Soal Penusukan Pendukung Jokowi-Ahok di Sumbar, Gus Sholeh Imbau Setop Isu SARA

Soal Penusukan Pendukung Jokowi-Ahok di Sumbar, Gus Sholeh Imbau Setop Isu SARA
BENTENGSUMBAR.COM -  Pelaku penusukan Aznil (43) di Masjid Raya Tiku, Nagari Tiku Selatan, Agam, Sumatera Barat yakni Idham Firmantara (39) pernah dipenjara selama 3 tahun karena kasus narkoba.

Hal itu disampaikan anggota Presidium Perhimpunan Nasional Aktivis (Pena) 98 saat melakukan audiensi di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Maret 2017.

"Yang kami tahu beliau pernah dipenjara selama tiga tahun karena kasus narkoba dan saat ini sudah bebas. Ia juga mantan wartawan televisi di Riau dan terakhir kami lihat melalui media sosial Facebook di pernah bekerja sebagai wartawan juga di Padang, Sumatera Barat," ujar Oktav NS, Presidium Pena 98.

Anggota Presidium Pena 98 lainnya, Said Junaidi juga menjelaskan bahwa Idham Firmantara pernah terlibat dalam berbagai pelatihan jurnalistik.

Hingga kini Idham Fiemantara masih menjadi buron karena kasus penusukan yang terjadi tanggal 21 Maret 2017 lalu.

"Langsung dibuat Berita Acara Perkara oleh Polres Agam dan sudah kami laporkan ke Kapolda Sumatera Barat. Kami meminta kepolisian segera menangkap pelaku secepat polisi menangkap teroris," ujar Said Junaidi. 

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Ulama Forkum (Forkum), Gus Sholeh mengimbau kepada semua pihak agar tidak terus mengaungkan isu SARA menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Lantaran kondisi tersebut mulai menimbulkan konflik tidak hanya di Jakarta, namun luar daerah.

"Terakhir gara-gara beda pandangan politik soal Pilkada DKI berujung penusukan terhadap Aznil," kata Gus Sholeh, Jumat, 24 Maret 2017.

Untuk itu, Gus Sholeh pun mengimbau terhadap masing-masing pihak agar mengendalikan diri menggunakan media sosial, mengingat bila salah digunakan bakal berdampak negatif terhadap kerukunan dan keutuhan bangsa Indonesia.

"Sekarang ini lucu, orang langsung menyerang hanya karena berbeda pandangan politik saja. Kalau gini ini bisa membahayakan negara kita," pungkasnya. (bs/tribunnews/inilah)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »