![]() |
Firdaus Andeng, Kepala Bidang Penagihan Dipenda Kota Padang. |
BENTENGSUMBAR.COM - Dinas Pendapatan Daerah Kota Padang mengakui kecil peluang realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bisa mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan oleh DPRD Kota Padang. Pasalnya, target yang ditetapkan belum sesuai potensi Wajib Pajak (WP) PBB.
"Target yang ada sekarang belum sesuai potensi. Target yang ditetapkan Rp50 miliar, sedangkan potensi PBB kita hanya Rp48 miliar. Untuk mencapai 100 persen, kemungkinannya kecil," ujar Firdaus Andeng, Kepala Bidang Penagihan Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kota Padang, Jumat, 25 November 2016.
Dikatakannya, sampai Kamis, 24 November 2016, realisasi penerimaan PBB baru mencapai Rp36.327.601.012,00 atau sebesar 72,66 persen. Namun, Dipenda Kota Padang terus berusaha semaksimal mencapai terget yang telah ditetapkan.
"Tapi perlu dicatat, nominal dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Yang jelas, kita berusaha mencapai terget yang telah ditetapkan, bahkan kita tak kenal hari libur bekerja di sini," ungkapnya.
Kendala yang dihadapi, ujar Firdaus Andeng lagi, masih banyak WP yang tidak berada di tempat. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih kurang.
Sementara itu, Camat Padang Timur, Ances Kurniawan Chaniago ketika dikonfirmasi mengaku sampai saat ini realisasi PBB di Kecamatan Padang Timur baru mencapai Rp1,9 miliar dari target Rp2,5 miliar atau sekitar 85 persen. Menurutnya, dari tahun lalu ada peningkatan sekira 5 persen.
"Ada beberapa kendala yang kita hadapi, diantaranya Kasi PP kita pensiun, sehingga pekerjaan ditangani langsung oleh lurah. Selain itu, objek pajak pemiliknya tidak diketahui, ada juga lahan yang ditinggalkan pemiliknya," ujar Ances.
Ia mengatakan, data WP yang kurang akurat juga menjadi kendala tersendiri. Sebab, alamatnya tidak terang dan jelas, sehingga tidak ditemukan di lapangan.
"Kita juga melihat, kolektor PBB kurang semangat turun ke lapangan. Tidak ada reward dari pemko menyebabkan menurunnya kinerja mereka. Aturan tidak membolehkan reward tersebut. Kalau dulu mereka dibawa jalan-jalan ke Jakarta atau ke Batam, sekarang tidak bisa lagi," jelas Ances.
Namun Ances tidak kehilangan akal menggenjot penerimaan PBB di daerah yang dipimpinnya. Ia berusaha memberikan pembinaan kepada Lurah dan Sekretaris Lurah, bahwa tercapainya target PBB merupakan kewajiban sesuai jabatan mereka. Jika tidak tercapai, berarti kinerja lemah.
"Secara pribadi, saya juga memberi reward kepada kolektor yang mencapai target mingguan dan bulanan. Dananya berasal dari uang saku saya. Mereka yang mencapai target, kami umumkan di dalam apel gabungan setiap hari Senin. Begitu juga bagi yang tidak mencapai target, juga kami umumkan," ulasnya.
Selain itu, jelas Ances, selaku Camat, dirinya selalu melakukan rapat evaluasi dengan lurah dan kolektor, melihat sejauh mana kerja mereka di lapangan dan apa kendalanya. Melalu rapat itu dicarikan solusinya.
"Kita carikan solusinya. Kita juga minta tenaga dari Dispenda untuk turun dan kita dampingi ke rumah-rumah wajib pajak. Kemudian kita pasang stiker, baik yang membayar maupun tidak. Kita rencanakan awal Desember ini. Kita tentu terus berupaya dan tak lupa berdoa agar hati masyarakat dibukakan untuk membayar pajak," pungkasnya. (by)
"Target yang ada sekarang belum sesuai potensi. Target yang ditetapkan Rp50 miliar, sedangkan potensi PBB kita hanya Rp48 miliar. Untuk mencapai 100 persen, kemungkinannya kecil," ujar Firdaus Andeng, Kepala Bidang Penagihan Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kota Padang, Jumat, 25 November 2016.
Dikatakannya, sampai Kamis, 24 November 2016, realisasi penerimaan PBB baru mencapai Rp36.327.601.012,00 atau sebesar 72,66 persen. Namun, Dipenda Kota Padang terus berusaha semaksimal mencapai terget yang telah ditetapkan.
"Tapi perlu dicatat, nominal dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Yang jelas, kita berusaha mencapai terget yang telah ditetapkan, bahkan kita tak kenal hari libur bekerja di sini," ungkapnya.
Kendala yang dihadapi, ujar Firdaus Andeng lagi, masih banyak WP yang tidak berada di tempat. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih kurang.
Sementara itu, Camat Padang Timur, Ances Kurniawan Chaniago ketika dikonfirmasi mengaku sampai saat ini realisasi PBB di Kecamatan Padang Timur baru mencapai Rp1,9 miliar dari target Rp2,5 miliar atau sekitar 85 persen. Menurutnya, dari tahun lalu ada peningkatan sekira 5 persen.
"Ada beberapa kendala yang kita hadapi, diantaranya Kasi PP kita pensiun, sehingga pekerjaan ditangani langsung oleh lurah. Selain itu, objek pajak pemiliknya tidak diketahui, ada juga lahan yang ditinggalkan pemiliknya," ujar Ances.
Ia mengatakan, data WP yang kurang akurat juga menjadi kendala tersendiri. Sebab, alamatnya tidak terang dan jelas, sehingga tidak ditemukan di lapangan.
"Kita juga melihat, kolektor PBB kurang semangat turun ke lapangan. Tidak ada reward dari pemko menyebabkan menurunnya kinerja mereka. Aturan tidak membolehkan reward tersebut. Kalau dulu mereka dibawa jalan-jalan ke Jakarta atau ke Batam, sekarang tidak bisa lagi," jelas Ances.
Namun Ances tidak kehilangan akal menggenjot penerimaan PBB di daerah yang dipimpinnya. Ia berusaha memberikan pembinaan kepada Lurah dan Sekretaris Lurah, bahwa tercapainya target PBB merupakan kewajiban sesuai jabatan mereka. Jika tidak tercapai, berarti kinerja lemah.
"Secara pribadi, saya juga memberi reward kepada kolektor yang mencapai target mingguan dan bulanan. Dananya berasal dari uang saku saya. Mereka yang mencapai target, kami umumkan di dalam apel gabungan setiap hari Senin. Begitu juga bagi yang tidak mencapai target, juga kami umumkan," ulasnya.
Selain itu, jelas Ances, selaku Camat, dirinya selalu melakukan rapat evaluasi dengan lurah dan kolektor, melihat sejauh mana kerja mereka di lapangan dan apa kendalanya. Melalu rapat itu dicarikan solusinya.
"Kita carikan solusinya. Kita juga minta tenaga dari Dispenda untuk turun dan kita dampingi ke rumah-rumah wajib pajak. Kemudian kita pasang stiker, baik yang membayar maupun tidak. Kita rencanakan awal Desember ini. Kita tentu terus berupaya dan tak lupa berdoa agar hati masyarakat dibukakan untuk membayar pajak," pungkasnya. (by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »