Rizieq Akan Diperiksa Terkait Uang Rupiah, Kapolda Metro: Mereka Ormas Intoleran

Rizieq Akan Diperiksa Terkait Uang Rupiah, Kapolda Metro: Mereka Ormas Intoleran
BENTENGSUMBAR.COM - Polda Metro Jaya akan segera memanggil Rizieq terkait pernyataannya bahwa uang rupiah baru menampilkan logo palu dan arit. Selain itu, katanya, Polda Metro juga akan memproses laporan masyarakat lainnya terkait dugaan pidana yang dilakukan Rizieq. 

"Kasus uang bilang palu arit itu. Jelas kok UU mengatur ujaran kebencian. Sudah jelas BI mengatakan itu uang bukan palu arit. Itu ada nama sistem pengamanan uang dari tahun 2001. Dilihat terawang jelas logo BI bukan palu arit. Kami akan panggil," ujar Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan, Senin, 16 Januari 2017.

Jaringan Muda Anti Fitnah (JIMAF) sebelumnya melaporkan Rizieq karena ucapannya di depan publik terkait logo 'palu arit' yang dikonotasikan dengan simbol PKI dalam uang baru Indonesia.

Ormas Intoleran

Iriawan juga menegaskan, tidak ada satupun organisasi masyarakat di Indonesia yang kebal hukum, termasuk FPI. Jika ormas itu bermasalah, kata Iriawan, polisi akan menindak tegas. 

"Tidak ada kebal hukum, nanti kami lihat perkembangannya kalau ada pelanggaran hukum. Enggak ada ragu-ragu," kata Iriawan.

Selain itu, Iriawan membantah anggapan bahwa FPI mendapat dukungan dari pihak TNI maupun Polri. Sebaliknya, Iriawan menyebut FPI sebagai ormas intoleran dan akan ditindaklanjuti jika terbukti melanggar hukum.

"Mereka ormas intoleran, ditindaklanjuti kalau melawan hukum," tegasnya. 

Rizieq 'Curhat'

Pentolan Front Pembela Islam Rizieq Shihab 'curhat' di depan puluhan pendukungnya di Masjid Al-Azhar, sebelum long march ke Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 16 Januari 2017. Rizieq mengatakan, segala cara telah dilakukan sejumlah pihak untuk menangkap dan memenjarakannya. 

"Puluhan pasal sudah dibuat untuk menjerat saya. Enggak bisa pasal ini, pakai pasal itu. Enggak bisa pasal itu, pakai pasal ini. Enggak bisa juga, pakai pasal kalang kabut. Segala cara sekarang dilakukan untuk menangkap Habib Rizieq, " kata Rizieq di dalam Masjid Al-Azhar, sebagaimana dikutip dari cnnindonesia.

Rizieq dan massa FPI kini bergerak menuju Mabes Polri. Mereka menuntut agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan. 

FPI menuduh Anton telah membiarkan organisasi masyarakt Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menyerang dan memukuli anggota mereka di Bandung, pekan lalu. Massa FPI juga akan menuntut kepolisian secepatnya mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap aktor intelektual yang berada di balik bentrokan.

Jalannya Demo

Pekikan takbir menggema saat massa Front Pembela Islam (FPI) berjalan kaki dari Masjid Al Azhar menuju Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin, 16 Januari 2017.

Massa FPI mulai bergerak dari Masjid Al Azhar pada sekitar pukul 10.45 WIB. Mereka menuju Mabes Polri melewati Jalan Raden Patah, lalu ke Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Trunojoyo.

Dari atas mobil komando, pemimpin FPI Rizieq Shihab terlihat memimpin massa. Melalui pengeras suara, dia memekikkan takbir dan shalawat.

Para peserta aksi mengikuti takbir dan shalawat yang dilantunkan dari mobil komando. Sambil berjalan, mereka tak henti-hentinya bershalawat.

Sementara itu, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Trunojoyo ditutup saat massa berjalan kaki menuju Mabes Polri.

Peserta aksi terlihat membawa bendera dan spanduk yang berisi tuntutan mereka. Dalam aksi ini mereka menuntut agar Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dari jabatannya karena dianggap membiarkan pecahnya kerusuhan antara FPI dan LSM GMBI di Bandung, Jawa Barat, pada pekan lalu. (cnnindonesia/kompas)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »