Racun VX Bunuh Kim Jong-Nam Berdosis Tinggi dan Mematikan Dalam 15-20 Menit

Racun VX Bunuh Kim Jong-Nam Berdosis Tinggi dan Mematikan Dalam 15-20 Menit
BENTENGSUMBAR.COM - Racun VX digunakan untuk membunuh kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, yakni Kim Jong-Nam. Ternyata zat itu mengakhiri hidup Jong-Nam dalam waktu belasan menit saja usai dioleskan ke mukanya.

Dilansir dari BBC, Senin, 27 Februari 2017, Menteri Kesehatan Malaysia Subramaniam Sathasivam menjelaskan Jong-Nam diberi racun VX dosis tinggi dan meninggal dunia melewati rasa sakit selama 15 menit hingga 20 menit.

Kata Subramaniam, tak ada zat penawar yang mampu menangkal racun itu. Terlepas dari keterangan Subramaniam, VX digolongkan sebagai senjata pemusnah massal oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Setetes VX di kulit bisa membunuh dalam beberapa menit saja.

Siti Aisyah (25), perempuan asal Serang, Banten, Indonesia, menjadi salah satu tersangka yang telah diamankan.

Ada 3 tersangka lain selain Siti Aisyah, yaitu Doan Thi Huong (28), Muhammad bin Jalaluddin (26) dan Ri Jong Chol (46).

Siti Aisyah dan Doan Thi Huong adalah dua perempuan yang disangkakan membunuh Jong-Nam menggunakan racun itu. Siti Aisyah melalui Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Andriano Erwin, telah mengungkapkan alasannya terlibat pembunuhan.

Andriano Erwin mengatakan, Siti Aisyah mau terlibat karena menganggap itu merupakan sebuah lelucon belaka. Dia hanya mengikuti reality show untuk mengisengi orang.

Dia dibayar 400 ringgit Malaysia atau setara kurang lebih 1,2 juta rupiah. Doan juga mengaku dirinya disuruh untuk acara mengisengi orang sebagaimana yang biasa disiarkan televisi.

Siti Aisyah juga mengungkapkan, ia tak ingin bertemu dengan orangtuanya saat ia menjadi tahanan.

"Dia tak ingin keluarganya sedih melihat kondisinya," ujar Andriano Erwin setelah bertemu dengan Siti Aisyah selama 30 menit, Sabtu, 25 Februari 2017.

"Dia menyampaikan pesan melalui kami agar ayah dan ibunya tak khawatir dan selalu menjaga kesehatan mereka," lanjutnya.

Kontras dengan Polisi Malaysia

Hal yang diucapkan oleh Andriano Erwin bertolak belakang dengan yang diungkapkan oleh Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar.

Khalid Abu Bakar membantah rumor bahwa dua tersangka wanita itu dijebak untuk melakukan pembunuhan.
Ia mengungkapkan, sebelum beraksi Doan Thi Huong dan Siti Aisyah telah berlatih melakukan serangan di mall-mall Kuala Lumpur.

Sebab itu kedua tersangka dapat melancarkan aksinya dalam waktu singkat.

"Kami sangat percaya hal itu telah direncanakan dan mereka telah dilatih," ungkapnya pada media setempat.

Polisi Malaysia mengatakan dua perempuan itu diajari untuk segera mencuci tangannya setelah mereka melakukan aksinya ke Jong-Nam.

Sejumlah ahli menengarai dua orang perempuan itu dilumuri dengan cairan yang berbeda satu sama lain. Cairan itu tidak akan mematikan bila tidak disatukan, namun begitu tercampur maka dua cairan itu menjadi VX yang membunuh. (by/bbc/detik/tribunnews)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »