BENTENGSUMBAR.COM - Pengurus Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Padang periode 2017-2020 dilantik Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, Kamis, 19 Januari 2017. Walikota berharap seluruh Tagana mampu tahan banting dalam bertugas.
"Tagana harus tahan 'batanggang' (begadang), tahan panas, tahan dingin," kata Mahyeldi saat memberi sambutan di Palanta kediamannya.
Walikota mengatakan, selaku relawan penanggulangan bencana, Tagana diminta siap menghadapi kondisi yang paling ringan hingga kondisi terburuk menghadapi bencana. Tagana dibentuk untuk mendayagunakan dan memberdayakan generasi muda dalam penanggulangan bencana.
"Tagana membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana, baik sebelum, pada saat, dan sesudah terjadinya bencana," ungkap Mahyeldi.
Diakui Mahyeldi, Padang termasuk daerah potensi bencana. Karena itu, keberadaan Tagana cukup tepat sebagai relawan penanggulangan bencana.
"Dalam sisi keagamaan, Tagana melaksanakan syariat Islam, karena siap siaga itu sunnah dan syariah," terang Mahyeldi.
Cukup banyak tugas fungsi Tagana dalam bekerja, seperti melaksanakan pemetaan dan pendataan daerah rawan bencana, melaksanakan kegiatan pengurangan risiko bencana di lokasi rawan bencana, termasuk melaksanakan upaya-upaya pemulihan sosial korban bencana.
"Tagana juga bekerja mengidentifikasi dan mendata korban bencana, serta identifikasi kerugian material pada korban bencana, dan lainnya," ucap Mahyeldi.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat melalui Kabid Bantuan Jaminan Sosial, Irwan Basyir menuturkan bahwa jumlah Tagana Kota Padang termasuk paling banyak dibanding kabupaten / kota lain di Sumbar. Jumlah yang cukup banyak ini diharapkan mampu menjalankan fungsinya dengan baik dalam setiap terjadinya bencana.
"Tagana Kota Padang luar biasa, jumlahnya 40 orang, kita harapkan pembagian kerjanya dapat terkoordinir dengan baik," tukasnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Padang Amasrul menyebut bahwa pada tahun ini pihaknya akan merekrut 55 orang Tagana muda. Tagana muda direkrut dari 11 kecamatan yang ada di Padang.
"Nantinya mereka direkrut dan dilatih cara penanganan bencana selama tiga hari," ungkapnya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Pewarta: Charlie/Yurizal
"Tagana harus tahan 'batanggang' (begadang), tahan panas, tahan dingin," kata Mahyeldi saat memberi sambutan di Palanta kediamannya.
Walikota mengatakan, selaku relawan penanggulangan bencana, Tagana diminta siap menghadapi kondisi yang paling ringan hingga kondisi terburuk menghadapi bencana. Tagana dibentuk untuk mendayagunakan dan memberdayakan generasi muda dalam penanggulangan bencana.
"Tagana membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana, baik sebelum, pada saat, dan sesudah terjadinya bencana," ungkap Mahyeldi.
Diakui Mahyeldi, Padang termasuk daerah potensi bencana. Karena itu, keberadaan Tagana cukup tepat sebagai relawan penanggulangan bencana.
"Dalam sisi keagamaan, Tagana melaksanakan syariat Islam, karena siap siaga itu sunnah dan syariah," terang Mahyeldi.
Cukup banyak tugas fungsi Tagana dalam bekerja, seperti melaksanakan pemetaan dan pendataan daerah rawan bencana, melaksanakan kegiatan pengurangan risiko bencana di lokasi rawan bencana, termasuk melaksanakan upaya-upaya pemulihan sosial korban bencana.
"Tagana juga bekerja mengidentifikasi dan mendata korban bencana, serta identifikasi kerugian material pada korban bencana, dan lainnya," ucap Mahyeldi.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat melalui Kabid Bantuan Jaminan Sosial, Irwan Basyir menuturkan bahwa jumlah Tagana Kota Padang termasuk paling banyak dibanding kabupaten / kota lain di Sumbar. Jumlah yang cukup banyak ini diharapkan mampu menjalankan fungsinya dengan baik dalam setiap terjadinya bencana.
"Tagana Kota Padang luar biasa, jumlahnya 40 orang, kita harapkan pembagian kerjanya dapat terkoordinir dengan baik," tukasnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Padang Amasrul menyebut bahwa pada tahun ini pihaknya akan merekrut 55 orang Tagana muda. Tagana muda direkrut dari 11 kecamatan yang ada di Padang.
"Nantinya mereka direkrut dan dilatih cara penanganan bencana selama tiga hari," ungkapnya.
Editor: Zamri Yahya, SHI
Pewarta: Charlie/Yurizal
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »