![]() |
Endrizal, Kepala Dinas Pasar Kota Padang. |
PENATAAN Pasar Raya Padang serta Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini di lakukan oleh Pemerintahan Kota Padang mulai memperlihatkan hasil yang cukup memuaskan. Penataan secara persuasif yang di lakukan Pemko atau dalam hal ini Dinas Pasar patut kita acungkan jempol dan dinilai sangat berhasil membantu menyelesaikan persoalan demi persoalan yang teramat rumit dan sangat komplit di Pasar Raya. Hari demi hari Pasar Raya makin tacelak dan nyaman dikunjungi.
Keberhasilan Pemko Padang dalam pembenahan Pasar Raya serta pasar satelit yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Barat ini tidak lepas dari tangan dingin Walikota Padang Buya Mahyeldi Ansharullah serta kepiawaian seorang Kepala Dinas H Endrizal. Hampir delapan bulan mengemban amanah untuk membenahi Pasar Raya dan juga pasar satelit yang ada di Kota Padang ini, pak En, begitu biasa beliau di panggil, telah menunjukkan prestasi yang sangat luar biasa. Seperti keberhasilan menata pasar Lubuk Buaya, mantan camat Apek Angkek Kabupaten Agam ini melakukan aksi nyata dan mendapat decak kagum dari masyarakat Kota Padang, bahkan pengunjung dari luar Kota Padang. Penataan yang telah dilakukan oleh pak En di Pasar Lubuk Buaya bukanlah pekerjaan yg gampang. Penolakan demi penolakan dari pedagang yang terkena penertiban sering beliau hadapi. "Tuan takur dan Premanisme" juga sebuah tantangan yang berhasil beliau lalui dengan hasil yang sangat mengagumkan. Kunci keberhasilannya adalah pendekatan persuasif yang terus menerus di lakukan.
Setelah berhasil menata pasar Lubuk Buaya, pak En mulai fokus membenahi Pasar Raya Padang. Serta membenahi mental pejabat yang ada di lingkungan SKPD yang ia pimpin. Dalam pembenahan mental ini, pak En melakukan kegiatan keagamaan seperti tadarus al-Qur'an, tauziah serta acara kegiatan keagamaan lainnya yang rutin diikuti oleh pegawai di lingkungan Dinas Pasar. Keseriusan pak En dalam pembenahan pasar dan mental pejabat juga terlihat dengan banyaknya pejabat yang di beri sanksi. Ada yang di mutasi dan bahkan dicabut "tali akinya". Umumnya pejabat yang telah lama dan terbiasa dengan praktik-praktik kotor yang di lakukan di Pasar Raya. Pejabat yang mau berbenah diri dan menujukkan keseriusan dalam bekerja terus ia bina dan ini berlanjut sampai sekarang.
Kalau kita memperhatikan Pasar Raya beberapa hari belakangan ini, maka kita akan temui hasil kerja yang dilakukan Kepala Dinas Pasar yang bekerjasama dengan pihak SK4, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan masyarakat sebagai pelaku pasar. Pedagang yang biasanya memenuhi jalan mulai dari Simpang Kandang sampai Simpang Mulia sekarang sudah di pindahkan, menempati Bagunan Pasar Raya Blok II dan Blok IV yang lebih di kenal dengan Pasar Inpres. Jalan Sandang Pangan mulai dibersihkan dan menurut informasi akan dilalui oleh kendaraan angkutan kota, sehingga makin menambah minat pengunjung untuk berbelanja ke Pasar Raya, khususnya Pasar Inpres.
Penataan PKL di sepanjang Jalan Pasar Raya, mulai dari Bundaran Air mancur menuju jalan Permindo juga telah menunjukan sebuah kemajuan. PKL yang biasa berjualan memenuhi badan jalan sekarang sudah dipindahkan sebagian ke parkiran Bangunan fase VII. Sebagian lagi berjualan di pinggiran jalan depan komplek Duta Merlin, umumnya penjual buah-buahan dengan meja serta tenda yang teratur. Gang Berita juga sudah tertata dengan rapi, pedagang di sini sudah teratur menempati meja-meja yang disediakan oleh Dinas Pasar. Kebersihan menjadi hal yang prioritas di kawasan ini. Termasuk Taman Pasar Raya yang menghadap lansung ke Bundaran Air Mancur, kawasan ini dulunya menjadi tumpukan lapak-lapak Pedagang kaki lima. Dinas Pasar berhasil memoles kawasan ini menjadi Taman yang indah dan menjadi salah satu ikon pasar. Keindahan Taman ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, bahkan tempat berselfieria bagi pengunjung dari luar kota.
"Tangan dingin" Kepala Dinas Pasar H Endrizal ini juga terlihat di kawasan parkir bangunan fase VII (eks Matahari departement store). Kawasan yang selama ini sembrawut dengan lapak serta kios darurat yang tidak layak sekarang telah dibangun tempat berjualan bagi PKL. Tempat berjualan yang lebih baik serta layak di peruntukan bagi PKL yang selama ini berjualan di sepanjang jalan yang ada di Pasar Raya. Di kawasan ini juga di bangun pusat kuliner yang nantinya menambah minat pengunjung untuk berbelanja ke Pasar Raya Padang. Penataan di sini banyak membantu dan berkontribusi terhadap pedagang toko yang ada di bagunan fase VII dan Pasar bertingkat. Karena jalan masuk menuju bangunan ini sudah lebar dan lancar, sehingga pengunjung lebih nyaman berbelanja di dua kawasan ini.
Banyak keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintahan Kota Padang melalui Dinas Pasar dalam sebulan belakang ini. Seperti penataan gang-gang pertokohan di Pasar Raya, gang antara bagunan fase VII dengan bangunan pasar bertingkat sekarang juga sudah tertata dengan rapi. Gang Duta Merlin dan komplek Rajawali juga sudah dilakukan penataan. Termasuk PKL yang ada di kawasan komplek Nusantara Bulding. Pedangang Kaki Lima di kawasan ini sudah mulai ditertibkan dan menunggu tempat untuk pemindahan sehingga kawasan ini bisa steril dari PKL.
Kemajuan demi kemajuan yang diraih oleh Dinas Pasar tidak terlepas dari "lakek tangan dingin " pak En. Sosok sederhana dan dikenal sangat dekat dengan pedagang. Keseriusannya dalam membenahi Pasar Raya, ia tunjukkan dengan kerja keras tampa mengenal waktu. Seringkali kita jumpai ia berada di Pasar Raya sampai larut malam. Keluhan demi keluhan dari pedagang ia tampung dan tak jarang ia turun meninjau ke lapangan kalau ada laporan dari pedagang tentang atap bangunan yang bocor, drainase yang tidak berfungsi serta keluhan lainnya. Biasanya ia lakukan pada malam hari agar lebih leluasa memantau kondisi lapangan, sehingga mudah mencari solusinya.
Selanjutnya sebagai Pelaku Pasar tidak berlebihan rasanya kalau saya mengapresiasi kinerja Kepala Dinas Pasar Kota Padang ini. Atas keberhasilannya menata pasar dan menjadi harapan bagi masyrakat Kota Padang yang sudah lama merindukan Pasar yang bersih, rapi serta nyaman di kunjungi. Harapan tersebut tertompang kepada pak En dan jajaran di bawahnya. Semoga ia berhasil merubah wajah Pasar Raya dan sekaligus menjawab keraguan sebagian masyarakat diawal pelantikannya. Masih banyak pekerjaan rumah yang akan ia kerjakan teruma dalam menata Pasar Raya. Pro dan kontra yang ia hadapi hendaknya mampu dilalui dengan baik. Penataan pasar serta PKL tidak harus dengan cara kasar dan kekerasan, tidak main gusur. Alhamdulillah semuanya telah di buktikan selama delapan bulan pak En di Dinas Pasar. Kita tunggu lakek tangan dinginnya selanjutnya. Insya Allah Pasar yang rapi serta nyaman di kunjungi segera terwujud. Butuh dukungan dari semua pihak agar harapan ini cepat tercapai.
***Penulis adalah kader Partai Keadilan Sejahtera dan Pemerhati Sosial Masyarakat
Keberhasilan Pemko Padang dalam pembenahan Pasar Raya serta pasar satelit yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Barat ini tidak lepas dari tangan dingin Walikota Padang Buya Mahyeldi Ansharullah serta kepiawaian seorang Kepala Dinas H Endrizal. Hampir delapan bulan mengemban amanah untuk membenahi Pasar Raya dan juga pasar satelit yang ada di Kota Padang ini, pak En, begitu biasa beliau di panggil, telah menunjukkan prestasi yang sangat luar biasa. Seperti keberhasilan menata pasar Lubuk Buaya, mantan camat Apek Angkek Kabupaten Agam ini melakukan aksi nyata dan mendapat decak kagum dari masyarakat Kota Padang, bahkan pengunjung dari luar Kota Padang. Penataan yang telah dilakukan oleh pak En di Pasar Lubuk Buaya bukanlah pekerjaan yg gampang. Penolakan demi penolakan dari pedagang yang terkena penertiban sering beliau hadapi. "Tuan takur dan Premanisme" juga sebuah tantangan yang berhasil beliau lalui dengan hasil yang sangat mengagumkan. Kunci keberhasilannya adalah pendekatan persuasif yang terus menerus di lakukan.
Setelah berhasil menata pasar Lubuk Buaya, pak En mulai fokus membenahi Pasar Raya Padang. Serta membenahi mental pejabat yang ada di lingkungan SKPD yang ia pimpin. Dalam pembenahan mental ini, pak En melakukan kegiatan keagamaan seperti tadarus al-Qur'an, tauziah serta acara kegiatan keagamaan lainnya yang rutin diikuti oleh pegawai di lingkungan Dinas Pasar. Keseriusan pak En dalam pembenahan pasar dan mental pejabat juga terlihat dengan banyaknya pejabat yang di beri sanksi. Ada yang di mutasi dan bahkan dicabut "tali akinya". Umumnya pejabat yang telah lama dan terbiasa dengan praktik-praktik kotor yang di lakukan di Pasar Raya. Pejabat yang mau berbenah diri dan menujukkan keseriusan dalam bekerja terus ia bina dan ini berlanjut sampai sekarang.
Kalau kita memperhatikan Pasar Raya beberapa hari belakangan ini, maka kita akan temui hasil kerja yang dilakukan Kepala Dinas Pasar yang bekerjasama dengan pihak SK4, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan masyarakat sebagai pelaku pasar. Pedagang yang biasanya memenuhi jalan mulai dari Simpang Kandang sampai Simpang Mulia sekarang sudah di pindahkan, menempati Bagunan Pasar Raya Blok II dan Blok IV yang lebih di kenal dengan Pasar Inpres. Jalan Sandang Pangan mulai dibersihkan dan menurut informasi akan dilalui oleh kendaraan angkutan kota, sehingga makin menambah minat pengunjung untuk berbelanja ke Pasar Raya, khususnya Pasar Inpres.
Penataan PKL di sepanjang Jalan Pasar Raya, mulai dari Bundaran Air mancur menuju jalan Permindo juga telah menunjukan sebuah kemajuan. PKL yang biasa berjualan memenuhi badan jalan sekarang sudah dipindahkan sebagian ke parkiran Bangunan fase VII. Sebagian lagi berjualan di pinggiran jalan depan komplek Duta Merlin, umumnya penjual buah-buahan dengan meja serta tenda yang teratur. Gang Berita juga sudah tertata dengan rapi, pedagang di sini sudah teratur menempati meja-meja yang disediakan oleh Dinas Pasar. Kebersihan menjadi hal yang prioritas di kawasan ini. Termasuk Taman Pasar Raya yang menghadap lansung ke Bundaran Air Mancur, kawasan ini dulunya menjadi tumpukan lapak-lapak Pedagang kaki lima. Dinas Pasar berhasil memoles kawasan ini menjadi Taman yang indah dan menjadi salah satu ikon pasar. Keindahan Taman ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, bahkan tempat berselfieria bagi pengunjung dari luar kota.
"Tangan dingin" Kepala Dinas Pasar H Endrizal ini juga terlihat di kawasan parkir bangunan fase VII (eks Matahari departement store). Kawasan yang selama ini sembrawut dengan lapak serta kios darurat yang tidak layak sekarang telah dibangun tempat berjualan bagi PKL. Tempat berjualan yang lebih baik serta layak di peruntukan bagi PKL yang selama ini berjualan di sepanjang jalan yang ada di Pasar Raya. Di kawasan ini juga di bangun pusat kuliner yang nantinya menambah minat pengunjung untuk berbelanja ke Pasar Raya Padang. Penataan di sini banyak membantu dan berkontribusi terhadap pedagang toko yang ada di bagunan fase VII dan Pasar bertingkat. Karena jalan masuk menuju bangunan ini sudah lebar dan lancar, sehingga pengunjung lebih nyaman berbelanja di dua kawasan ini.
Banyak keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintahan Kota Padang melalui Dinas Pasar dalam sebulan belakang ini. Seperti penataan gang-gang pertokohan di Pasar Raya, gang antara bagunan fase VII dengan bangunan pasar bertingkat sekarang juga sudah tertata dengan rapi. Gang Duta Merlin dan komplek Rajawali juga sudah dilakukan penataan. Termasuk PKL yang ada di kawasan komplek Nusantara Bulding. Pedangang Kaki Lima di kawasan ini sudah mulai ditertibkan dan menunggu tempat untuk pemindahan sehingga kawasan ini bisa steril dari PKL.
Kemajuan demi kemajuan yang diraih oleh Dinas Pasar tidak terlepas dari "lakek tangan dingin " pak En. Sosok sederhana dan dikenal sangat dekat dengan pedagang. Keseriusannya dalam membenahi Pasar Raya, ia tunjukkan dengan kerja keras tampa mengenal waktu. Seringkali kita jumpai ia berada di Pasar Raya sampai larut malam. Keluhan demi keluhan dari pedagang ia tampung dan tak jarang ia turun meninjau ke lapangan kalau ada laporan dari pedagang tentang atap bangunan yang bocor, drainase yang tidak berfungsi serta keluhan lainnya. Biasanya ia lakukan pada malam hari agar lebih leluasa memantau kondisi lapangan, sehingga mudah mencari solusinya.
Selanjutnya sebagai Pelaku Pasar tidak berlebihan rasanya kalau saya mengapresiasi kinerja Kepala Dinas Pasar Kota Padang ini. Atas keberhasilannya menata pasar dan menjadi harapan bagi masyrakat Kota Padang yang sudah lama merindukan Pasar yang bersih, rapi serta nyaman di kunjungi. Harapan tersebut tertompang kepada pak En dan jajaran di bawahnya. Semoga ia berhasil merubah wajah Pasar Raya dan sekaligus menjawab keraguan sebagian masyarakat diawal pelantikannya. Masih banyak pekerjaan rumah yang akan ia kerjakan teruma dalam menata Pasar Raya. Pro dan kontra yang ia hadapi hendaknya mampu dilalui dengan baik. Penataan pasar serta PKL tidak harus dengan cara kasar dan kekerasan, tidak main gusur. Alhamdulillah semuanya telah di buktikan selama delapan bulan pak En di Dinas Pasar. Kita tunggu lakek tangan dinginnya selanjutnya. Insya Allah Pasar yang rapi serta nyaman di kunjungi segera terwujud. Butuh dukungan dari semua pihak agar harapan ini cepat tercapai.
***Penulis adalah kader Partai Keadilan Sejahtera dan Pemerhati Sosial Masyarakat
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »