Bertekad Sukses Tuan Rumah Penas KTNA 2020, Pemko Padang Berguru ke Kaltim

Bertekad Sukses Tuan Rumah Penas KTNA 2020, Pemko Padang Berguru ke Kaltim
BENTENGSUMBAR. COM - Pemko Padang memantapkan diri menjadi tuan rumah Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XVI pada tahun 2020 nanti. Jauh-jauh hari sebelumnya, SKPD dan stakeholders yang akan terlibat mulai "berguru" ke sejumlah daerah yang telah sukses selaku tuan rumah.

"Untuk pelaksanaan perhelatan besar ini Pemko Padang harus mempersiapkan diri jauh - jauh hari. Kita berguru ke daerah-daerah yang sudah sukses selaku tuan rumah," kata Sekda Kota Padang Ir. Asnel, M.Si saat memimpin rombongan dalam rangka studi kerja ke Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat, 20 Oktober 2017.

Menurut Asnel, Penastani KTNA ini merupakan acara besar yang akan mengikutsertakan seluruh provinsi. Sedikitnya 30.000 orang akan hadir di Padang untuk mengikuti kegiatan ini.

Selaku tuan rumah, katanya, banyak yang perlu dipersiapkan. Selain persiapan lokasi, infrastruktur pendukung, juga kesiapan kepanitiaan termasuk dokumen-dokumen ke-SK-an.

Dia menambahkan, sebelum persiapan di Padang, dilakukan kunjungan bersama Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Bappeda, Dinas PUPR dan KTNA Sumbar serta generasi muda tani.

"Kita pilih Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten Kutai Kertanegara karena provinsi ini dinilai sukses melaksanakan Penastani tahun 2011," sebut Asnel.

Mantan Kadis Pertanian, Peternakan Kehutan dan Perkebunan ini menilai pelaksanaan Penastani terbaik adalah Kukar.

Di Kaltim, rombongan dipimpin Sekda Padang disambut Sekretaris Jendral (Sekjen) KTNA Indonesia Syofyan Nur dan Kepala Dinas Pertanian Kaltim serta jajaran. Sedangkan kunjungan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) disambut Sekda Kukar Marli dan Kepala Dinas Pertanian Sumarlan serta KTNA setempat.

Sekjen KTNA Syofyan Nur mengatakan, setelah ditunjuk menjadi tuan rumah, Provinsi Sumatera Barat khususnya Kota Padang perlu persiapan. Agar lebih matang, harus mulai dengan penetapan panitia yang didasari SK Gubernur dan SK Walikota.

Kemudian, dilakukan koordinasi dengan pusat maupun antar SKPD atau panitia di tingkat provinsi dan kota. "Yang lebih penting lagi soal anggaran. Kalaupun anggaran dari pusat, tetapi itu jelas tidak memadai, Pemprov dan Pemko Padang harus menganggarkan," ujar Sekjen yang juga berasal dari Kaltim itu.

Selain itu, kata Syofyan Nur, keterlibatan BUMN dan BUMD serta pihak ketiga lainnya untuk berpartisipasi sangat diharapkan. Dengan demikian Pemeritah setempat terbantu untuk hal-hal yang tidak terkaver dengan anggaran kegiatan.

"Kuncinya ada pada Gubernur dan Walikota. Semua BUMN dan BUMD yang ada di daerah itu harus diminta berpartisipasi. Sebaliknya mereka juga terbantu dalam hal promosi," katanya.

Sementara itu, Sekda Kukar Marli mengungkapkan, persiapan jadi tuan rumah sudah dilakukan dua tahun sebelum pelaksanaan. Persiapan pertama adalah pemilihan lokasi dan pembentukan panitia yang langsung di-SK-kan oleh Gubernur dan Bupati.

"Dua tahun sebelumnya (pelaksanaan) Kaltim dan Kukar terus beekoordinasi," ucapnya.

Lebih lanjut Marli menjelaskan, pemondokan peserta juga perlu diperhitungkan. Selain hotel, rumah penduduk juga bisa digunakan untuk penginapan peserta.

"Rumah warga bisa dijadikan penginapan. Untuk itu, warga juga perlu dikondisikan untuk bisa menerima tamu," ujarnya.

Sedangkan Asnel sendiri bertekad pepaksanaan Penastani di Padang harus lebih sukses dari sebelumnya. Selain kunjungan ke Kukar, ia dan rombongan akan belajar lagi ke Palembang yang juga telah sukses selaku tuan rumah.

"Padang harus lebih sukses. Kita akan mempelajari lagi pelaksanaan Penas KTNA di Palembang," tutupnya.

(Joim)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »