BENTENGSUMBAR.COM - Makin dekat hari pencoblosan, sejumlah selebriti yang menyatakan untuk memihak pada salah satu pasangan calon makin gencar memberikan dukungannya.
Lewat caranya, mereka berupaya menarik perhatian masyarakat untuk juga memilih sesuai pilihan mereka. Salah satunya seperti yang dilakukan band Slank.
Bentuk dukungan kepada pasangan calon gubernur nomor 2 Ahok-Djarot, mereka merilis lagu berjudul “Gue Dua”.
Lagu ini diperdengarkan secara langsung di Konser Gue 2 hari ini, 4 Fabruari 2017 di Ex Driving Range Senayan, Jakarta.
“Judulnya Gue Dua. Lagu rock n roll blues yang dibuat seringan mungkin,” kata Bimbim.
Dijelaskan Bimbim, lagu “Gue Dua” itu dibuat begitu ringan. Tujuannya yakni agar mudah diingat. Sedangkan liriknya bercerita tentang alasan Slank mengapa mendukung Ahok.
“Liriknya cerita kita kenapa milih Ahok, dia jujur, bersih, dan yang pasti-pasti aja sudah terbukti berkerja,” ucap Bimbim.
Bimbim mengaku penciptaan lagu dengan lirik yang lugas dan singkat itu berawal dari keisengan personel Slank.
"Minggu lalu Slank iseng bikin aransemen blues-rock, akhirnya kami bikin lirik soal 'Gue 2'. Hasilnya kami share ke temen-temen 'siapa yang mau ikutan?. Banyak yang mau ikut take vocal, sampai harus di-stop karena deadline," papar Bimbim.
Ia menambahkan, lagu yang hanya berdurasi satu menit 21 detik itu memiliki warna musik rock n roll dan blues.
"Ya warna musik Slank aja, yang gampang didenger dan liriknya langsung to the point. Jadi dengan harapan mudah diingat dan 'oh Slank tuh gitu jadinya milih Ahok'. Enggak usah banyak ngomong udah ketahuan, jadi enggak suudzon lagi," kata Bimbim.
Artis Tak Dibayar
Puluhan musisi papan atas Indonesia pendukung pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat akan menggelar konser bertajuk "Konser Gue 2".
Konser ini dipersembahkan untuk warga Jakarta agar bersama-sama merayakan demokrasi di Indonesia. Konser ini digelar pada Sabtu, 4 Februari 2017 mulai pukul 11.30 hingga 18.00 WIB.
Konser yang digelar Eks Driving Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat ini menghadirkan seniman pendukung seperti Slank, Jay Subiakto, Marcello Tahitoe, Tompi, Once, Dian HP, Sandhy Sondoro, Kikan, Krisdayanti, PMR, Dira Sugandi, Shanty, Gita Gutawa, Project Pop, Happy Salma, Zastrouw Al Ngatawi & Orkes Kiganjur, Iwa K, dan masih banyak lagi.
Wakil Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Bambang Waluyo Wahab mengatakan untuk menggelar konser ini, tidak banyak biaya yang dikeluarkan tim pemenangan. Lagi pula, biaya juga dibantu dari partisipasi artis pendukung.
"Secara resmi biaya yang keluar dari tim tidak terlalu besar. Juga partisipasi dari artis pendukung," kata Wahab.
Namun ia enggan menyebutkan besaran anggaran yang dikeluarkan untuk konser ini.
Pentolan Grup Slank, Bimbim mengatakan konser digelar sebagai bentuk partisipasi musisi Indonesia untuk merayakan demokrasi. Karena itu, semua artis pendukung melibatkan diri tanpa dibayar sepeser pun.
"Nurani yang menggerakan kami di sini, bukan uang. Ini baru satu Ahok, negeri ini butuh orang pemberani dan jujur seperti Ahok. Kami perlu seribu atau mungkin sejuta Ahok untuk didukung," kata Bimbim.
Begitu juga dengan gitaris Slank, Ridho. Ia mengungkapkan, konser ini dilaksanakan sebagai peringatan bagi warga Jakarta untuk segera bangkit mendukung Ahok-Djarot.
"Kami secara sadar mendukung Ahok, ini movement. Jakarta move-on itu ya karena Ahok. Ini movement dari seniman yang pastinya akan ada movement dari sektor lain,” kata Ridho.
Ditegaskannya, Ahok hanya trigger bagi para pendukungnya untuk berani bersikap berbeda. "Kita bukan mengkultuskan Ahok dan Djarot. Dia teman yang bisa diajak ngobrol buat diskusi. Mereka ini orang yang berani lurus, berani sikat birokrasi kompleks. Persamaan Slank dan Ahok, berani bersikap, berani jujur, berani lurus, berani benar, dan tidak korupsi," ujarnya. (pojoksatu/warta10/beritasatu)
Lewat caranya, mereka berupaya menarik perhatian masyarakat untuk juga memilih sesuai pilihan mereka. Salah satunya seperti yang dilakukan band Slank.
Bentuk dukungan kepada pasangan calon gubernur nomor 2 Ahok-Djarot, mereka merilis lagu berjudul “Gue Dua”.
Lagu ini diperdengarkan secara langsung di Konser Gue 2 hari ini, 4 Fabruari 2017 di Ex Driving Range Senayan, Jakarta.
“Judulnya Gue Dua. Lagu rock n roll blues yang dibuat seringan mungkin,” kata Bimbim.
Dijelaskan Bimbim, lagu “Gue Dua” itu dibuat begitu ringan. Tujuannya yakni agar mudah diingat. Sedangkan liriknya bercerita tentang alasan Slank mengapa mendukung Ahok.
“Liriknya cerita kita kenapa milih Ahok, dia jujur, bersih, dan yang pasti-pasti aja sudah terbukti berkerja,” ucap Bimbim.
Bimbim mengaku penciptaan lagu dengan lirik yang lugas dan singkat itu berawal dari keisengan personel Slank.
"Minggu lalu Slank iseng bikin aransemen blues-rock, akhirnya kami bikin lirik soal 'Gue 2'. Hasilnya kami share ke temen-temen 'siapa yang mau ikutan?. Banyak yang mau ikut take vocal, sampai harus di-stop karena deadline," papar Bimbim.
Ia menambahkan, lagu yang hanya berdurasi satu menit 21 detik itu memiliki warna musik rock n roll dan blues.
"Ya warna musik Slank aja, yang gampang didenger dan liriknya langsung to the point. Jadi dengan harapan mudah diingat dan 'oh Slank tuh gitu jadinya milih Ahok'. Enggak usah banyak ngomong udah ketahuan, jadi enggak suudzon lagi," kata Bimbim.
Artis Tak Dibayar
Puluhan musisi papan atas Indonesia pendukung pasangan calon nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat akan menggelar konser bertajuk "Konser Gue 2".
Konser ini dipersembahkan untuk warga Jakarta agar bersama-sama merayakan demokrasi di Indonesia. Konser ini digelar pada Sabtu, 4 Februari 2017 mulai pukul 11.30 hingga 18.00 WIB.
Konser yang digelar Eks Driving Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat ini menghadirkan seniman pendukung seperti Slank, Jay Subiakto, Marcello Tahitoe, Tompi, Once, Dian HP, Sandhy Sondoro, Kikan, Krisdayanti, PMR, Dira Sugandi, Shanty, Gita Gutawa, Project Pop, Happy Salma, Zastrouw Al Ngatawi & Orkes Kiganjur, Iwa K, dan masih banyak lagi.
Wakil Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Bambang Waluyo Wahab mengatakan untuk menggelar konser ini, tidak banyak biaya yang dikeluarkan tim pemenangan. Lagi pula, biaya juga dibantu dari partisipasi artis pendukung.
"Secara resmi biaya yang keluar dari tim tidak terlalu besar. Juga partisipasi dari artis pendukung," kata Wahab.
Namun ia enggan menyebutkan besaran anggaran yang dikeluarkan untuk konser ini.
Pentolan Grup Slank, Bimbim mengatakan konser digelar sebagai bentuk partisipasi musisi Indonesia untuk merayakan demokrasi. Karena itu, semua artis pendukung melibatkan diri tanpa dibayar sepeser pun.
"Nurani yang menggerakan kami di sini, bukan uang. Ini baru satu Ahok, negeri ini butuh orang pemberani dan jujur seperti Ahok. Kami perlu seribu atau mungkin sejuta Ahok untuk didukung," kata Bimbim.
Begitu juga dengan gitaris Slank, Ridho. Ia mengungkapkan, konser ini dilaksanakan sebagai peringatan bagi warga Jakarta untuk segera bangkit mendukung Ahok-Djarot.
"Kami secara sadar mendukung Ahok, ini movement. Jakarta move-on itu ya karena Ahok. Ini movement dari seniman yang pastinya akan ada movement dari sektor lain,” kata Ridho.
Ditegaskannya, Ahok hanya trigger bagi para pendukungnya untuk berani bersikap berbeda. "Kita bukan mengkultuskan Ahok dan Djarot. Dia teman yang bisa diajak ngobrol buat diskusi. Mereka ini orang yang berani lurus, berani sikat birokrasi kompleks. Persamaan Slank dan Ahok, berani bersikap, berani jujur, berani lurus, berani benar, dan tidak korupsi," ujarnya. (pojoksatu/warta10/beritasatu)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »