 |
| Warga Kampung Kalawi Mencoba Mengurai Banjir. |
BentengSumbar.com --- Warga Kampung Kalawi Kelurahan Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji Kota Padang Provinsi Sumatera Barat menjadi langganan tetap banjir jika hujan datang. Pasalnya, kali kecil yang membentang sepanjang Jalan Alai-ByPass tidak mampu menampung debit air, sehingga meluber ke pekarangan rumah warga dan jalanan.
Menurut warga, yang enggan disebutkan namanya, sebelum pelebaran jalan Bypass, air tidak pernah meluap ke rumah warga dan badan jalan. Namun, setelah pelebaran, banjir itu pun datang. Penyebabnya, kali yang ada ditutup Dinas PU dan warga buang sampah sembarangan.
"Ya, sajak ditutuik banda dek PU, dan sajak banda tampek pembuangan sampah dek urang-urang indak bertanggungjawab," ungkapnya.
Lurah Lubuk Lintah, Martis Ali yang dikonfirmasi wartawan BentengSumbar.com, Sabtu malam (13/3/2016) membenarkan kalau sebagian wilayah di Simpang Kampung Kalawi kerap banjir jika hujan datang. Ia mengatakan, banjir di daerah itu sulit untuk diurai karena beberapa penyebab, makanya ia telah melayangkan surat ke Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang untuk minta bantuan.
"Ya, kami kesulitan mengurai banjir tersebut. Kami sudah kirim surat minta bantuan ke Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang. Namun sampai saat ini kami belum menerima surat balasan," cakap Bendahara FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji ini.
Dikatakannya, penyebab banjir di Simpang Kampung Kalawi tersebut adalah kabel telkom yang melintang kali kecil yang ada di daerah itu. Selain itu juga disebabkan kayu bekisting yang belum dibuka oleh renanan sewaktu mengerjakan drainase jalan Alai-Bypass.
Apatah lagi, jarak antara satu bak kontrol dengan bak kontrol yang lain terlalu jauh. Disamping bak induk pengatur air tidak ada.
"Kalau kita masuk ke dalam kali, maka bisa mati petugas, karena jarak antara satu bak kontrol dengan bak kontrol yang ada cukup jauh. Ini salah satu kesulitan kita. Yang bisa memperbaiki, ya Dinas Pekerjaan Umum," tegasnya. (by)
Menurut warga, yang enggan disebutkan namanya, sebelum pelebaran jalan Bypass, air tidak pernah meluap ke rumah warga dan badan jalan. Namun, setelah pelebaran, banjir itu pun datang. Penyebabnya, kali yang ada ditutup Dinas PU dan warga buang sampah sembarangan.
"Ya, sajak ditutuik banda dek PU, dan sajak banda tampek pembuangan sampah dek urang-urang indak bertanggungjawab," ungkapnya.
Lurah Lubuk Lintah, Martis Ali yang dikonfirmasi wartawan BentengSumbar.com, Sabtu malam (13/3/2016) membenarkan kalau sebagian wilayah di Simpang Kampung Kalawi kerap banjir jika hujan datang. Ia mengatakan, banjir di daerah itu sulit untuk diurai karena beberapa penyebab, makanya ia telah melayangkan surat ke Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang untuk minta bantuan.
"Ya, kami kesulitan mengurai banjir tersebut. Kami sudah kirim surat minta bantuan ke Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang. Namun sampai saat ini kami belum menerima surat balasan," cakap Bendahara FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji ini.
Dikatakannya, penyebab banjir di Simpang Kampung Kalawi tersebut adalah kabel telkom yang melintang kali kecil yang ada di daerah itu. Selain itu juga disebabkan kayu bekisting yang belum dibuka oleh renanan sewaktu mengerjakan drainase jalan Alai-Bypass.
Apatah lagi, jarak antara satu bak kontrol dengan bak kontrol yang lain terlalu jauh. Disamping bak induk pengatur air tidak ada.
"Kalau kita masuk ke dalam kali, maka bisa mati petugas, karena jarak antara satu bak kontrol dengan bak kontrol yang ada cukup jauh. Ini salah satu kesulitan kita. Yang bisa memperbaiki, ya Dinas Pekerjaan Umum," tegasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
