BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa menyarankan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melapor apabila merasa percakapannya dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin disadap.
"SBY melaporkan kalau terjadi penyadapan, jangan nangis-nangis gitu lho, jangan SBY merasa teraniaya, dia 10 tahun berkuasa di republik kalau merasa teraniaya kan aneh juga," kata Desmond, sebagaimana dilansir oleh Okezone, Sabtu, 4 Februari 2017.
Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu tidak yakin SBY disadap. Menurutnya, SBY sedang terbawa perasaan saja karena penyadapan menjadi kebiasaan SBY waktu sedang menjabat presiden selama 10 tahun.
"Seolah-olah Pak SBY disadap, pertanyaannya bener enggak SBY disadap, jangan-jangan SBY berkuasa dia tukang sadap jadi di kepala dia orang menyadap. Padahal, dia melakukan penyadapan saat dia berkuasa," lanjutnya.
Menurut Desmond, jika benar SBY disadap sebagaimana curahan hatinya, berarti itu karma baginya sebagai akibat dari perbuatan SBY yang kerap melakukan penyadapan pada saat berkuasa.
"Menurut saya, ini karmanya SBY saja, iya karma lah, dulu melakukan penyadapan sekarang diomongin di pengadilan yang tidak menyebut nama dia dalam konteks penyadapan,tiba-tiba dia merespons secara serius merasa disadap," pungkasnya. (by/Okezone)
"SBY melaporkan kalau terjadi penyadapan, jangan nangis-nangis gitu lho, jangan SBY merasa teraniaya, dia 10 tahun berkuasa di republik kalau merasa teraniaya kan aneh juga," kata Desmond, sebagaimana dilansir oleh Okezone, Sabtu, 4 Februari 2017.
Kendati demikian, Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu tidak yakin SBY disadap. Menurutnya, SBY sedang terbawa perasaan saja karena penyadapan menjadi kebiasaan SBY waktu sedang menjabat presiden selama 10 tahun.
"Seolah-olah Pak SBY disadap, pertanyaannya bener enggak SBY disadap, jangan-jangan SBY berkuasa dia tukang sadap jadi di kepala dia orang menyadap. Padahal, dia melakukan penyadapan saat dia berkuasa," lanjutnya.
Menurut Desmond, jika benar SBY disadap sebagaimana curahan hatinya, berarti itu karma baginya sebagai akibat dari perbuatan SBY yang kerap melakukan penyadapan pada saat berkuasa.
"Menurut saya, ini karmanya SBY saja, iya karma lah, dulu melakukan penyadapan sekarang diomongin di pengadilan yang tidak menyebut nama dia dalam konteks penyadapan,tiba-tiba dia merespons secara serius merasa disadap," pungkasnya. (by/Okezone)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »