 |
H Erisman Chaniago, SE, Ketua DPRD Kota Padang (F-Gerindra). |
BENTENGSUMBAR.COM - Sebagai Ketua DPRD Kota Padang, Erisman Chaniago mengatakan, memasuki masa sidang II DPRD Padang tahun 2017, Badan Musyawarah (Bamus ) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Badung Provinsi Bali. Kunjungan kerja itu dilaksanakan selama empat hari, 8-11 Mei 2017.
"Kunjungan ini tentu bertujuan menggali informasi atau sharing informasi antara kedua lembaga. Kita ingin, penyusunan jadwal Bamus betul-betul sempurna, sehingga terjadi sinkronisasi antara eksekutif dan legislatif. Tujuannya tentu untuk kinerja yang lebih baik untuk kedua lembaga," ungkap politisi Partai Gerindra ini.
 |
Asrizal, Wakik Ketua DPRD Kota Padang (F-PAN). |
Menurut Koordinator Bamus DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra, kunjungan Bamus tersebut bertujuan untuk mensingkronkan jadwal kegiatan antara eksekutif dan legislatif agar kedepannya dapat berjalan lebih baik. Bamus ingin melakukan studi banding dalam hal penyusunan agenda agar pekerjaan-pekerjaan bersama antara eksekutif dan legislatif tidak terjadi tumpang tindih.
"Kami mengambil kunjungan dengan perbandingan ke DPRD Kabupaten Badung Bali, sebab di sana kinerja Bamusnya sudah cukup bagus sekali. Selain itu, disana ada konsekuensi penegakkan aturan dan regulasi yang jelas di Kabupaten Badung Bali ini,” kata Wahyu, ketika dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon selular, Rabu, 10 Mei 2017.
 |
H Wahyu Iramana Putra, Wakil Ketua DPRD Kota Padang (F-Golkar). |
Bahkan, dalam kunjungan Bamus DPRD Padang ke DPRD Kabupaten Badung Provinsi Bali, kata Wahyu, pada Senin, 8 Mei 2017 juga dihadiri rombongan dari DPRD Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dan DPRD Kota Tanggerang Banten. Selanjutnya, pada Selasa, 9 Mei 2017, Bamus juga bertemu dengan Pemko Kabupaten Badung dihadiri Wakil Bupati Badung serta rombongan OPD dari Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Wahyu mengatakan, di samping mengetahui bagaimana penjadwalan Bamus di DPRD Kabupaten Badung, rombongan ini sekaligus dapat mengambil suatu perbandingan dimana di Kabupaten Badung Bali yang didominasi oleh sektor wisata, APBD-nya bisa ditingkatkan mencapai Rp6,5 triliun.
 |
H Muhidi, Wakil Ketua DPRD Kota Padang (F-PKS). |
Di Kabupaten Badung, katanya, setiap warga yang meninggal dunia diberikan uang santunan kematian sebesar Rp10 juta dan itu untuk semua warga. Semuanya sama asalkan mempunyai KTP Bali. Itu menjadi kebijakan dan regulasi langsung dari pemerintah setempat.
“Sementara, kita di Padang memang ada santunan kematian ini dari Pemko, namun dipermasalahkan adalah berdampak sosialnya. Apa-apa yang kita rasa sangat perlu nantinya dan bisa diterapkan di pemerintahan kota Padang akan kita bicarakan nanti antara eksekutif dan legislatif,” pungkasnya.
 |
H Ali Basar Assegaf, Sekretaris DPRD Kota Padang. |
Sementara itu, anggota Bamus DPRD Padang Mizwar mengatakan, dalam kunjungan itu, Bamus DPRD Padang akan mengambil perbandingan dengan DPRD lain mengenai penjadwalan, penetapan agenda sinkronisasi antara legislatif dan eksekutif dan lainnya.
“Dalam kunjungan ke DPRD Kabupaten Badung ini, kita mendapatkan masukan untuk pendapatan – pendapatan di Kabupaten Badung, baik itu retribusi, pajak restoran, pajak hotel, galian C dan lainnya. Hal itu tidak perlu menunggu waktu hingga tiap bulannya. Dalam waktu satu jam atau dalam sehari saja mereka sudah tahu berapa PAD yang masuk, karena di sana sistem dan programnya sudah diatur sangat bagus sekali. Ini kan luar biasa,” kata Mizwar.
 |
H Wahyu Iramana Putra memimpin Bamus DPRD Kota Padang Kunker ke DPRD Kabupaten Badung, Provinsi Bali. |
Mizwar juga menuturkan, di Kabupaten Badung sudah bisa memberikan hibah kepada pemerintah kabupaten/kota tetangga yang berdekatan dengan membuat agreement (persetujuan) antara daerah- daerah. Hal itu dapat dilaksanakan dengan adanya kontrol pengawasan, komitmen yang jelas serta regulasi jelas. Ada kebijakan dan aturan yang jelas tentang hal itu.
Dari paparan yang disampaikan Wakil Bupati Badung yang hadir saat itu, kata Mizwar, bahwa di Kabupaten Badung sendiri sangat mengutamakan pelayanan masyarakat.
 |
Searah jarum jam: Nila Kartika (F-PPP), Dian Anggraini Oktavia (F-NasDem), Mailinda Rose (F-NasDem), dan Elly Thrisyanti (F-Gerindra). |
“Kita perlu mengambil contoh untuk Kota Padang. Di samping masukan bagi Bamus mengenai penjadwalan yang sinkron antara eksekutif dan legislatif, kita juga mendapat masukan bagaimana OPD yang ada bisa menciptakan peluang-peluang PAD,” ungkap politisi Golkar tersebut.
Anggota Bamus dari Fraksi Pembangunan Bangsa, Aprianto mengaku kunjungan kerja Bamus kali ini sangat bermanfaat. Pasalnya, dari kunjungan Bamus ini dapat diketahui perbandingan penyusunan jadwal oleh Bamus oleh kedua DPRD dari daerah masing-masing.
 |
Anggota DPRD Kota Padang serius mengikuti kegiatan kunjungan kerja Bamus di DPRD Kabupaten Badung, Provinsi Bali. |
"Wah, sangat bermanfaat sekali saya rasa. Karena kita dapat melakukan perbandingan metode Bamus ke dua DPRD dalam penyusunan jadwal. Selain itu, disini kita juga dapat masukan bagaimana menyusun jadwal Bamus yang sinkron antara eksekutif dan legislatif," ungkapnya.
 |
Berfoto usai kegiatan. Searah jarum jam: Azirwan (F-NasDem), Muzni Zen (F-Gerindra), dan Amrizal Hadi (F-NasDem). |
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di
Google News