Kapolda Jabar Tegaskan Habib Rizieq Segera Jadi Tersangka

Kapolda Jabar Tegaskan Habib Rizieq Segera Jadi Tersangka
BENTENGSUMBAR.COM -  Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan memastikan jajaran penyidiknya segera menentukan status hukum Muhammad Rizieq Shihab dalam kasus dugaan pelecehan terhadap Pancasila.

Sejauh ini, keterangan yang disampaikan Rizieq pada pemeriksaan Kamis kemarin, masih dilakukan pendalaman untuk dikonfrontasi dengan saksi-saksi lainnya. Di samping itu, penyidik juga akan melengkapi bukti-bukti lain dalam perkara ini.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, bersangkutan (Habib Rizieq) akan dijadikan tersangka," kata Irjen Anton Charliyan di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Jumat, 13 Januari 2017.

Kapolda sebelumnya menyebut Habib Rizieq tidak kooperatif pada pemeriksaan kemarin. Saat diperiksa penyidik, Anton mengatakan, Rizieq Shihab membantah telah menistakan simbol negara dalam video dakwahnya berdurasi dua menit pada 2011 di Gedung Sate dengan dalih bukti rekaman tersebut diedit.

"Yang bersangkutan kurang kooperatif dalam pemeriksaan. Dia menyatakan bahwa, 'Saya kalau ceramah itu 1 jam, sedangkan yang kita perlihatkan 2-3 menit’," kata Anton.

Bahkan, lanjut Anton, Rizieq enggan mengakui meski bukti otentik yang telah diverifikasi lewat saksi ahli diperlihatkan.

Anton: Tindakan Saya Prosedural

Ormas Front Pembela Islam (FPI) mendesak agar Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dicopot dari jabatannya setelah terjadi keributan antara FPI dan ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Anton diketahui sebagai Ketua Dewan Pembina GMBI.

Merespons itu, Irjen Anton merasa tidak ada masalah jika harus dicopot dari jabatannya. Dia mengaku sudah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur dalam mengamankan pemeriksaan imam besar FPI Habib Rizieq Syihab di kantor Direskrimum Polda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis, 12 Januari 2017.

"Silakan copot. Saya tidak apa-apa dibenci oleh seseorang, yang penting tindakan saya prosedural," kata Anton di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat, 13 Januari 2017.

"Silakan saya diusulkan mau dicopot juga, tidak masalah. Saya ke sini bukan mencari jabatan, tapi saya ke sini untuk membuat masyarakat Jawa Barat aman. Siapa pun juga yang ingin membuat rusuh di sini, berhadapan dengan kepolisian dan alat negara. Saya sebagai Kapolda yang membawahi alat negara di sini, negara tidak takut dengan siapa pun juga," tegasnya.

Anton sendiri membenarkan bahwa dia merupakan Ketua Dewan Pembina GMBI. Menurutnya, posisi itu dia jabat agar ormas tersebut beradab.

"Saya memang banyak membina. Tetapi saya membina agar mereka ini beradab. Bukan hanya satu, tapi banyak," kata Anton menjawab pertanyaan wartawan apakah dirinya merupakan Ketua Dewan Pembina GMBI atau bukan. 

Sebelumnya, Habib Rizieq menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Barat terkait dugaan penodaan Pancasila sebagai simbol negara. Rizieq datang didampingi lima orang tim pengacaranya, serta dikawal ratusan simpatisannya.

Rizieq dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri atas dugaan penodaan simbol negara Pancasila. Dari barang bukti yang ada, Rizieq menyebutkan Pancasila Soekarno, ketuhanan ada di pantat. Sedangkan Pancasila Piagam Jakarta, ketuhanan ada di kepala. (viva/detik)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »