Berjilbab, Yuli Terancam Tak Boleh Wasiti Event SEABA U-18 di Malaysia

Berjilbab, Yuli Terancam Tak Boleh Wasiti Event SEABA U-18 di Malaysia
Yuli Wulandari. 
BENTENGSUMBAR.COM - Yuli Wulandari (29 tahun) terancam tak jadi bertugas dan mewasiti event SEABA U-18 di Malaysia September 2016 mendatang. Pasalnya, peraturan FIBA yang tidak memperbolehkan wasit, pemain untuk menggunakan penutup kepala atau jilbab dengan alasan keamanan pertandingan.

"Juni 2016 saya mendapatkan kabar bahwa saya akan ditugaskan pada event SEABA U-18 di Malaysia September mendatang. Mimpi untuk dapat bertugas dan mewasiti pada event internasional, bahkan dunia kemudian terhenti karena peraturan FIBA yang tidak memperbolehkan wasit, pemain untuk menggunakan penutup kepala atau jilbab dengan alasan keamanan pertandingan," ungkapnya dalam sebuah petisi yang dikirim ke redaksi media ini, 28 Juli 2016.

Yuli Wulandari adalah wasit wanita bola basket pertama dan satu-satunya yang berlisensi Intersanional (FIBA) di Indonesia, dan wanita ke 18 berlisensi FIBA di Asia. Ia berasal dari sebuah kota kecil Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi dan memulai karir wasit sejak tahun 2005.

"Tidak mudah untuk menjadi wasit bagi seorang wanita. Selain harus memahami peraturan bola basket,  dibutuhkan mental, fisik, dan keberanian di lapangan. Pada tahun 2006 saya mendapatkan lisensi C, B2 tahun 2008, B1 nasional tahun 2010, A nasional tahun 2013, dan FIBA (internasional) tahun 2014. Banyak pertandingan yang saya pimpin hingga saat ini," ungkapnya.

Karir Yuli berawal dari menjadi wasit latihan basket di Kuala Tungkal, kemudian pertandingan yang ada di Indonesia hingga PON (Pekan Olahraga Nasional), liga basket profesional tertinggi Indonesia WNBL (Women National Basketball League), NBL (National Basketball League), WIBL (Women Indonesia Basketball League), IBL (Indonesia Basketball League), dan pertandingan kelas internasional seperti, Asean University Game, SeabaU-18, Seaba Championship for Women 2014, 3 X 3 Asean Beach, dan Fiba Asia U-16.

"Awalnya saya sering diragukan dan tidak dipercaya dalam bertugas menjadi seorang wasit di setiap pertandingan karena saya adalah seorang wanita. Sering terjadi protes, bahkan banyak orang yang mencibir saat saya memimpin sebuah pertandingan. Tapi, saya tetap pada mimpi saya untuk menjadi wasit wanita bolabasket yang bertugas tidak hanya dalam sebuah pertandingan Nasional tetapi juga di tingkat Internasional, bahkan dunia," ujarnya.

Ia percaya tidak ada yang mustahil bagi dirinya selagi Allah menghendaki dan bekerja keras, disiplin, tekun, dan konsisten dalam menjalani apa yang dilakukan. Seorang wanita juga bisa berprestasi, wanita juga bisa menjadi seorang wasit, dan wanita juga bisa meraih mimpi.

"Menjadi wasit berlisensi internasional (FIBA) adalah salah satu mimpi saya. Saya terus berusaha dan berjuang untuk mimpi saya ini. Karena pada saat itu hanya Indonesia yang belum memiliki wasit wanita berlisensi Internasioal. Pada tahun 2014 mimpi saya perlahan mulai terwujud, saya berhasil dan lulus menjadi wasit FIBA dengan semua tes yang diberikan. Mimpi saya menjadi kenyataan menjadi wasit wanita pertama berlisensi FIBA di Indonesia," terangnya.

Pada Maret 2016, Yuli memutuskan untuk menggunakan jilbab. Keputusan itu dia ambil dari proses hidup yang mengajarkannya tentang hal-hal yang luar biasa dalam hidup dan kesadaran akan kewajiban seorang muslimah.

"Sebagai wasit bola basket, saya meminta FIBA untuk menghapuskan larangan berjilbab dalam kancah perbasketan Internasional. Biarkan kami berprestasi dan bekerja dengan tetap melaksanakan kewajiban kami sebagai muslimah," harapnya.

Menurutnya, tak hanya dirinya saja yang tidak bisa melanjutkan mimpi di perbasketan Internasional. Selain dirinya, ada Raisa Aribatul adalah salah satu pemain terbaik yang dimiliki Indonesia juga tidak bisa bermain di ajang pertandingan bolabasket Internasional. Selain itu, ada Bilqis Abdul Qadir dan Indira Kaljo yang tidak bisa bermain basket di Luar Negeri karena aturan ini. (malin/rel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »