![]() |
Wako Salam Kompak Dengan Tokoh Masyarakat. |
BENTENGSUMBAR.COM - Sehari setelah meresmikan Masjid Al Hidayah, Sabtu (14/5), Walikota Padang juga meresmikan Mushalla Nurul Anhar, di Komplek Perumahan Jala Utama, Kelurahan Koto Lua, Kecamatan Pauh. Saat peresmian itu, Walikota berpesan agar warga komplek mengimarahkan mushalla tersebut dengan shalat berjamaah.
"Mushalla jangan hanya difungsikan untuk shalat saja, tetapi juga untuk membicarakan dan menyelesaikan masalah kemasyarakatan. Tidak ada masalah yang tidak selesai di masjid," ungkap Mahyeldi.
Walikota menegaskan bahwa masjid atau mushalla memiliki karamah tersendiri. Ini terbukti, serumit apapun masalah jika diselesaikan di masjid atau mushalla akan dapat selesai tanpa perkelahian sekalipun.
"Malahan, kalau situasi sudah begitu panas, akan ada orang mengatakan, 'indak elok bacakak, awak di masjid atau mushalla'," kata Wako memberi contoh.
Wako berpesan agar pengurus mushalla memanfaatkan mushalla sebagai tempat pelaksanaan shalat. Apalagi tak lama lagi akan puasa. "Manfaatkan mushalla sebagai tempat penyelenggaraan shalat tarawih dan pesantren ramadhan," sebutnya.
Mushalla Nurul Anhar mulai dibangun Oktober 2015 lalu yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Camat Pauh, Wardas Tanjung. Walikota mengapresiasi cepatnya proses pembangunan mushalla ini. Oleh sebab itu untuk lebih cepatnya penyelesaian mushalla tersebut, Walikota memberikan bantuan sebesar Rp 5 juta yang disambut rasa syukur dan bahagia warga komplek.
Terlihat hadir pada kesempatan ini diantaranya Asisten II, Eyviet Nazmar, Camat Pauh Wardas Tanjung, Lurah Koto Lua, Yulnida, Ketua KAN Limau Manis, Syarifuddin Dt. Bungsu, dan sejumlah pemuka masyarakat setempat.
Dipenghujung arahannya, Walikota menyebut bahwa kegiatan shalat shubuh bagi anak-anak dimotivasi oleh para orang tua. Bagi anak yang melaksanakan shalat shubuh 40 hari berturut turut, akan diberi reward. "Saya menyediakan reward untuk 2.000 anak, sampai saat ini baru 'laku' sebanyak 1.000," tutup Walikota. (Charlie / Mursalim)
"Mushalla jangan hanya difungsikan untuk shalat saja, tetapi juga untuk membicarakan dan menyelesaikan masalah kemasyarakatan. Tidak ada masalah yang tidak selesai di masjid," ungkap Mahyeldi.
Walikota menegaskan bahwa masjid atau mushalla memiliki karamah tersendiri. Ini terbukti, serumit apapun masalah jika diselesaikan di masjid atau mushalla akan dapat selesai tanpa perkelahian sekalipun.
"Malahan, kalau situasi sudah begitu panas, akan ada orang mengatakan, 'indak elok bacakak, awak di masjid atau mushalla'," kata Wako memberi contoh.
Wako berpesan agar pengurus mushalla memanfaatkan mushalla sebagai tempat pelaksanaan shalat. Apalagi tak lama lagi akan puasa. "Manfaatkan mushalla sebagai tempat penyelenggaraan shalat tarawih dan pesantren ramadhan," sebutnya.
Mushalla Nurul Anhar mulai dibangun Oktober 2015 lalu yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Camat Pauh, Wardas Tanjung. Walikota mengapresiasi cepatnya proses pembangunan mushalla ini. Oleh sebab itu untuk lebih cepatnya penyelesaian mushalla tersebut, Walikota memberikan bantuan sebesar Rp 5 juta yang disambut rasa syukur dan bahagia warga komplek.
Terlihat hadir pada kesempatan ini diantaranya Asisten II, Eyviet Nazmar, Camat Pauh Wardas Tanjung, Lurah Koto Lua, Yulnida, Ketua KAN Limau Manis, Syarifuddin Dt. Bungsu, dan sejumlah pemuka masyarakat setempat.
Dipenghujung arahannya, Walikota menyebut bahwa kegiatan shalat shubuh bagi anak-anak dimotivasi oleh para orang tua. Bagi anak yang melaksanakan shalat shubuh 40 hari berturut turut, akan diberi reward. "Saya menyediakan reward untuk 2.000 anak, sampai saat ini baru 'laku' sebanyak 1.000," tutup Walikota. (Charlie / Mursalim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »