Di Depan Cak Imin, Masyarakat Papua Akui Cinta Gusdur

Di Depan Cak Imin, Masyarakat Papua Akui Cinta Gusdur
Pertemuan Cak Imin dengan Tokoh Papua Barat. 
BentengSumbar.com --- Setidaknya 35 orang perwakilan ketua adat dan tokoh masyarakat Sorong, Papua Barat, melakukan silaturahim dengan Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB H Abdul Muhaimin Iskandar di Sorong, Jumat Malam (18 Maret 2016). Pertemuan tersebut berlangsung akrab. Sembari menyantap makan yang tersaji di atas meja, satu per satu kepala suku dan tokoh masyarakata menyampaikan aspirasinya.

Penyampai aspirasi pertama, orangtua adat Suku Moi, Abner Bisulu. Abner memulai ceritanya dengan mengingatkan bahwa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah tokoh yang sangat berjasa bagi Papua. Hingga detik ini, Gus Dur masih betul-betul dihormati dan disayang oleh semua masyarakat Papua. Jasa Gus Dur luar biasa dan tetap dikenang sepanjang masa. Ketika jadi Presiden, Gus Dur mengembalikan nama Irian Jaya ke Papua.

"Bagi kami, Gus Dur segala-galanya. Gur Dur tahu isi hati kami. Gus Dur yang sangat kami cintai dan hormati sebetulnya tidak meninggal. Karena kami yakin sudah ada tunas penerusnya, yaitu Muhaimin Iskandar. Kami harap Cak Imin bisa meneruskan perjuangan Gus Dur di tanah Papua," ujar Abner yang disambut tepuk tangan kepala suku lainnya.

Selanjutnya, Kepala Suku Moi Rafles Yewen. Rafles Yewen menyebut banyak kesamaan antara Gus Dur dengan Cak Imin. Di antaranya pada wajah, karakter, sifat, cara dan daya juangnya.

"Tadi kami lihat ada spanduk dijalan gambar Gus Dur dan Cak Imin. Wajah keduanya sangat mirip sekali. Sebab itulah kami yakin, Cak Imin adalah sosok yang tepat bakal melanjutkan Gus Dur. Sebenarnya perjuangan Gus Dur di Papua belum selesai, karena Gus Dur lebih dulu kembali ke Tuhan. Tapi Gus Dur sudah meletakan dasar-dasar bagi orang Papua. Harapan kami, Cak Imin yang akan menyelesaikan misi-misi Gus Dur. Jika Cak Imin bersedia membantu kami, maka apapun kami siap perjuangkan untuk Cak Imin," kata Rafles Yewen yang diamini semua yang hadir.

Sementara itu, tokoh adat Seget Moi, John Aresi memohon bantuan kepada Cak Imin agar dibuatkan tugu monumen Gus Dur di Sorong.

"Gus Dur Bapak kami. Jangan-jangan Gus Dur itu bukan orang Jawa, tapi orang Papua. Sebab Gus Dur tahu betul apa yang kami rasakan dan alami. Kami sangat bahagia bila Cak Imin bisa memfasilitasi pendirian monumen Gus Dur di Sorong, agar anak cucu kami kelak tahu siapa pejuang Papua yang sebenarnya. Semoga Gus Dur senantiasai diberkati Tuhan," ucap John Aresi.

Setelah perwakilan kepala adat dan tokoh masyarakat Papua Barat menyampaikan unek-uneknya, giliran Cak Imin berbicara. Dihadapan para ketua adat dan tokoh adat, Cak Imin mengaku terharu, bahagia sekaligus bangga dengan kiprah Gus Dur.

"Gus Dur sepenuh hati berjuang untuk Papua demi terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Suara hatilah yang menggerakannya. Perjuangan, cita-cita dan agenda Gus Dur yang belum selesai kita rumuskan. Mari kita lanjutkan. Kita siap buat monumen Gus Dur," tuturnya.

Dalam pertemuan itu, Cak Imin didampingi Sekjend DPP PKB Abdul Kadir Karding, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Cucun Syamsurizal, anggota DPR RI Krisna Mukti, Sekjend Perempuan Bangsa Luluk Nurhamidah, artis Tommy Kurniawan dan Ressa Herlambang. Hadir pula Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono. Di penghujung silaturahim, para ketua adat dan tokoh masyarakat Sorong Papua Barat menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Cak Imin. Mereka sudah sepakat akan menobatkan Cak Imin sebagai ‘Anak Angkat Papua’.

(Sumber: dpp.pkb.or.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »