Peneliti SMRC: Pasca Debat, Pemilih Agus-Sylvi Lari ke Ahok-Djarot

Peneliti SMRC: Pasca Debat, Pemilih Agus-Sylvi Lari ke Ahok-Djarot
BENTENGSUMBAR.COM - Peneliti SMRC Sirojudin Abbas menilai sebagian pemilih pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni lari ke pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Larinya pemilih ini lantaran performa Agus-Sylvi di debat kandidat tidak meyakinkan warga DKI Jakarta.

"Pascadebat, elektabilitas Agus-Sylvi turun drastis, sementara elektabilitas Ahok-Djarot naik secara signifikan. Elektabilitas Anies-Sandi juga naik, tetapi tidak signifikan. Itu artinya pemilih Agus-Sylvi lari ke Ahok-Djarot dan Anies-Sandi," ujar Abbas di Jakarta, Senin, 30 Januari 2017.

Tak hanya itu, kata Abbas, undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) juga sedikit naik. Berarti, kata dia, pemilih Agus-Sylvi juga menjadi ragu setelah menyaksikan debat. Dalam survei SMRC di bulan Desember 2016, undecided voters sebesar 15,9 persen dan naik menjadi 16,4 persen di Januari 2017.

Elektabilitas Ahok-Djarot di bulan Desember 28,8 persen dan naik enam persen menjadi 34,8 persen. Elektabilitas Anies-Sandi naik dua persen dari 24,4 persen menjadi 26,4 persen. Elektabilitas Agus-Sylvi turun drastis sebanyak 8,3 persen dari 30,8 persen menjadi 22,5 persen.

"Bisa jadi pemilih lemah Agus-Sylvi dan juga pemilih kuatnya sudah mulai ragu dengan pilihannya pascadebat dan meninggalkan Agus-Sylvi," jelas dia.

Sementara Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa masih ada 15 persen pemilih yang kemungkinan berubah pilihannya. Namun, kelompok yang sudah memiliki dukungan semakin banyak secara total basis dukungan juga kemungkinan semakin solid.

"Basis pendukung kuat Ahok-Djarot paling besar yakni sekitar 33 persen, naik sekitar lima persen dibandingkan sebelumnya. Sementara basis pendukung kuat kedua lawannya tampak stagnan di kisaran 19-20 persen. Basis pendukung kuat Agus-Sylvi trennya menurun sementara basis kuat Anies-Sandi trennya naik, tetapi keduanya landai," jelas Burhanuddin.

Sedangkan Direktur Populi Center, Usep S Ahyar, mengatakan para pendukung kuat belum terlalu signifikan terpengaruh performa para kandidat pascadebat putaran pertama. Menurut Usep, perubahan pendukung kuat diperkirakan masih berada di kisaran 10 persen.

"Perubahan pendukung kuat sekitar 10 persen saja pascadebat. Artinya, ada sekitar 10 persen dari para pemilih loyal itu yang berpindah halauan dari satu paslon ke paslon lainnya," ujar Usep.

Berdasarkan survei Populi Center pada pertengahan Desember 2016, tercatat pendukung kuat Agus-Sylvi sebanyak 63,9 persen, Ahok-Djarot memiliki 77,6 persen dan Anies-Sandi mempunyai pendukung kuat sebesar 72,7 persen.

"Angka pendukung kuat ini relatif tidak ada perubahan. Ini karena performa kandidat belum terlalu meyakinkan. Juga isu-isu yang dikupas dalam debat belum spesifik menyasar permasalahan substansial di Jakarta dan program serta solusi yang ditawarkan pun belum sepenuhnya realistis dan aplikatif untuk diterapkan di Jakarta," jelas dia. (beritasatu)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »