BENTENGSUMBAR.COM - Fatimah Husein Assegaf, 47 tahun, alias Kak Emma merasa telah bicara blak-blakan soal kasus baladacintarizieq.com, yang menyeret namanya. Emma mengatakan diminta polisi untuk menghindari dan mengunci mulutnya dari kejaran media yang berusaha meminta konfirmasi mengenai masalah ini.
"Saya sempat dilarang bertemu media,” kata Emma, saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Rabu kemaren.
Namun, Emma memutuskan untuk tetap berbicara kepada media apa adanya. “Yang betul, betul. Yang salah, salah.”
Saat diperiksa, polisi sengaja menghindarkan Emma dari awak media. Emma selalu dibawa pulang melalui jalan belakang oleh polisi. "Katanya di depan ada wartawan," ujar dia menirukan polisi. Ia harus pulang dari belakang agar tidak ditemui wartawan.
Polisi, kata dia, juga seperti menyiapkan cara agar ia tidak bertemu wartawan. Polisi selalu berusaha agar mobil yang menjemputnya lewat jalan lain yang tidak dilalui wartawan. "Saya lihat memang sengaja agar tidak bertemu wartawan."
Emma pernah diperiksa sampai 15 jam oleh penyidik di Kepolisian Resor Kota Depok, mengenai dugaan percakapan mesum antara Firza Husein dan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Syihab, yang menyeret namanya. Pemeriksaan panjang dilakukan setelah panggilan ketiga pada Februari 2017. "Dari jam 09.00 sampai jam 23.00."
Menurut Emma, polisi sengaja berlama-lama dalam pemeriksaan agar ia menjawab "ya". Polisi, kata dia, menunjukan foto rumah hingga sosok Firza yang mengenakan kerudung kepadanya. Namun, akhirnya polisi menunjukan foto terakhir Firza yang tanpa busana.
Ia merasa digiring supaya mengakui foto itu Firza. “Akhirnya saya bilang, ‘mirip’ pada penyelidikan ketiga pada Februari 2017," ujarnya.
Emma mengiyakan pertanyaan polisi, karena polisi sudah bolak balik mempertanyakan hal yang sama. "Karena sudah dalam keadaan lelah. Ya saya jawab ‘ya’.”
Ia menyarankan agar polisi menutup kasus ini karena tidak terbukti. Emma meminta polisi agar tidak mencari-cari yang tidak ada. Lebih baik, kata dia, polisi fokus memberantas narkoba yang merusak generasi muda. "Yang ada di depan mata saja (narkoba) tidak diproses."
Emma menjadi saksi bagi kasus pornografi sehubungan dengan beredarnya video percakapan mesum antara Firza Husein dengan pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Syihab. Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa Firza yang datang setelah panggilan kedua. Namun polisi belum memeriksa Rizieq hingga saat ini.
(by/T)
"Saya sempat dilarang bertemu media,” kata Emma, saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Rabu kemaren.
Namun, Emma memutuskan untuk tetap berbicara kepada media apa adanya. “Yang betul, betul. Yang salah, salah.”
Saat diperiksa, polisi sengaja menghindarkan Emma dari awak media. Emma selalu dibawa pulang melalui jalan belakang oleh polisi. "Katanya di depan ada wartawan," ujar dia menirukan polisi. Ia harus pulang dari belakang agar tidak ditemui wartawan.
Polisi, kata dia, juga seperti menyiapkan cara agar ia tidak bertemu wartawan. Polisi selalu berusaha agar mobil yang menjemputnya lewat jalan lain yang tidak dilalui wartawan. "Saya lihat memang sengaja agar tidak bertemu wartawan."
Emma pernah diperiksa sampai 15 jam oleh penyidik di Kepolisian Resor Kota Depok, mengenai dugaan percakapan mesum antara Firza Husein dan pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Syihab, yang menyeret namanya. Pemeriksaan panjang dilakukan setelah panggilan ketiga pada Februari 2017. "Dari jam 09.00 sampai jam 23.00."
Menurut Emma, polisi sengaja berlama-lama dalam pemeriksaan agar ia menjawab "ya". Polisi, kata dia, menunjukan foto rumah hingga sosok Firza yang mengenakan kerudung kepadanya. Namun, akhirnya polisi menunjukan foto terakhir Firza yang tanpa busana.
Ia merasa digiring supaya mengakui foto itu Firza. “Akhirnya saya bilang, ‘mirip’ pada penyelidikan ketiga pada Februari 2017," ujarnya.
Emma mengiyakan pertanyaan polisi, karena polisi sudah bolak balik mempertanyakan hal yang sama. "Karena sudah dalam keadaan lelah. Ya saya jawab ‘ya’.”
Ia menyarankan agar polisi menutup kasus ini karena tidak terbukti. Emma meminta polisi agar tidak mencari-cari yang tidak ada. Lebih baik, kata dia, polisi fokus memberantas narkoba yang merusak generasi muda. "Yang ada di depan mata saja (narkoba) tidak diproses."
Emma menjadi saksi bagi kasus pornografi sehubungan dengan beredarnya video percakapan mesum antara Firza Husein dengan pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Syihab. Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa Firza yang datang setelah panggilan kedua. Namun polisi belum memeriksa Rizieq hingga saat ini.
(by/T)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »