 |
| Acara Pembukaan. |
BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno Datuk Rajo Bandaro Basa secara resmi membuka Kejurda Federasi Olahraga Barongsa Indonesia (FOBI) Sumbar di GOR HTT, Padang, Minggu (24/7). Dalam Kejurda yang dilaksanakan hanya sehari itu, tim Tjoa Kwa berhasil keluar sebagai juara barongsai tradisional.
"Kejurda ini baru kali ini dilaksanakan di Sumbar. Kami siap mendukung seni barongsai ini dan mari kita kembangkan bersama-sama. Saya harap, Kejurda ini jangan hanya sekedar mencari juara, tetapi yang paling utama adalah meningkatkan silaturahmi," ungkap Irwan Prayitno ketika membuka Kejurda tersebut.
Menurut Irwan, seni barongsai perlu dilestarikan, sebab barongsai lahir dari budaya lokal yang mendunia. Ia juga mengatakan, seni barongsai dapat dijadikan destinasi wisata untuk mendukung sapta pesona. Apatah lagi, saat ini olahraga barongsai menjadi alat pemersatu masyarakat Tionghoa dan pribumi.
"Salam hormat kepada tuako, sehingga kejurda barongsai bisa dilaksanakan. Kami berharap, kompak selalu para tuako, sebab Sumatera Barat menunggu uluran tangan," ujar Irwan dalam bahasa berpantun.
Dalam Kejurda ini, tim Tjoa Kwa Dragon dan Lion Dance A berhasl menyabet juara I untuk kategori barongsai tradisional dengan nilai bersih 8,58. Sementara, juara II dengan nomor urut 5, HBT A dengan nilai bersih 8,40 dan juara III dengan nomor urut 2, diraih Hok Tek Tong dengan nilai 8,26.
Juara IV didapat nomor urut 3, tim Tjoa Kwa Dragon dan Lion Dance B dengan perolehan nilai bersih 8,23, juara V dengan nomor urut 4 diraih oleh HBT B dengan perolehan nilai 9,90. Lalu, Juara VI dengan nomor urut 6 diraih Himpunan Marga Huang dengan perolehan nilai 7,73. Peringkat 7 dengan nomor urut 1 diraih Barongsai KSI Kota Solok dengan sukses memeroleh nilai 6,21.
Kemudian untuk kategori Naga, sebagai juara I diraih peserta nomor urut 2 dari Himpunan Marga Lim dengan perolehan nilai 8,80. Untuk juara II diraih peserta nomor urut 3, yakni HTT dengan perolehan nilai 8.05. Sedangkan Juara III diraih peserta nomor urut 1, yakni dari HBT dengan perolehan nilai 7,65.
Sementara itu, untuk kategori Taoulu Bebas atau tonggak, Tim HBT berhasil menjadi pemenang. Dari hasil pertandingan, para juri memberikan nilai ke tim HBT A 8,75. Juara II diraih HTT dengan nilai 8,75, dan juara III diperoleh HBT B dengan perolehan nilai 7,01.
Ketua FOBI Sumbar, Iswanto Kwara mengucapkan selamat buat para tim yang telah sukses bermain dari tiga kategori tersebut. Ia berharap ke depannya olahraga Barongsai dan Naga tetap lestari. Bagi para pemain atau atlet diminta untuk benar-benar berlatih dan tetap tampil pada iven-iven berikutnya hingga ke iven nasional bahkan internasional nantinya.
Sekjen Pengurus Besar FOBI, Xaverius mengatakan, setelah Kejurda FOBI Sumbar yang sukses digelar, Pengprov mempertegas tim untuk berangkat pada eksebisi PON XIX/2016 pada September mendatang. “Kami menyerahkan ke pengprov. Kalau bisa seluruhnya ikut eksebisi,” ungkap Xaverius yang juga juri nasional tersebut. (by)
"Kejurda ini baru kali ini dilaksanakan di Sumbar. Kami siap mendukung seni barongsai ini dan mari kita kembangkan bersama-sama. Saya harap, Kejurda ini jangan hanya sekedar mencari juara, tetapi yang paling utama adalah meningkatkan silaturahmi," ungkap Irwan Prayitno ketika membuka Kejurda tersebut.
Menurut Irwan, seni barongsai perlu dilestarikan, sebab barongsai lahir dari budaya lokal yang mendunia. Ia juga mengatakan, seni barongsai dapat dijadikan destinasi wisata untuk mendukung sapta pesona. Apatah lagi, saat ini olahraga barongsai menjadi alat pemersatu masyarakat Tionghoa dan pribumi.
"Salam hormat kepada tuako, sehingga kejurda barongsai bisa dilaksanakan. Kami berharap, kompak selalu para tuako, sebab Sumatera Barat menunggu uluran tangan," ujar Irwan dalam bahasa berpantun.
Dalam Kejurda ini, tim Tjoa Kwa Dragon dan Lion Dance A berhasl menyabet juara I untuk kategori barongsai tradisional dengan nilai bersih 8,58. Sementara, juara II dengan nomor urut 5, HBT A dengan nilai bersih 8,40 dan juara III dengan nomor urut 2, diraih Hok Tek Tong dengan nilai 8,26.
Juara IV didapat nomor urut 3, tim Tjoa Kwa Dragon dan Lion Dance B dengan perolehan nilai bersih 8,23, juara V dengan nomor urut 4 diraih oleh HBT B dengan perolehan nilai 9,90. Lalu, Juara VI dengan nomor urut 6 diraih Himpunan Marga Huang dengan perolehan nilai 7,73. Peringkat 7 dengan nomor urut 1 diraih Barongsai KSI Kota Solok dengan sukses memeroleh nilai 6,21.
Kemudian untuk kategori Naga, sebagai juara I diraih peserta nomor urut 2 dari Himpunan Marga Lim dengan perolehan nilai 8,80. Untuk juara II diraih peserta nomor urut 3, yakni HTT dengan perolehan nilai 8.05. Sedangkan Juara III diraih peserta nomor urut 1, yakni dari HBT dengan perolehan nilai 7,65.
Sementara itu, untuk kategori Taoulu Bebas atau tonggak, Tim HBT berhasil menjadi pemenang. Dari hasil pertandingan, para juri memberikan nilai ke tim HBT A 8,75. Juara II diraih HTT dengan nilai 8,75, dan juara III diperoleh HBT B dengan perolehan nilai 7,01.
Ketua FOBI Sumbar, Iswanto Kwara mengucapkan selamat buat para tim yang telah sukses bermain dari tiga kategori tersebut. Ia berharap ke depannya olahraga Barongsai dan Naga tetap lestari. Bagi para pemain atau atlet diminta untuk benar-benar berlatih dan tetap tampil pada iven-iven berikutnya hingga ke iven nasional bahkan internasional nantinya.
Sekjen Pengurus Besar FOBI, Xaverius mengatakan, setelah Kejurda FOBI Sumbar yang sukses digelar, Pengprov mempertegas tim untuk berangkat pada eksebisi PON XIX/2016 pada September mendatang. “Kami menyerahkan ke pengprov. Kalau bisa seluruhnya ikut eksebisi,” ungkap Xaverius yang juga juri nasional tersebut. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »