Gadis Cantik Kelahiran Aceh Ini Menangkan Ajang Pemilihan Miss Grand International 2016

Gadis Cantik Kelahiran Aceh Ini Menangkan Ajang Pemilihan Miss Grand International 2016
Ariska Putri Pertiwi. 
BENTENGSUMBAR.COM - Kabar gembira juga membanggakan datang dari ajang Miss Grand International 2016. Wakil dari Indonesia, Ariska Putri Pertiwi (21) berhasil keluar sebagai juara pertama ajang yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat tersebut.

Sebelumnya wakil dari Indonesia ini telah menyabet penghargaan kostum nasional terbaik di ajang tersebut. Di babak grand final, Miss Grand Indonesia ini menyisihkan empat kontestan Miss asal Amerika Serikat, Puerto Rico, Thailand dan Filiphina. Wakil Filiphina adalah “lawan” terakhir Ariska di dua besar.

Di babak 10 besar, Ariska Putri Pertiwi bersaing ketat dengan sembilan perempuan lainnya dari Korea, Filipina, Peru, Ukraina, Amerika Serikat, Hongkong, Bahama, Puerto Rico dan Thailand. Ini adalah kali pertama wakil Indonesia memenangkan kontes pemilihan wanita cantik sejagad.

Miss Grand International adalah kontes kecantikan yang bertujuan untuk ikut serta menciptakan perdamaian dan menghentikan peperangan. Meski penampilan Ika memakai bikini atau swimsuit di ajang tersebut menuai pro kontra namun kemenangannya menjadi hal yang menjadi kebanggaan bagi Indonesia.

Dikutip dari kovermagazine.com, Ariska Putri Pertiwi yang lahir di Lhokseumawe, Aceh 13 Januari 1995, mulai dikenal sejak ia dinobatkan sebagai Puteri Sumut pada 2015 lalu. Sebelumnya, ia juga sempat menggaet beberapa penghargaan, seperti Putri Pariwisata Kota Siantar, dan juara dalam ajang Indonesia Creative Icon.

Di sela-sela press conference dalam rangka keikutsertaannya mewakili Sumut di ajang Putri Indonesia 20016 silam, Ika, begitu ia akrab disapa bercerita banyak hal tentang dirinya.

“Saya dulu orangnya pemalu,” begitu ia mulai cerita. Sangking pemalunya, ia pun sering tak berani untuk memulai pembicaraan dengan orang lain.

Namun menurutnya, seiring dengan pertambahan umur, ia pun mulai memberanikan diri untuk lebih berinteraksi dan menggali kepercayaan dirinya. Ika kenal dengan kontes kecantikan sejak ia kecil dari sang Ibunda.

“Mama yang paling dukung dengan karir yang diambil, mama juga yang dulu punya keinginan ini. Tapi beliau juga nggak pernah maksa, semua tergantung pada keputusan saya,” jelasnya.

Duduk di kelas dua SMP, ia mulai terjun ke dunia modeling, yang menurutnya saat itu, adalah peristiwa yang tak sengaja.

“Dulu, saya kalau jalan itu kakinya miring, Mama yang cemas sama kondisi itu langsung memasukkan saya ke sekolah modeling untuk melatih cara berjalan saya. Waktu saya latihan, ada salah satu desainer yang melihat saya dan menawarkan untuk ikut ke acara model yang ia buat,” paparnya.

Setelahnya, ketika ia duduk di bangku SMA, pertama kali ia memberanikan diri untuk mengikuti ajang Indonesia Creative Icon.

“Waktu itu saya mendesain pakaian karena saya memang suka menggambar dan fashion, dan Alhamdulillah, di ajang itu saya mendapat juara, dan sekaligus pemenang dengan umur termuda, 14 tahun,” ucapnya.

Ayahnya yang merupakan seorang tentara menempanya menjadi anak yang cepat beradaptasi karena tempat penugasan sang ayah yang sering berpindah.

“Ketika pindah ke Siantar, saya ikut ajang pemilihan Putri Pariwisata Kota Siantar, dan Alhamdulillah, saya terpilih,” tutur anak dari pasangan Sudi Warsito dan Hariati Hasibuan ini. Kegiatan ini pun sempat terhenti ketika ia memutuskan untuk fokus kuliah di Jurusan Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara.

Hingga di tahun 2014, ketika ia berada di semester 5 kuliah, ia mengikuti pemilihan Putri Sumut. Namun karena kurangnya persiapan, ia pun hanya menyabet posisi runner up.

“Mulai dari situ, saya mulai gencar kembali untuk mempelajari dan memiliki keinginan besar untuk ikut ajang yang sama lagi,” ungkapnya. Ia pun mulai belajar make up dan menata rambut serta menambah pengetahuan yang ia miliki. “Alhamdulillah terbayar segala usaha dengan menyabet posisi Putri Sumut 2015,” ucapnya dengan gelak tawa.

Ia pun mulai harus memilih antara kuliah dan Putri Indonesia.

Menurutnya, kesempatan untuk berkiprah ke ajang Putri Indonesia adalah kesempatan sekali seumur hidup. Itulah sebabnya, ia memilih untuk fokus pada ajang ini sementara waktu.

“Cantik itu bukan perkara fisik,” tandasnya ketika ditanya pendapatnya tentang kecantikan.

Menurutnya, cantik harus mampu diungkaplan lewat perkataan, bagaimana cara seseorang berperilaku, tatakrama, dan juga kepribadian yang dimiliki.

“Cantik fisik tapi juga cantik hati. Kalau sudah baik di dalam hati, maka kecantikan itupun terpancar, tapi tetap harus diingat bahwa cantik fisik itu adalah pendukung semata,” tambahnya.

Menurutnya, inner beauty memang diperlukan, tapi outer beauty juga harus dibangun. Kedua elemen ini saling melengkapi satu sama lain. (Sumber: harianaceh.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »