 |
| SA Ditegur Kapolsek Tangerang Kota Karena Memasang Stiker ISIS. |
BENTENGSUMBAR.COM - Seorang pria menyerang sebuah pos polisi lalu lintas yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, kawasan Pendidikan Cikokol, Tangerang Kota pada Kamis 20 Oktober 2016 sekira pukul 07.00 WIB. Sedangkan Kapala Kepolisian Sektor Tangerang Kompol Efendi yang menegur pria tersebut karena memasang stiker berbahasa Arab mengalami luka parah akibat tusukan.
"Kapolsek tegur orang itu karena memasang stiker bertuliskan tulisan Arab, tiba-tiba orang yang ditegur itu mengeluarkan senjata tajam dan membabi buta menusuk anggota polisi yang ada di sana, termasuk Kapolsek Tangerang," ujar Rendi, seorang saksi di lokasi kejadian, sebagaimana dilansir merdeka.com.
Selain Kapolsek Tangerang Kompol Effendi, dua anggota polisi juga menjadi sasaran amukan senjata tajam pria yang belakangan diketahui berinisial SA (21). Diduga, SA termasuk kelompok jaringan Daulah Islamiah di Ciamis tahun 2015 lalu. Diduga, SA memang sengaja mencari targetnya anggota Polri.
Setelah melakukan penyerangan, akhirnya SA dapat dilumpuhkan dengan ditembak sebanyak tiga kali pada bagian pahanya. Setelah dilumpuhkan, SA dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dilakukan perawatan.
Dari tangan SA, polisi mendapatkan barang bukti berupa sebilah pisau, sebilah badik, dua buah benda yang diduga bom pipa yang terletak dipinggir jalan, satu tas warna hitam, satu buah sorban warna putih, satu stiker yang tertempel di Pos Polisi.
Ironisnya, sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, SA adalah adik kandung dari dua personel kepolisian. Ia menjelaskan, SA adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Kakak pertamanya bertugas di Reserse Narkoba Polres Metro Tangerang dan kakak keduanya berdinas di Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang.
Awi menambahkan, SA saat ini sudah tidak tinggal lagi bersama kedua kakaknya. SA tinggal sendiri di Lebak Wangi, Kelurahan Sepatan, Tangerang, Banten.
"Dia (SA) sudah tinggal di Sepatan itu," kata Awi. (ml)
"Kapolsek tegur orang itu karena memasang stiker bertuliskan tulisan Arab, tiba-tiba orang yang ditegur itu mengeluarkan senjata tajam dan membabi buta menusuk anggota polisi yang ada di sana, termasuk Kapolsek Tangerang," ujar Rendi, seorang saksi di lokasi kejadian, sebagaimana dilansir merdeka.com.
Selain Kapolsek Tangerang Kompol Effendi, dua anggota polisi juga menjadi sasaran amukan senjata tajam pria yang belakangan diketahui berinisial SA (21). Diduga, SA termasuk kelompok jaringan Daulah Islamiah di Ciamis tahun 2015 lalu. Diduga, SA memang sengaja mencari targetnya anggota Polri.
Setelah melakukan penyerangan, akhirnya SA dapat dilumpuhkan dengan ditembak sebanyak tiga kali pada bagian pahanya. Setelah dilumpuhkan, SA dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dilakukan perawatan.
Dari tangan SA, polisi mendapatkan barang bukti berupa sebilah pisau, sebilah badik, dua buah benda yang diduga bom pipa yang terletak dipinggir jalan, satu tas warna hitam, satu buah sorban warna putih, satu stiker yang tertempel di Pos Polisi.
Ironisnya, sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.com, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, SA adalah adik kandung dari dua personel kepolisian. Ia menjelaskan, SA adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Kakak pertamanya bertugas di Reserse Narkoba Polres Metro Tangerang dan kakak keduanya berdinas di Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang.
Awi menambahkan, SA saat ini sudah tidak tinggal lagi bersama kedua kakaknya. SA tinggal sendiri di Lebak Wangi, Kelurahan Sepatan, Tangerang, Banten.
"Dia (SA) sudah tinggal di Sepatan itu," kata Awi. (ml)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
