![]() |
Ustad Epi Santoso. |
"KETIKA aku memaafkan seseorang dan tidak dendam kepadanya, maka aku telah mengistirahatkan diriku dari gelisahnya permusuhan." (Imam Syafii)
Dendam itu melelahkan dan damai itu menentramkan.
Memaafkan itu melapangkan dada, sedangkan mengancam itu menyesakkan
Meminta maaf itu mulia dan memaafkan itu amatlah mulia. Apalagi dalam kemampuan membalasnya.
Berjabatan tangan itu membuka lembaran baru dan menggugurkan dosa
Memaafkan itu menghapus titik yang sempat menghitamkan putihnya lembaran persahabatan.
Cemberut itu hanya menghasilkan capek dan letih didada
Tebarkan senyuman, maka hidup akan tentram dan penuh warna
Ayo, jadilah pemaaf dan cepat melupakan kesalahan saudara kita.
Ditulis Oleh:
Ustad Epi Santoso
Ketua Baznas Kota Padang
Dendam itu melelahkan dan damai itu menentramkan.
Memaafkan itu melapangkan dada, sedangkan mengancam itu menyesakkan
Meminta maaf itu mulia dan memaafkan itu amatlah mulia. Apalagi dalam kemampuan membalasnya.
Berjabatan tangan itu membuka lembaran baru dan menggugurkan dosa
Memaafkan itu menghapus titik yang sempat menghitamkan putihnya lembaran persahabatan.
Cemberut itu hanya menghasilkan capek dan letih didada
Tebarkan senyuman, maka hidup akan tentram dan penuh warna
Ayo, jadilah pemaaf dan cepat melupakan kesalahan saudara kita.
Ditulis Oleh:
Ustad Epi Santoso
Ketua Baznas Kota Padang
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »