 |
| Edi Hasymi Memasang Stiker Lulus Uji Emisi Gas Buang. |
BENTENGSUMBAR.COM - Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Kota Padang melakukan uji emisi gas buang terhadap ratusan kendaraan roda empat yang melintas di jalan Juanda, Lolong Selasa (23/8). Sedikitnya 300 kendaraan dari tahun keluaran yang bervariasi berhasil diuji emisi gas buangnya.
Menurut Kepala Bapedalda Kota Padang, Dr. Edi Hasymi, pengujian ini dilakukan guna mengetahui indeks pencemaran udara, khususnya yang diakibatkan gas buang kendaraan.
"Melalui pengujian ini dapat diketahui indeks pencemaran yang disumbang kendaraan bermotor," kata Edi Hasymi.
Selain itu, lanjutnya, pengujian ini juga berkaitan dengan program Langit Biru yang dievaluasi dan dinilai setiap tahunnya.
"Tahun sebumnya, umumnya emisi gas buang kendaraan relatif baik. Untuk tahun 2016 ini, kembali dilakukan pengujian," sebutnya.
Ia menambahkan, adanya penambahan kendaraan bermotor dan sering terjadi kemacetan merupakan salah satu faktor penyebab volume gas buang meningkat. Bila emisi gas buang itu berada di bawah ambang baku mutu tentunya tidak terlalu berpengaruh terhadap kualitas udara.
"Bertambahnya jumlah kendaraan dan kemacetan yang sering terjadi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap volume emisi gas buang yang terdapat di udara," ujarnya.
Namun, pada pengujian yang dilakukan Bapedalda tidak ada sanksi bagi pemilik kendaraan yang tidak lulus uji emisi. Pihaknya hanya memberikan pembinaan dan anjuran agar pemilik melakukan perawatan intensif terhadap kendaraannya. Sedangkan kendaraan yang lulus uji emisi diberikan apresiasi dan dipasangi stiker tanda lulus uji emisi.
"Tidak ada sanksi karena bukan kewenangan kita. Pemilik dianjurkan saja untuk melakukan perawatan yang intensif untuk menjaga emisi gas buangnya lebih baik dan layak," inbuhnya.
Adapun untuk pengujian ini dilaksanakan selama dua hari (23-24 Agustus) dengan target 600 mobil dapat diuji sebagai sampel. (DU)
Menurut Kepala Bapedalda Kota Padang, Dr. Edi Hasymi, pengujian ini dilakukan guna mengetahui indeks pencemaran udara, khususnya yang diakibatkan gas buang kendaraan.
"Melalui pengujian ini dapat diketahui indeks pencemaran yang disumbang kendaraan bermotor," kata Edi Hasymi.
Selain itu, lanjutnya, pengujian ini juga berkaitan dengan program Langit Biru yang dievaluasi dan dinilai setiap tahunnya.
"Tahun sebumnya, umumnya emisi gas buang kendaraan relatif baik. Untuk tahun 2016 ini, kembali dilakukan pengujian," sebutnya.
Ia menambahkan, adanya penambahan kendaraan bermotor dan sering terjadi kemacetan merupakan salah satu faktor penyebab volume gas buang meningkat. Bila emisi gas buang itu berada di bawah ambang baku mutu tentunya tidak terlalu berpengaruh terhadap kualitas udara.
"Bertambahnya jumlah kendaraan dan kemacetan yang sering terjadi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap volume emisi gas buang yang terdapat di udara," ujarnya.
Namun, pada pengujian yang dilakukan Bapedalda tidak ada sanksi bagi pemilik kendaraan yang tidak lulus uji emisi. Pihaknya hanya memberikan pembinaan dan anjuran agar pemilik melakukan perawatan intensif terhadap kendaraannya. Sedangkan kendaraan yang lulus uji emisi diberikan apresiasi dan dipasangi stiker tanda lulus uji emisi.
"Tidak ada sanksi karena bukan kewenangan kita. Pemilik dianjurkan saja untuk melakukan perawatan yang intensif untuk menjaga emisi gas buangnya lebih baik dan layak," inbuhnya.
Adapun untuk pengujian ini dilaksanakan selama dua hari (23-24 Agustus) dengan target 600 mobil dapat diuji sebagai sampel. (DU)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »