akibat angin kencang di jalan Bundo Kanduang. Saat ditinjau Walikota Padang ketika itu, pohon tumbang tersebut sudah lapuk akibat adanya aktifitas pembakaran sampah di bawah pohon.
Akibat pembakaran di bawah pohon itu, batang pohon mudah patah dan beresiko tumbang. Bila hal ini terjadi, tentunya akan merugikan masyarakat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang, Dedi Henidal menyebut, pada tahun 2016 ini sudah berkali-kali terjadi bencana pohon tumbang. Bila dirinci, hampir setiap hari pohon tumbang akibat angin kencang.
“Sekitar 84 pohon tumbang pada tahun 2016 ini dan 50 persen diantaranya karena ada pembakaran di pohon tersebut,” ujarnya. (Charlie / Mursalim)
Pagi itu sekira pukul 06.30 Wib, Walikota Padang bersama Kabag Humas dan Protokol, Mursalim, melihat langsung kondisi pohon di jalan Khatib Sulaiman. Persisnya di depan rumahmakan “Cik Elok”. Walikota mendapati pangkal pohon mahoni yang tumbuh di pinggir jalan sudah berlubang besar karena dijadikan tempat membakar dan membuang sampah.
Saat peninjauan itu, Walikota Padang mendapati seorang warga yang sedang beraktifitas di sekitar itu. Walikota kemudian menanyakan siapa yang sering membakar sampah di bawah pohon itu. “Siapa yang membakar sampah di bawah pohon ini?,” tanya Walikota kepada warga tersebut.
“Tidak tahu saya Pak Wali,” ujar warga itu sambil terus melakukan aktifitasnya.
Walikota Padang kemudian membersihkan sampah yang terdapat di bawah pohon tersebut. Sampah dimasukkan ke dalam karung. Dibantu ajudan, Jelli Chaniago, sampah-sampah di bawah pohon itu akhirnya dibersihkan.
Walikota sangat menyayangkan sikap warga yang seenaknya membuang sampah di bawah pohon pelindung dan kemudian membakarnya. Walikota mengimbau kepada warga untuk menjaga pohon pelindung dan tidak membakar sampah di bawah pohon-pohon tersebut.
“Penyebab terjadinya pohon tumbang pada saat angin kencang karena kita yang tidak menjaga pohon dengan membakar sampah dibawahnya,” kata Mahyeldi.
Seperti yang terjadi pada Rabu (10/2) lalu, sebuah pohon tumbang akibat angin kencang di jalan Bundo Kanduang. Saat ditinjau Walikota Padang ketika itu, pohon tumbang tersebut sudah lapuk akibat adanya aktifitas pembakaran sampah di bawah pohon.
Akibat pembakaran di bawah pohon itu, batang pohon mudah patah dan beresiko tumbang. Bila hal ini terjadi, tentunya akan merugikan masyarakat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kota Padang, Dedi Henidal menyebut, pada tahun 2016 ini sudah berkali-kali terjadi bencana pohon tumbang. Bila dirinci, hampir setiap hari pohon tumbang akibat angin kencang.
“Sekitar 84 pohon tumbang pada tahun 2016 ini dan 50 persen diantaranya karena ada pembakaran di pohon tersebut,” ujarnya. (Charlie / Mursalim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
