![]() |
Hervan Bahar, Kepala Bappeda Kota Padang. |
BentengSumbar.com --- Pemerintah pusat mengucurkan dana APBN Rp291 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Kota Padang. Dana tersebut dipergunakan untuk infrastruktur jalan sepanjang 19 KM di Bungus Teluk Kabung. Sedangkan untuk pembebasan lahan memang dibebankan kepada Pemerintah Kota Padang.
"Pembenahan infrastruktur jalan tersebut berupa pelebaran jalan. Lebar badan jalan minimal 6 meter, sedangkan ruang milik jalan 11 atau 13 meter, kalau bisa 15 meter. Kalau kondisi sistingnya 3 atu 5 meter, kita jadikan 11 atau 13 meter. Jadi selisihnya itu yang perlu kita bebaskan, mulai dari Teluk Kabung, Sungai Pisang sampai ke perbatasan di Sungai Pinang," cakap Hervan Bahar, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Senin (14/3/2016).
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Padang diminta untuk segera menyelesaikan pembebasan lahan. Saat ini, dana APBD Kota Padang untuk pembebasan lahan yang ada di Bagian Pertanahan tersedia sekitar Rp41 miliar. Jika tidak terpakai untuk pembebasan Bypass, dan Maransi, maka dana tersebut akan dipakai untuk ini.
"Pak Wali sudah perintahkan, mulai Senin ini (14/3/2016) harus sudah ada rapatnya. Cuma saya tidak tahu, apa tadi Sekda jadi rapat dengan Asisten I. Kalau tidak jadi, mungkin mungkin besok. Pokoknya, minggu ini sudah dibentuk tim untuk segera dikongkritkan melakukan survai-survai dan pendekatan yang selama ini sudah dilakukan camat dan Dinas Pekerjaan Umum (PU)," terangnya.
Sedangkan mengenai Pariwisata, ujar Hervan, pesan Gubernur kepada Wakil Gubernur, sejalankanlah pengembangan objek wisata Mandeh dengan objek wisata yang ada di Kota Padang. Apatah lagi, kedua daerah ini berdekatan. Pengembangan sarana prasarana pariwisata akan diberikan dukungan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
"Sekarang baru akan kita usulkan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang butuh dana Rp42 miliar. Kita fokus untuk pembenahan dan pengembangan Pantai Padang. Selain Kota Padang, daerah-daerah lain juga diberi peluang untuk objek wisata unggulannya. Nanti akan diberikan dorongan oleh provinsi," jelasnya. (by)
"Pembenahan infrastruktur jalan tersebut berupa pelebaran jalan. Lebar badan jalan minimal 6 meter, sedangkan ruang milik jalan 11 atau 13 meter, kalau bisa 15 meter. Kalau kondisi sistingnya 3 atu 5 meter, kita jadikan 11 atau 13 meter. Jadi selisihnya itu yang perlu kita bebaskan, mulai dari Teluk Kabung, Sungai Pisang sampai ke perbatasan di Sungai Pinang," cakap Hervan Bahar, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, Senin (14/3/2016).
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Padang diminta untuk segera menyelesaikan pembebasan lahan. Saat ini, dana APBD Kota Padang untuk pembebasan lahan yang ada di Bagian Pertanahan tersedia sekitar Rp41 miliar. Jika tidak terpakai untuk pembebasan Bypass, dan Maransi, maka dana tersebut akan dipakai untuk ini.
"Pak Wali sudah perintahkan, mulai Senin ini (14/3/2016) harus sudah ada rapatnya. Cuma saya tidak tahu, apa tadi Sekda jadi rapat dengan Asisten I. Kalau tidak jadi, mungkin mungkin besok. Pokoknya, minggu ini sudah dibentuk tim untuk segera dikongkritkan melakukan survai-survai dan pendekatan yang selama ini sudah dilakukan camat dan Dinas Pekerjaan Umum (PU)," terangnya.
Sedangkan mengenai Pariwisata, ujar Hervan, pesan Gubernur kepada Wakil Gubernur, sejalankanlah pengembangan objek wisata Mandeh dengan objek wisata yang ada di Kota Padang. Apatah lagi, kedua daerah ini berdekatan. Pengembangan sarana prasarana pariwisata akan diberikan dukungan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
"Sekarang baru akan kita usulkan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang butuh dana Rp42 miliar. Kita fokus untuk pembenahan dan pengembangan Pantai Padang. Selain Kota Padang, daerah-daerah lain juga diberi peluang untuk objek wisata unggulannya. Nanti akan diberikan dorongan oleh provinsi," jelasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »