 |
| Gubernur membuka UKW yang dilaksanakan Dewan Pers. |
BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Provinsi Sumatera Barat Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc, Datuk Rajo Bandaro Basa mengharapkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Dewan Pers menertibkan wartawan yang dalam melaksanakan profesinya sering mencoreng nama baik jurnalistik dan kerap tidak profesional dalam penulisan. Hal itu disampaikannya ketika membuka Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan Dewan Pers bekerjasama dengan PWI Cabang Sumatera Barat, Jum'at, 22 April 2016, bertempat di Daima Hotel Padang.
"Saya berharap, hendaknya dari PWI dan Dewan Pers serta organisasi jurnalis lainnya melakukan penertiban terhadap wartawan yang mencoreng nama baik dunia jurnalistik, dan kerap kali tidak profesional dalam penulisannya. Berita yang baik dan seimbang memberi manfaat dan autokritik yang baik bagi penyelenggara pemerintahan," ungkap Gubernur Irwan.
Ia mengatakan, hubungan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan jurnalis tentu saling berkaitan, dan diharapkan dengan penulisan pemberitaan yang memenuhi syarat-syarat jurnalistik yang tepat data dan tepat penulisan membuat masyarakat memahami dengan sebenarnya perkembangan informasi di sekitarnya. Termasuk informasi tentang program yang akan, sedang, dan telah dilaksanakan pemerintah.
"Kami juga akan memakai panduan dari uji kompetensi ini dalam pemberian izin bagi para jurnalis yang hendak melakukan liputan di instansi pemerintahan dan acara-acara pemerintah lainnya. Karena perlu diakui, beberapa kali ada pemberitaan yang lebih menguatkan kesan bombastis, dan meminggirkan kualitas penulisan serta tidak jujur pada kenyataan yang sebenarnya," terang Irwan Prayitno.
Sementara itu, Ketua PWI Sumbar mengatakan, UKW ini diikuti oleh 76 wartawan media cetak, televisi, radio, kantor berita, dan online dengan tim penguji dari Dewan Pers. Uji ini sangat penting untuk menilai kompetensi seorang jurnalis.
"Kami berharap, semua peserta yang mengikuti UKW ini berhasil lulus dan menjadi wartawan yang berkompeten," tegasnya. (by)
"Saya berharap, hendaknya dari PWI dan Dewan Pers serta organisasi jurnalis lainnya melakukan penertiban terhadap wartawan yang mencoreng nama baik dunia jurnalistik, dan kerap kali tidak profesional dalam penulisannya. Berita yang baik dan seimbang memberi manfaat dan autokritik yang baik bagi penyelenggara pemerintahan," ungkap Gubernur Irwan.
Ia mengatakan, hubungan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan jurnalis tentu saling berkaitan, dan diharapkan dengan penulisan pemberitaan yang memenuhi syarat-syarat jurnalistik yang tepat data dan tepat penulisan membuat masyarakat memahami dengan sebenarnya perkembangan informasi di sekitarnya. Termasuk informasi tentang program yang akan, sedang, dan telah dilaksanakan pemerintah.
"Kami juga akan memakai panduan dari uji kompetensi ini dalam pemberian izin bagi para jurnalis yang hendak melakukan liputan di instansi pemerintahan dan acara-acara pemerintah lainnya. Karena perlu diakui, beberapa kali ada pemberitaan yang lebih menguatkan kesan bombastis, dan meminggirkan kualitas penulisan serta tidak jujur pada kenyataan yang sebenarnya," terang Irwan Prayitno.
Sementara itu, Ketua PWI Sumbar mengatakan, UKW ini diikuti oleh 76 wartawan media cetak, televisi, radio, kantor berita, dan online dengan tim penguji dari Dewan Pers. Uji ini sangat penting untuk menilai kompetensi seorang jurnalis.
"Kami berharap, semua peserta yang mengikuti UKW ini berhasil lulus dan menjadi wartawan yang berkompeten," tegasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
