Gempar, Presiden Jokowi Diundang Pernikahan Gaib Nyai Roro Kidul

Gempar, Jokowi Diundang Pernikahan Gaib Nyai Roro Kidul
BENTENGSUMBAR.COM - Rencana pernikahan gaib antara Pangkalima Burung (Panglima Dayak) dengan seorang titisan Nyai Roro Kidul bernama Sri Baruno Jagat Prameswari (dari Merapi) membuat gempar warga Kabupaten Katingan.

Pasalnya, pesta pernikahan gaib di Desa Telok RT 01 No 19, Kecamatan Katingan Tengah, itu turut mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Petugas Polsek Katingan Tengah lalu mengecek kebenaran rencana pernikahan lintas budaya gaib ini. Ternyata peristiwa aneh ini benar-benar bakal terjadi.

Lalu siapa Sri Baruno Jagat Prameswari sebenarnya? Putri ini disebut-sebut sebagai keturunan atau anak Ratu Kanjeng Nyi Roro Kidul Pantai Selatan. Pernikahan berdasarkan surat undangan yang akan dilangsungkan di kediaman Damang Kepala Adat Katingan Tengah, Isay Judae. 

Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah Isay Judae ketika dikonfirmasi membenarkan pernikahan gaib ini. Perkawinannya akan dilangsungkan di kediamannya sesuai undangan yang tersebar.

“Semua persiapan sudah dilakukan dan semua kebutuhan acara sudah dibeli seperti sapi, babi dan lainnya,” kata Isay Judae di kediamannya di Desa Telok, seperti dilansir Jawa Pos, Kamis, 23 Februari 2017.

Terpisah Kapolres Katingan AKBP Tato Pamungkas ketika dikonfirmasi mengaku, sudah mengecek kebenaran rencana pernikahan adat itu. Dia tidak banyak komentar masalah ini. 

“Kepolisian akan melakukan pengamanan seperti biasa. Apalagi jika ada tempat-tempat keramaian, kita akan jaga,” ujarnya.

Sedangkan dari pantauan, persiapan pernikahan di rumah Damang Katingan Tengah ini mulai dilakukan. Rumput yang awalnya tumbuh subur di depan rumah yang terbuat dari kayu itu sudah dibersihkan. 

Begitu juga sembako maupun minuman gelas, juga sudah mulai berdatangan dan diantar ke rumah itu. Kini tinggal menunggu pelaksanaan untuk acara tersebut.

Ketua DPRD Katigan Ignatius Mantir L Nussa, selaku warga Desa Telok menyambut baik dan tidak mempermasalahkan penikahan terkesan langka dan berbau gaib tersebut dilangsungkan.

“Kita sangat mendukung. Apalagi ini kampung saya, kita persilakan saja. Biarkan semua berjalan sebagaimana mestinya,” kata Mantir.

Dia mendukung pernikahan adat Dayak di tempat itu yang melibatkan orang-orang kasat mata. Mantir sendiri sudah mengecek kebenaran pernikahan itu dan kenyataan benar adanya. 

“Ini kan langka sekali. Untuk itu mari kita coba sama-sama melihatnya seperti apa nanti pernikahan itu. Sebab jelas, mempelai laki-lakinya tidak akan kelihatan nantinya. Yang menjadi pertanyaan saya, dari Pulau Jawa, Pulai Bali tiba-tiba menuju Desa Telok. Itu menandakan ada sejarah, sehingga mereka datang ke tempat kita,” ujarnya.

Bahkan Mantir sedikit bercerita, Desa Telok merupakan salah satu Desa di bagian hulu Kabupaten Katingan. Di mana kampung itu terkenal dan dikuasai perempuan bernama Bawi Uya pada zaman dulu. 

“Sampai sekarang peninggalan Bawi Uya ini masih ada di Desa Telok dan kami pelihara dengan baik. Karena itu, kita berharap nanti semua pihak yang ingin menyaksikan pernikahan ini silakan saja. Ini sesuatu yang sangat langkah bisa terjadi,” ujar dia. (okezone)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »