Menikmati Puasa 20 Jam di Paris

Menikmati Puasa 20 Jam di Paris
Aby Zamri. 
ALHAMDULILLAH, berkat doa sobat-sobat semua, kami sampai dengan selamat di Bandara Paris De Gaulle, Hari Minggu 3 Juli 2016, sekitar Jam 14.55, waktu Paris.

Pengalaman Indah pertama yang kami alami adalah melaksanakan Puasa sekitar 20 jam.

Bagi sobat-sobat di Tanah Air, menjalani bulan suci Ramadan saja sudah penuh dengan pernik-pernik warna. Demikian juga yang kami alami di negeri yang sedang curiga tapi rindu kepada Islam.

Ibadah puasa di Paris bersama ikhwan-ikhwan di sini lebih terasa kesederhanaannya. Buka puasa ala kadarnya, tidak berlebihan. Jauh dari segala komersialisme Ramadan seperti di Indonesia.

Tetapi di sisi lain kami merasa puasa di Indonesia jauh lebih nyaman karena suasananya semarak. Di Paris tak ada azan Maghrib dan seruan sahur, tanpa jajanan-jajanan khas Indonesia, dan di mana-mana melihat orang makan.

Alhamdulillah, yang paling mengesankan, mendapat hadiah 4 Buku yang luar biasa dari akhwat Lili, khususnya " Islam, To Reform or to Subvert," tulisan Syaikh Mohammed Arkoun, pemikir dan pejuang Islam di Prancis yang saya kagumi. Thank's Lili.

Ditulis Oleh:
Aby Zamri
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah Muara Bulian, Batang Hari, Jambi

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »