JPPR Ungkap 'Kecurangan' di Pilkada DKI Jakarta

JPPR Ungkap 'Kecurangan' di Pilkada DKI Jakarta
BENTENGSUMBAR.COM - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mencatat bahwa sejumlah pemilih mendapatkan pengaruh dari pihak tertentu saat hendak mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Dari 1.009 TPS di Jakarta yang dipantau, kecuali Kepulauan Seribu, terdapat 35 TPS dimana terdapat praktik memengaruhi dan mengarahkan pilihan kepada pemilih," ujar Koordinator Nasional JPPR Masykurudin Hafidz di Jakarta, kemaren.

Masykurudin juga menjelaskan praktik pemberian arahan serta pengaruh itu di antaranya dilakukan dengan membisikkan pemilih terkait pasangan calon (paslon) tertentu, adanya pengawalan pemilih menuju TPS, dan ada penunjukan jari sebagai kode nomor urut paslon tertentu kepada pemilih.

Selanjutnya, ada juga yang meneriakkan kalimat-kalimat arahan kepada pemilih untuk mencoblos pasangan tertentu, memberikan arahan untuk memilih berdasarkan keyakinan tertentu, serta melarang pemilih untuk memberikan suaranya bagi pasangan calon tertentu.

"TPS di Jakarta di mana para pemilih mendapatkan pengaruh dari pihak tertentu di antaranya ada di Sawah Besar, Kramat Jati, Duren Sawit, Cilangkap, Tamansari, serta Mampang Prapatan," ucap Masykurudin seperti dilansir dari Antara.

Pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 ini, ada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bersaing untuk menjadi pemimpin Ibu Kota.

Mereka adalah pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. (malin/liputan6)

JPPR Ungkap 'Kecurangan' di Pilkada DKI Jakarta
Beredar foto dugaan penggelembungan suara di TPS 31 Menteng Atas di media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »