![]() |
Presiden Jokowi dan Wapres JK Terlibat Perbincangan Serius. |
BENTENGSUMBAR.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai masukan yang telah disampaikan oleh Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam konperensi pers di kediamannya, kawasan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11) kemarin, sangat bagus.
“Bagus, sangat bagus. Beliau memberikan masukan kepada pemerintah artinya bagus, sangat bagus,” kata Presiden Jokowi menanggapi pertanyaan wartawan dalam keterangan pers bersama Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla yang digelar secara mendadak, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/11) sore.
Mengenai info intelijen terkait informasi rencana aksi demonstrasi oleh elemen masyarakat pada Jumat (4/11) besok yang disoroti oleh SBY tidak akurat, Presiden Jokowi tidak membantah atau membenarkan.
”Ya namanya manusia kadang-kadang kan bisa bener bisa enggak bener, bisa error bisa enggak error,” tuturnya.
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mendampingi Presiden Jokowi dalam keterangan pers itu menambahkan, intel itu informasi kemudian dianalisa. Analisa, menurutnya, boleh berbeda.
“Mungkin yang ditangkap Pak SBY beda, yang dianalisa kita juga beda. Tapi itu biasa saja, beliau juga pasti dulu memakai informasi, itu biasa. Kalau negara tidak ada intelijen, berarti negara tidak ada mata telinga. Intelejensi untuk maksud baik, supaya jangan terjadi. Jangan lupa itu,” tutur Wapres.
Sebelumnya terkait pertemuannya dengan SBY, Selasa (1/11) malam, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dirinya selalu berkomunikasi dengan (Presiden), sebelum dan sesudahnya pun diskusikan, karena SBY itu juga punya maksud baik, yaitu memberikan saran pada pemerintah bagaimana. “Tentu sudah kita pahami, tidak ada masalah,” ujarnya.
Wapres juga menegaskan, dirinya dan Presiden Jokowi juga beberapa kali bertemu SBY, termasuk pada saat bulan Ramadan lalu juga buka puasa bersama.
Demikian juga soal mengapa bukan Presiden Jokowi yang bertemu SBY, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai itu hanya soal waktu saja. (Sumber: setkab.go.id)
“Bagus, sangat bagus. Beliau memberikan masukan kepada pemerintah artinya bagus, sangat bagus,” kata Presiden Jokowi menanggapi pertanyaan wartawan dalam keterangan pers bersama Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla yang digelar secara mendadak, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/11) sore.
Mengenai info intelijen terkait informasi rencana aksi demonstrasi oleh elemen masyarakat pada Jumat (4/11) besok yang disoroti oleh SBY tidak akurat, Presiden Jokowi tidak membantah atau membenarkan.
”Ya namanya manusia kadang-kadang kan bisa bener bisa enggak bener, bisa error bisa enggak error,” tuturnya.
Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mendampingi Presiden Jokowi dalam keterangan pers itu menambahkan, intel itu informasi kemudian dianalisa. Analisa, menurutnya, boleh berbeda.
“Mungkin yang ditangkap Pak SBY beda, yang dianalisa kita juga beda. Tapi itu biasa saja, beliau juga pasti dulu memakai informasi, itu biasa. Kalau negara tidak ada intelijen, berarti negara tidak ada mata telinga. Intelejensi untuk maksud baik, supaya jangan terjadi. Jangan lupa itu,” tutur Wapres.
Sebelumnya terkait pertemuannya dengan SBY, Selasa (1/11) malam, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dirinya selalu berkomunikasi dengan (Presiden), sebelum dan sesudahnya pun diskusikan, karena SBY itu juga punya maksud baik, yaitu memberikan saran pada pemerintah bagaimana. “Tentu sudah kita pahami, tidak ada masalah,” ujarnya.
Wapres juga menegaskan, dirinya dan Presiden Jokowi juga beberapa kali bertemu SBY, termasuk pada saat bulan Ramadan lalu juga buka puasa bersama.
Demikian juga soal mengapa bukan Presiden Jokowi yang bertemu SBY, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai itu hanya soal waktu saja. (Sumber: setkab.go.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »