![]() |
Wako Mahyeldi Presentasi di Komisi Kelautan dan Peternakan. |
BENTENGSUMBAR.COM - Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mendapat kehormatan diundang pada acara Indonesia Business Summit, pada 11 November 2016 di Perth Convention & Exhibition Centre, Perth, Australia. Lantas, apa saja hasil presentasi Wako Mahyeldi di acara tersebut?
Kepala Badan Penanaman Modal, dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Padang, Drs.Didi Aryadi,M.Si mengatakan, kegiatan tersebut digagas oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Australia. Selain mengundang pengusaha dari Indonesia dan Australia, panitia juga mengundang beberapa orang gubernur, bupati dan walikota.
"Alhamdulillah, Pak Wali mendapat kesempatan melakukan presentasi potensi Kota Padang di komisi tentang kelautan dan peternakan. Kesempatan tersebut dipergunakan Pak Wali menjelaskan potensi yang dimiliki Kota Padang dibidang perikanan dan kelautan," ujar Didi Aryadi kepada media ini, Senin, 21 November 2016.
Ia mengatakan, untuk bidang perikanan, Kota Padang memiliki potensi yang sangat besar, karena memiliki laut yang cukup luas. Pada kesempatan itu, katanya, pengusaha yang hadir pada Indonesia Business Summit ditawarkan untuk berinvestasi di bidang penangkapan ikan dan tempat pengolahan ikan.
Investasi di bidang penangkapan ikan, jelas Didi, hanya di laut dalam, sedangkan di laut dangkal tetap menjadi area yang disediakan untuk nelayan Kota Padang. Sedangkan investasi tempat pengolahan ikan, Kota Padang menawarkan PPI Bungus. Di sana mereka bisa membuat pabrik. Saat ini, hanya PT Dempo yang membangun pabrik di sana.
"Untuk investasi di bidang peternakan, kita menawarkan lokasi di Karantina Hewan Pasir Jambak. Dari hasil presentasi Pak Wali tersebut, banyak pengusaha Australia menyatakan ketertarikannya. Bahkan, pada kesempatan itu ditandatangani MoU antara Pemerintah Kota Padang dengan AIA (Access Indonesia Asutralia)," jelasnya.
AIA ini, kata Didi lagi, merupakan perusahaan yang dibentuk perantau Indonesia di Australia. Mereka ini yang memfasilitasi pengusaha Australia yang ingin berinvestasi di Indonesia, termasuk Kota Padang.
Menariknya, jelas Didi, ketika rombongan Walikota Padang mengunjungi Walikota Fremantle DR Brad Pettit. Ia menyambut dengan hangat Walikota Padang dan rombongan. Dan pada saat diundang Wako Mahyeldi ke Padang untuk menghadiri hari jadi Kota Padang 7 Agustus 2017, ia malah menyatakan sudah sangat ingin ke Padang.
"Kota Fremantle sudah 20 tahun menjalin hubungan Friendship City dengan Kota Padang. Pak Wali berkeinginan, semua walikota yang menjalin kerjasama Sister City dengan Kota Padang diundang pada HUT Kota Padang, 7 Agustus 2017, termasuk Walikota Fremantle. Tapi Wako Brad Pettit malah minta di Januari 2017," ungkap Didi.
Akhirnya disepakati, kunjungan DR Brad Pettit ke Kota Padang dijadwalkan Januari 2017. Pada kunjungan itu nantinya, Wako Brad Pettit akan membawa serta AIA, Kailis Group, Fremantle Port, Deni Hilman, dan pengusaha Australia lainnya. Selama di Padang, mereka nantinya akan melihat lokasi yang memungkinkan untuk berinvestasi dan menandatangani MoU peningkatan hubungan menjadi Sister City.
"Kailis Group ini merupakan perusahaan perikanan di Pert, Australia. Pada saat di Pert kemaren, kita juga sempat mengunjunginya. Kita juga melihat perusahaan pengemukan sapi di Pert, sebelum berkunjung ke Kota Fremantle. Kunjungan di Fremantle, tak hanya Wako Brad Pettit yang menyambut kita, tapi juga ketua parlemennya, karena kita juga membawa Pimpinan DPRD Kota Padang, Bapak Wahyu Iramana Putra dalam rombongan kita," ujarnya.
Selain membawa serta Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah juga didampingi sejumlah Plt Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Vidal Triza, Kepala BPMPTSP Didi Aryadi, Kepala Bappeda Hervan Bahar, Kepala Bappedalda Edi Hasyimi, dan Kepala Bagian Pemerintahan Tarmizi Ismail.
"Kita juga membawa beberapa orang pengusaha dari Kota Padang, yaitu PT Pelindo, PT Dempo, PT MDI, PT Sabran Lor, dan 14 orang pengusaha lainnya. Namun mereka berangkat dengan biaya sendiri-sendiri, kita hanya memfasilitasi mereka dengan pengusaha Australia," cakap Didi. (by)
Kepala Badan Penanaman Modal, dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Padang, Drs.Didi Aryadi,M.Si mengatakan, kegiatan tersebut digagas oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Australia. Selain mengundang pengusaha dari Indonesia dan Australia, panitia juga mengundang beberapa orang gubernur, bupati dan walikota.
"Alhamdulillah, Pak Wali mendapat kesempatan melakukan presentasi potensi Kota Padang di komisi tentang kelautan dan peternakan. Kesempatan tersebut dipergunakan Pak Wali menjelaskan potensi yang dimiliki Kota Padang dibidang perikanan dan kelautan," ujar Didi Aryadi kepada media ini, Senin, 21 November 2016.
![]() |
Wako Tandatangani MoU Antara Pemko dan AIA. |
Investasi di bidang penangkapan ikan, jelas Didi, hanya di laut dalam, sedangkan di laut dangkal tetap menjadi area yang disediakan untuk nelayan Kota Padang. Sedangkan investasi tempat pengolahan ikan, Kota Padang menawarkan PPI Bungus. Di sana mereka bisa membuat pabrik. Saat ini, hanya PT Dempo yang membangun pabrik di sana.
"Untuk investasi di bidang peternakan, kita menawarkan lokasi di Karantina Hewan Pasir Jambak. Dari hasil presentasi Pak Wali tersebut, banyak pengusaha Australia menyatakan ketertarikannya. Bahkan, pada kesempatan itu ditandatangani MoU antara Pemerintah Kota Padang dengan AIA (Access Indonesia Asutralia)," jelasnya.
![]() |
Wako Mahyeldi dan Wako Brand Pettit. |
Menariknya, jelas Didi, ketika rombongan Walikota Padang mengunjungi Walikota Fremantle DR Brad Pettit. Ia menyambut dengan hangat Walikota Padang dan rombongan. Dan pada saat diundang Wako Mahyeldi ke Padang untuk menghadiri hari jadi Kota Padang 7 Agustus 2017, ia malah menyatakan sudah sangat ingin ke Padang.
"Kota Fremantle sudah 20 tahun menjalin hubungan Friendship City dengan Kota Padang. Pak Wali berkeinginan, semua walikota yang menjalin kerjasama Sister City dengan Kota Padang diundang pada HUT Kota Padang, 7 Agustus 2017, termasuk Walikota Fremantle. Tapi Wako Brad Pettit malah minta di Januari 2017," ungkap Didi.
![]() |
Wako dan Rombongan Kunjungi ke Kantor Kailis Group. |
"Kailis Group ini merupakan perusahaan perikanan di Pert, Australia. Pada saat di Pert kemaren, kita juga sempat mengunjunginya. Kita juga melihat perusahaan pengemukan sapi di Pert, sebelum berkunjung ke Kota Fremantle. Kunjungan di Fremantle, tak hanya Wako Brad Pettit yang menyambut kita, tapi juga ketua parlemennya, karena kita juga membawa Pimpinan DPRD Kota Padang, Bapak Wahyu Iramana Putra dalam rombongan kita," ujarnya.
Selain membawa serta Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah juga didampingi sejumlah Plt Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Vidal Triza, Kepala BPMPTSP Didi Aryadi, Kepala Bappeda Hervan Bahar, Kepala Bappedalda Edi Hasyimi, dan Kepala Bagian Pemerintahan Tarmizi Ismail.
"Kita juga membawa beberapa orang pengusaha dari Kota Padang, yaitu PT Pelindo, PT Dempo, PT MDI, PT Sabran Lor, dan 14 orang pengusaha lainnya. Namun mereka berangkat dengan biaya sendiri-sendiri, kita hanya memfasilitasi mereka dengan pengusaha Australia," cakap Didi. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »