Anggota Pansus Angket, Masinton Pasaribu sepakat dengan ucapan yang dilontarkan Jokowi. Sebab, saat ini pansus masih bekerja untuk menghasilkan poin rekomendasi.
“Menurut saya hal yangg disampaikan presiden itu benar. Biar pansus bekerja dulu. Kan ranahnya legislatif,” kata Masinton kepada wartawan, di Jakarta, Kamis, 21 September 2017.
Masinton melanjutkan, pada dasarnya pansus berhati-hati dalam menyampaikan keinginan bertemu Jokowi. Pansus tentu tidak ingin pertemuan dengan Jokowi berdampak negatif.
“Kami saling berhati-hati agar tidak ada isu intervensi. Kan nanti isunya bisa macam-macam juga terhadap presiden. Nah, saya rasa kami menghormati (sikap) presiden,” lanjutnya.
Jika pada akhirnya Presiden berkenan menggelar rapat konsultasi dengan pansus, Masinton mengklaim akan tetap pada ranah temuan pansus. Ia bahkan menjamin, dalam pertemuan itu pansus tidak mendorong presiden untuk serta-merta menyetujui temuannya.
“Tentu kami akan sampaikan temuan-temuan itu. Karena itu kan nanti juga menyangkut grand strategi hukum negara kita dalam melakukan pemberantasan korupsi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi rencana pansus yang akan membawa hasil temuannya untuk direkomendasikan ke presiden.
“Kita tahu itu wilayahnya DPR, Pansus itu wilayahnya DPR. Semua harus tahu itu domainnya ada di DPR. Sudah,” kata Presiden Jokowi usai peninjauan Indonesia Business & Development Expo, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 20 September 2017.
(by/kriminalitas.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
