![]() |
Makan Bajamba Usai Peresmian. |
BENTENGSUMBAR.COM - Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah meresmikan Masjid Al-Hidayah yang berlokasi di Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Jumat (13/5). Peresmian tersebut ditandai dengan pembukaan tirai plang nama oleh Walikota didampingi Ketua Komisi IV DPRD Padang Surya Jufri Bitel, Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Japeri Jarab, Kabag Kesra Al Amin, Camat Lubuk Kilangan Yal Masril, dan Lurah Bandar Buat Syahril.
"Kami berharap masyarakat dapat memakmurkan masjid ini dengan baik," kata Walikota saat peresmian.
Ia berharap dengan ditingkatkannya status Masjid Al-Hidayah yang sebelumnya adalah mushalla dapat diisi sejumlah kegiatan seperti pendidikan agama, majelis taklim dan kegiatan keagamaan lainnya. Pada kesempatan itu juga ditampilkan tari pasambahan oleh grup silat Rampak Ranah Minang, Bandar Buat, dan pembacaan ayat suci Alquran dilanjutkan dengan Asmaul Husna oleh santri Masjid Al-Hidayah.
Usai peresmian, Pemko Padang juga menghibahkan dana sebesar Rp10 juta kepada Masjid Al-Hidayah yang diserahkan Walikota kepada Ketua Panitia peresmian, Jufri Adri.
Ketua Panitia Peresmian Masjid Al-Hidayah, Jufri Adri mengatakan peresmian sudah lama direncanakan. Bahkan, sejak 2009 masyarakat di RW VI sudah mengusulkan agar Mushalla Al-Hidayah dijadikan masjid. "Namun karena terbentur beberapa hal, makanya baru hari ini Mushalla Al-Hidayah diresmikan menjadi masjid," ujar Jufri.
Peresmian Masjid Al-Hidayah Bandar Buat ini, lanjutnya, akan menjadi catatan sejarah berdirinya masjid tersebut. Pasalnya, pada Jumat pertama di Masjid Al-Hidayah, Walikota Padang langsung bertindak sebagai khatib.
Sementara itu, Camat Lubuk Kilangan, Yalmasril mengatakan dengan diresmikannya Masjid Al-Hidayah, maka jumlah masjid di Kecamatan Lubuk Kilangan bertambah menjadi 38 masjid.
"Mudah-mudahan dengan berubahnya status Mushalla Al-Hidayah menjadi Masjid Al-Hidayah, maka diharapkan jamaah semakin ramai," katanya. (Charlie / Mursalim)
"Kami berharap masyarakat dapat memakmurkan masjid ini dengan baik," kata Walikota saat peresmian.
Ia berharap dengan ditingkatkannya status Masjid Al-Hidayah yang sebelumnya adalah mushalla dapat diisi sejumlah kegiatan seperti pendidikan agama, majelis taklim dan kegiatan keagamaan lainnya. Pada kesempatan itu juga ditampilkan tari pasambahan oleh grup silat Rampak Ranah Minang, Bandar Buat, dan pembacaan ayat suci Alquran dilanjutkan dengan Asmaul Husna oleh santri Masjid Al-Hidayah.
Usai peresmian, Pemko Padang juga menghibahkan dana sebesar Rp10 juta kepada Masjid Al-Hidayah yang diserahkan Walikota kepada Ketua Panitia peresmian, Jufri Adri.
Ketua Panitia Peresmian Masjid Al-Hidayah, Jufri Adri mengatakan peresmian sudah lama direncanakan. Bahkan, sejak 2009 masyarakat di RW VI sudah mengusulkan agar Mushalla Al-Hidayah dijadikan masjid. "Namun karena terbentur beberapa hal, makanya baru hari ini Mushalla Al-Hidayah diresmikan menjadi masjid," ujar Jufri.
Peresmian Masjid Al-Hidayah Bandar Buat ini, lanjutnya, akan menjadi catatan sejarah berdirinya masjid tersebut. Pasalnya, pada Jumat pertama di Masjid Al-Hidayah, Walikota Padang langsung bertindak sebagai khatib.
Sementara itu, Camat Lubuk Kilangan, Yalmasril mengatakan dengan diresmikannya Masjid Al-Hidayah, maka jumlah masjid di Kecamatan Lubuk Kilangan bertambah menjadi 38 masjid.
"Mudah-mudahan dengan berubahnya status Mushalla Al-Hidayah menjadi Masjid Al-Hidayah, maka diharapkan jamaah semakin ramai," katanya. (Charlie / Mursalim)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »