![]() |
Foto yang Diunggah Suardi Junir, Kadispora Padang. |
BENTENGSUMBAR.COM - Foto Walikota Padang Buya H Mahyeldi Ansharullah Datuk Marajo yang diunggah oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang, Suardi Junir pada tanggal 14 April 2016 membuat heboh netizen. Parahnya, sorotan netizen ditanggapi oleh pendukung politisi Partai Keadilan Sejahtera ini dengan bahasa yang balik menyerang netizen yang menyorot kostum yang digunakan Walikota Mahyeldi Ansharullah Datuk Marajo dalam foto tersebut.
Dalam pengantar foto tersebut, Suardi menjelaskan, Walikota Padang Mahyeldi, Sabtu (16/44) pukul 07.30 WIB, bertempat di Jalan Batang Kampar (Depan Kantor Dispora Padang) Kawasan GOR H Agus Salim akan melepas secara resmi Padang Komodo 10 K dengan rute start jalan Batang Kampar menuju jalan Rasuna Said, jalan Khatib Sulaiman, jalan Jakarta Ulak Karang, jalan S. Parman, jalan Veteran, jalan A Yani, jalan Rasuna Said, jalan Batang Kampar (finish).
Menurut Suardi, lomba Lari Padang 10 K yang dilaksanakan Pemko Padang bekerjasama dengan PASI Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang memperebutkan hadiah uang tunai Rp32 juta, tropy Walikota, Wakil Walikota, dan Ketua DPRD Kota Padang. Sampai Kamis, 14 April 2016 pukul 18.00 WIB sudah terdaftar peserta sebanyak 530 orang. Kepada Warga Kota Padang khususnya dan Sumbar umumnya, waktu pendaftaran tinggal satu hari lagi. Silahkan daftarkan diri Anda secepatnya ke Kantor Dispora Kota Padang.
Namun, salah seorang netizen dengan nama akun Defni Anita mengkritisi foto yang diunggah oleh Suardi Junir tersebut. "Masa pak wako pakai baju kensi? Ah yh benar aja pak, emang nya bpk lagi di rmh?" tulisnya.
Suardi Junir pun menjelaskan tentang foto tersebut. "Bu Defni Anita....photo yang ditampilkan, dokementasi photo Bpk Wako selesai Main Sepakbola Pantai di Muaro Lasak, Rabu (13-4)..... Bpk Wako ikut memperkuat Team Sepakbola Pantai Tuan Rumah VS Team AL peserta Naval Komodo....." terangnya.
"Klu dokumentasi, ngak perlu di tampil kan di FB bikin rusak citra pak wako aja," sergah Defni Anita.
Robbi Malvinas, salah seorang penggiat persepakbolaan di Kota Padang menanggapi komentar Defni Anita tersebut. "Klu masih menutup aurat, ndak adoh masalah doh buk. Itu yg tertulis di al-qur'an dan hadist ...." ujarnya.
Salah seorang staf Humas dan Protokoler Pemko Padang, Rizal Pilano berusaha membela walikotanya. "Namanya sepak bola pantai, kostumnya memang seperti ini Buk Defni Anita. Sudah diakui internasional, masak pakai kain sarung main bola pantai, bahkan tidak pakai sepatu. Kalau gak tahu aturan jangan sok tahu buk," tegasnya.
"Maaf pak rizal , bukan nya saya sok tau , saya bilang klu itu foto utk dokumentasi ya ngak perlu itu di tampil kan di FB krn ngak pantas , krn foto tersebut kayak preman dan membuat jatuh pamor pak wako , jadi klu mau tampilkan utk FB ya foto nya hrs di pilah2 dong jgn sembarang di tampil lan aja, anda yg sok tau maksud dr komentar saya," serangan balik Defni Anita.
"Ibuk se pakai kerudung, tapi rambuik nampak lo. Ba a ibuk ko. Tungau di subarang lautan nampak, Gajah di palupuak mato indak nampak ... Jan suko manapuak aia di dulang buk. Jan suko punyo sifat mode ko. Buruk Muka, Cermin Dibelah ...." tegas Robbi Malvinas mengkritisi salah satu foto Defni Anita.
"Tradisi urang minang basalendang, ambo memang indak bakaruduang doh ambo memang baselendang sajo dari dulu spi kini memang indak pakai karuduang doh, anda saja yg sok tau," jawab Defni Anita.
"Ajaran ISLAM, Aurat wanita yg boleh terlihat di depan umum, hanya telapak tangan dan muka buk. Seandainya, terasa gerah dan panas tidak menutup aurat, ambo raso api neraka lebih gerah dan panas ya ...," serang Robbi Malvinas.
"Eh robbi malvinas, saya tdk meng komen diri anda? Knp anda yg panas? Bak pepatah minang Angek loh tadah pado cawan, Apakah anda termasuk seorang penjilat? Dan paambiak muko? Beko ta ambiak muko baruak dan babulu muko to beko , urang indak samo awak sato pulo bagai , sok2 manadehati urang pulo bagai, indak kanaiak gai jabatan anda ma ambiak muko dan manjilek to do urang indak samo awak sato pulo. Saya sama pak rizal ngak ada masalah dgn komentar saya, knp anda yg panas robbi malvinas? Mako nyo jgn suko manyorong komen urang , urang indak samo awak sato pulo , itu namo nyo buyuang sorong, sumbarang sorong sajo," pungkas Defni Anita.
"Nggak perlu sewot buk, kami semua hanya memberikan pencerahan ka ibuk, supayo paham jo aturan olahraga dan etika, Kan ibu yg bilang foto kostum / baju kensi (sepakbola pantai) yang di pakai Pak Wako bikin rusak citra pak wako. Tu ibuk katoan pulo pak wako kayak preman. Alun Takilek, Alah Tak Kalam Mah Buk. Alun nyo pakai baju tu jo Pak Wako, alah kami pikirkan mah buk. Jadi, pernyataan ibu, bahwa baju itu akan merusak citra pak wako dan kayak preman, itu MEMANG SALAH..." terang Robbi Malvinas.
"Anda berkotbah di mesjid jgn di FB buyuang sorong. Saya tdk punya kepentingan sama anda dan anda msh nyuluntuk dan ngoceh juga dasar anda buyuang sorong," tukuk Defni Anita.
"Kebaikan dan kebenaran indak harus di mesjid sajo disampaikan doh buk. Ambo ndak asal manyorong doh buk, Pak Suardi Junir tu Kadispora Padang, Pak Rizal Pilano tu humas dan protokol Pemko Padang. Karano beliau ko alah lalok, tanpa mengurangi rasa hormat, makonyo ambo sebagai anggota dan sekretaris pak mahyeldi tu di bidang sepakbola, ambo berhak mengklarifikasi tuduhan ibuk tu dan ibuk harus diberi pencerahan. Sakali lai ambo agih tau ka ibuk yo, seperti yang ibuk tuduhkan. Pak Wako pakai baju kensi sepakbola pantai, tidak akan merusak citra beliau dan beliau bukan kayak preman dengan baju kensi tersebut karano muncul di FB. Alah yo buk, paham kan buk .." tulis Robbi Malvinas.
Sementara itu, akun Irwandi Walis berkomentar, "@tea, manga lo gara2 tu batangka, kalau alah masuak ka ruang publik siapa sajo buliah memberikan pendapat, makanya kalau posting foto atau tulisan, caliak2 dulu, diseleksi dulu, mana yg pantas dan mana yg akan memberikan pengertian yg berbeda dari org lain, utk dipahami juga pak walikota adalah publik figur jadi semua org juga berhak memberikan pendapat dan masukan, tidak hanya oleh orang2 terdekat saja.."
Menanggapi komentar Irwandi Walis, Robbi Malvinas mengatakan, " Kalau pak wako di bilang kayak preman, lai santun dan punyo etika pandapek he tu pak. Balik an se kadiri apak yo. Makonyo, apak baco dari ateh. Baru bisa apak mangecek soal siapo sajo buliah memberikan pendapat ka ruang publik ...Asalkan jangan menghina. Pak Wako tu dakek ke semua orang pak."
Lebih jauh, Robbi Malvinas berkomentar, "Elok2 mangecek an urang tea pak Irwandi Walis. Kami masih waras sadonyo. Berarti buliah mangecek an Pak Wako kayak preman yo pak ... klu iyo pulo kato apak, yo Salah gadang tu mah. Klu pendapat alah menghina, tidak bisa dibiarkan ...Kalau santun ya boleh2 saja."
(by)
Dalam pengantar foto tersebut, Suardi menjelaskan, Walikota Padang Mahyeldi, Sabtu (16/44) pukul 07.30 WIB, bertempat di Jalan Batang Kampar (Depan Kantor Dispora Padang) Kawasan GOR H Agus Salim akan melepas secara resmi Padang Komodo 10 K dengan rute start jalan Batang Kampar menuju jalan Rasuna Said, jalan Khatib Sulaiman, jalan Jakarta Ulak Karang, jalan S. Parman, jalan Veteran, jalan A Yani, jalan Rasuna Said, jalan Batang Kampar (finish).
Menurut Suardi, lomba Lari Padang 10 K yang dilaksanakan Pemko Padang bekerjasama dengan PASI Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang memperebutkan hadiah uang tunai Rp32 juta, tropy Walikota, Wakil Walikota, dan Ketua DPRD Kota Padang. Sampai Kamis, 14 April 2016 pukul 18.00 WIB sudah terdaftar peserta sebanyak 530 orang. Kepada Warga Kota Padang khususnya dan Sumbar umumnya, waktu pendaftaran tinggal satu hari lagi. Silahkan daftarkan diri Anda secepatnya ke Kantor Dispora Kota Padang.
Namun, salah seorang netizen dengan nama akun Defni Anita mengkritisi foto yang diunggah oleh Suardi Junir tersebut. "Masa pak wako pakai baju kensi? Ah yh benar aja pak, emang nya bpk lagi di rmh?" tulisnya.
Suardi Junir pun menjelaskan tentang foto tersebut. "Bu Defni Anita....photo yang ditampilkan, dokementasi photo Bpk Wako selesai Main Sepakbola Pantai di Muaro Lasak, Rabu (13-4)..... Bpk Wako ikut memperkuat Team Sepakbola Pantai Tuan Rumah VS Team AL peserta Naval Komodo....." terangnya.
"Klu dokumentasi, ngak perlu di tampil kan di FB bikin rusak citra pak wako aja," sergah Defni Anita.
Robbi Malvinas, salah seorang penggiat persepakbolaan di Kota Padang menanggapi komentar Defni Anita tersebut. "Klu masih menutup aurat, ndak adoh masalah doh buk. Itu yg tertulis di al-qur'an dan hadist ...." ujarnya.
Salah seorang staf Humas dan Protokoler Pemko Padang, Rizal Pilano berusaha membela walikotanya. "Namanya sepak bola pantai, kostumnya memang seperti ini Buk Defni Anita. Sudah diakui internasional, masak pakai kain sarung main bola pantai, bahkan tidak pakai sepatu. Kalau gak tahu aturan jangan sok tahu buk," tegasnya.
"Maaf pak rizal , bukan nya saya sok tau , saya bilang klu itu foto utk dokumentasi ya ngak perlu itu di tampil kan di FB krn ngak pantas , krn foto tersebut kayak preman dan membuat jatuh pamor pak wako , jadi klu mau tampilkan utk FB ya foto nya hrs di pilah2 dong jgn sembarang di tampil lan aja, anda yg sok tau maksud dr komentar saya," serangan balik Defni Anita.
"Ibuk se pakai kerudung, tapi rambuik nampak lo. Ba a ibuk ko. Tungau di subarang lautan nampak, Gajah di palupuak mato indak nampak ... Jan suko manapuak aia di dulang buk. Jan suko punyo sifat mode ko. Buruk Muka, Cermin Dibelah ...." tegas Robbi Malvinas mengkritisi salah satu foto Defni Anita.
"Tradisi urang minang basalendang, ambo memang indak bakaruduang doh ambo memang baselendang sajo dari dulu spi kini memang indak pakai karuduang doh, anda saja yg sok tau," jawab Defni Anita.
"Ajaran ISLAM, Aurat wanita yg boleh terlihat di depan umum, hanya telapak tangan dan muka buk. Seandainya, terasa gerah dan panas tidak menutup aurat, ambo raso api neraka lebih gerah dan panas ya ...," serang Robbi Malvinas.
"Eh robbi malvinas, saya tdk meng komen diri anda? Knp anda yg panas? Bak pepatah minang Angek loh tadah pado cawan, Apakah anda termasuk seorang penjilat? Dan paambiak muko? Beko ta ambiak muko baruak dan babulu muko to beko , urang indak samo awak sato pulo bagai , sok2 manadehati urang pulo bagai, indak kanaiak gai jabatan anda ma ambiak muko dan manjilek to do urang indak samo awak sato pulo. Saya sama pak rizal ngak ada masalah dgn komentar saya, knp anda yg panas robbi malvinas? Mako nyo jgn suko manyorong komen urang , urang indak samo awak sato pulo , itu namo nyo buyuang sorong, sumbarang sorong sajo," pungkas Defni Anita.
"Nggak perlu sewot buk, kami semua hanya memberikan pencerahan ka ibuk, supayo paham jo aturan olahraga dan etika, Kan ibu yg bilang foto kostum / baju kensi (sepakbola pantai) yang di pakai Pak Wako bikin rusak citra pak wako. Tu ibuk katoan pulo pak wako kayak preman. Alun Takilek, Alah Tak Kalam Mah Buk. Alun nyo pakai baju tu jo Pak Wako, alah kami pikirkan mah buk. Jadi, pernyataan ibu, bahwa baju itu akan merusak citra pak wako dan kayak preman, itu MEMANG SALAH..." terang Robbi Malvinas.
"Anda berkotbah di mesjid jgn di FB buyuang sorong. Saya tdk punya kepentingan sama anda dan anda msh nyuluntuk dan ngoceh juga dasar anda buyuang sorong," tukuk Defni Anita.
"Kebaikan dan kebenaran indak harus di mesjid sajo disampaikan doh buk. Ambo ndak asal manyorong doh buk, Pak Suardi Junir tu Kadispora Padang, Pak Rizal Pilano tu humas dan protokol Pemko Padang. Karano beliau ko alah lalok, tanpa mengurangi rasa hormat, makonyo ambo sebagai anggota dan sekretaris pak mahyeldi tu di bidang sepakbola, ambo berhak mengklarifikasi tuduhan ibuk tu dan ibuk harus diberi pencerahan. Sakali lai ambo agih tau ka ibuk yo, seperti yang ibuk tuduhkan. Pak Wako pakai baju kensi sepakbola pantai, tidak akan merusak citra beliau dan beliau bukan kayak preman dengan baju kensi tersebut karano muncul di FB. Alah yo buk, paham kan buk .." tulis Robbi Malvinas.
Sementara itu, akun Irwandi Walis berkomentar, "@tea, manga lo gara2 tu batangka, kalau alah masuak ka ruang publik siapa sajo buliah memberikan pendapat, makanya kalau posting foto atau tulisan, caliak2 dulu, diseleksi dulu, mana yg pantas dan mana yg akan memberikan pengertian yg berbeda dari org lain, utk dipahami juga pak walikota adalah publik figur jadi semua org juga berhak memberikan pendapat dan masukan, tidak hanya oleh orang2 terdekat saja.."
Menanggapi komentar Irwandi Walis, Robbi Malvinas mengatakan, " Kalau pak wako di bilang kayak preman, lai santun dan punyo etika pandapek he tu pak. Balik an se kadiri apak yo. Makonyo, apak baco dari ateh. Baru bisa apak mangecek soal siapo sajo buliah memberikan pendapat ka ruang publik ...Asalkan jangan menghina. Pak Wako tu dakek ke semua orang pak."
Lebih jauh, Robbi Malvinas berkomentar, "Elok2 mangecek an urang tea pak Irwandi Walis. Kami masih waras sadonyo. Berarti buliah mangecek an Pak Wako kayak preman yo pak ... klu iyo pulo kato apak, yo Salah gadang tu mah. Klu pendapat alah menghina, tidak bisa dibiarkan ...Kalau santun ya boleh2 saja."
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »