Emnu Azamri: Sebagai Wakil Rakyat Saya Tak Takut Reses

Emnu Azamri: Sebagai Wakil Rakyat Saya Tak Takut Reses
BENTENGSUMBAR.COM - Sebagian anggota DPRD Kota Padang enggan mengambil jatah reses. Padahal, kegiatan reses tersebut sudah dianggarkan dalam APBD Kota Padang. 

Pada reses masa sidang III DPRD Kota Padang yang dilaksanakan tanggal 1 hingga 5 Desember 2016, hanya 19 dari 45 anggota dewan yang mengambil jadwal ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Selain itu, terdapat empat anggota dewan dari Fraksi Perjuangan Bangsa yang reses tanpa mengambil uang yang telah diamanahkan, sedangkan 22 lainnya tidak mengambil reses.

Secara keseluruhan anggota dewan yang melapor untuk mengambil jadwal reses itu di antaranya Wahyu Iramana Putra, Jumadi, Helmi Moesim, Arfendi, Zulhardi Latif, Miswar Djambak, Yuhilda Darwis, Nila Kartika, Yandri Hanafi, Amril Amin, Masrul, Elly Thrisyanti, Delma Putra, Emnu Azamri, Muzni Zen, Ilham Maulana, Hadison, Iswanto Kwara, Wismar Panjaitan, Aprianto dan Iswandi Muchtar.

Pelaksanaan reses tersebut diatir dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). Selain itu, juga diatur dalam Peraturan DPRD Padang nomor 1 tahun 2015 tentang Tata Tertib DPRD.

Pada Bab XV Sidang dan Reses Bagian Kedua pasal 189 disebutkan jadwal dan kegiatan acara selama masa reses dipergunakan secara perseorangan atau kelompok untuk mengunjungi daerah pemilihannya guna menyerap aspirasi masyarakat.

Emnu Azamri, salah seorang anggota DPRD Kota Padang yang mengambil reses tersebut mengaku heran dengan sebagian teman-temannya yang tidak mau melaksanakan reses. Ia sendiri tidak tahu pasti alasan sebagian anggota DPRD Kota Padang yang enggan melaksanakan reses.

"Bagi saya, reses itu bertujuan menyerap aspirasi rakyat untuk kita perjuangkan di lembaga dewan. Makanya, setiap reses, saya selalu melaksanakannya. Setahun menjadi anggota dewan, saya reses dengan uang pribadi, baru setelah itu saya reses dengan dana yang telah dianggarkan di APBD," ujarnya, Senin, 19 Desember 2016. 

Ia mengatakan, untuk satu kali reses, dirinya dibekali dana sekira Rp13 juta dengan sasaran konstituen sebanyak 400 orang. Namun kenyataan di lapangan, warga yang hadir selalu melebihi target yang telah ditetapkan sebagaimana undangan yang telah disebar melalui Ketua RT di lokasi reses. 

"Paling saya hanya menambah untuk pengadaan konsumsi berupa nasi kotak atau snack. Itu pun tak banyak. Satu kali saya menambah Rp2,5 juta, selebihnya dalam beberapa kali reses tak sampai Rp500 ribu. Tapi bagi saya itu tidak jadi persoalan, toh untuk masyarakat juga, dan dimakan bersama-sama," ungkap Politisi Partai Gerindra ini. 

Dikatakan Emnu, dirinya selalu transparan kepada masyarakat. Bahkan, ia tak segan-segan melihatkan berapa anggaran reses itu, dan untuk apa saja. Masyarakat pun paham setelah dia beri pengertian. 

"Sebanarnya cara kita berkomunikasi dengan warga saja. Kalau kita transparan, kita jelaskan apa adanya, kita jelaskan tidak ada untuk uang transportasi, kita reses untuk menjemput aspirasi, bukan bagi-bagi uang, ya, alhamdulillah, masyarakat paham," cakapnya. 

Ia pun sering menjelaskan kepada masyarakat, bantuan untuk personal tidak ada. Namun, kalau ada kegiatan dan proposal, maka dirinya siap membantu untuk mencarikan jalan keluarnya. 

"Yang penting, kita berjelas-jelas kepada masyarakat. Tak ada yang ditutupi. Dulu kita kampanye pakai dana pribadi, sekarang kita turun ke masyarakat dibiayai APBD, kok malah tak diambil? Kenapa harus takut berhadapan dengan rakyat?" pungkasnya. 

Menurut Emnu, dengan anggaran reses yang disediakan DPRD, dirinya harus pandai-pandai memenej dana tersebut. Ia pun menyesuaikan dengan kebutuhan dilapangan, berapa jumlah nasi kotak atau snack yang harus disediakan. 

"Kadang, nasinya yang kita lebihkan, kadang snacknya, Ya tergantung siatuasi lah," terangnya. 

Dalam penyusuanan administrasi pelaporan kegiatan reses, Emnu Azamri mengaku tak sulit. "Tak sesulit mengurus pajak lah," cilotehnya. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »