Ada Labor Sulih Suara di Padang

Ada Labor Sulih Suara di Padang
Labor Sulih Suara UBH. 
SAAT ini film kartun anak-anak maupun serial drama produksi luar negeri kerap dialih suarakan (dubbing atau looping). Seperti serial drama Maria Marcedes, Rosalinda – sekitar tahun 1990-an--maupun film anak-anak seperti Shincan, Doraemon dan lainnya. Suara tokoh asli diganti dan disesuaikan dengan budaya masyarakat di Indonesia.

Sulih suara dianggap membantu para penonton. Dengan pengalihan suara, film yang seharusnya menggunakan teks tidak lagi ‘ribet’. Penonton dapat menonton gambar secara langsung tanpa terganggu oleh teks. Sehingga mendapatkan alur cerita film dengan baik.

Sulih suara yang sebelumnya hanya bisa dilakukan di Jakarta, kini dapat dilakukan di Kota Padang. Labor sulih suara tersebut berada di Fakultas Sastra Jepang, Universitas Bung Hatta (UBH). Labor ini telah difungsikan dan diresmikan penggunaannya oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo pada Rabu (28/9).

Laboratorium sulih suara ini merupakan proyek pengadaan bantuan Pemerintah Jepang untuk Universitas Bung Hatta. Seluruh mahasiswa diajarkan cara dubbing film. Di studio yang cukup besar dengan peralatan yang mencukupi, seluruh mahasiswa nampak asyik memainkan perannya.

Proses sulih suara ini disaksikan langsung oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo bersama Konsulat Jenderal Jepang Hirofumi Morikawa dan Rektor UBH Niki Lukviarman di labor milik kampus tersebut. Sekitar enam dubber (pengalih suara) berada di dalam studio. Mereka memainkan perannya sesuai dengan tokoh yang telah ditetapkan.

Dengan dibantu layar televisi yang sedang memutar film yang akan disulih bahasa, mereka bercuap-cuap secara bergantian. Mimik mereka pun bermacam-macam, sesuai dengan emosi tokoh di film tersebut. Dubber tersebut dipandu oleh seorang pengarah yang duduk di depan mixer. Tangannya pun asyik menaik-turunkan tombol audio di mixer tersebut.

Walikota Mahyeldi terlihat cukup terkesan dengan sulih bahasa tersebut. Mahyeldi sesekali nampak bertanya-tanya kepada Rektor UBH. Niki Lukviarman pun menjelaskan dengan baik. “Ini baru pertama kali di Padang dan bagus untuk ke depannya,” sebut Walikota Mahyeldi.

Seperti diketahui, sulih suara film maupun sinetron dilakukan di sejumlah negara. Diantaranya seperti Indonesia, China, Iran, Jepang dan India. Sementara Malaysia, Vietnam, dan Thailand hanya akan memberikan subtitle pada film dewasa dan tayang di bioskop serta hanya akan menerapkan dubbing pada tayangan televisi saja. Namun versi dubbing dalam bahasa resmi negaranya masing-masing juga tersedia untuk beberapa film anak-anak yang tayang di bioskop.

Negara-negara Eropa seperti Jerman, Perancis, Spanyol dan Italia menerapkan pengalihan suara secara penuh untuk semua jenis film, baik itu film keluarga maupun dewasa. Pengalihan suara ini berlaku untuk film yang tayang di bioskop dan TV. Bahkan jika diperlukan, film tersebut juga diterjemahkan judulnya agar mudah dipahami oleh penonton setempat.

Ditulis Oleh: 
Charlie Ch. Legi
Staf Humas Pemko Padang

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »