Wawako Mahyeldi di RRI Padang. |
Hal ini dikemukakan Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo saat berdialog di ruang siar RRI Pro 3 Jakarta, Kamis (10/3). Dalam dialog selama setengah jam itu, Walikota juga menyampaikan langsung kondisi Padang saat terjadi gempa pada 2 Maret lalu.
“RRI memang berperan besar saat gempa 2009 silam. Ketika itu kita menjadikan RRI sebagai pusat koordinasi dan konsentrasi masyarakat, sehingga RRI sudah akrab dengan masyarakat saat terjadi bencana,” ujarnya.
Pemerintah Kota Padang menginginkan RRI Padang menjadi shelter karena letak geografisnya yang cukup tepat dan berada dekat pusat pemerintahan. Walikota Padang mengusulkan kepada RRI Padang untuk menambah gedung RRI menjadi tiga lantai dan tahan gempa hingga kekuatan di atas 9 Skala Richter (SR).
“Bangunan yang kuat ini akan menjadi pusat informasi komando,” ujar Mahyeldi.
Diceritakan Walikota, pada saat gempa 2009 silam, RRI menjadi tempat untuk menyampaikan informasi. Seluruh masjid dan mushallah diimbau untuk merelay siaran RRI sehingga dapat didengar seluruh masyarakat yang tengah menjadi korban bencana gempa. Bahkan waktu itu, Mahyeldi yang kala itu masih menjabat sebagai Wakil Walikota Padang, menjadi “reporter” di lapangan dengan melaporkan terus kondisi Pantai Padang kepada Walikota Padang. (Charlie / Mursalim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »