Sekjen Hizbullah: AS Membantu Daesh, Tidak Mengizinkannya Dieliminasi

Sekjen Hizbullah: AS Membantu Daesh, Tidak Mengizinkannya Dieliminasi
BENTENGSUMBAR.COM - Sekretaris jenderal Hizbullah Lebanon mengatakan Amerika Serikat tidak ingin kelompok Takfiri Daesh dihancurkan dan memberikan bantuan kepada teroris Takfiri tersebut melalui basisnya di Suriah.

Sayyid Hassan Nasrallah menyampaikan ucapan tersebut saat berpidato pada sebuah upacara yang diadakan di kota al-Ain di wilayah Bekaa Utara untuk memperingati dua anggota gerakan perlawanan yang gugur sebagai martir.

Upacara tersebut dilakukan setelah komandan Hizbullah, Ali al-Hadi al-Asheq, dan pejuang Hizbullah, Mohammad Nasserdine, gugur, bersama dengan lima pejuang lainnya, saat melawan teroris Takfiri di Suriah pekan lalu.

"Hanya Amerika Serikat, yang tidak membiarkan Daesh untuk benar-benar dimusnahkan," Nasrallah mengatakan dalam pidatonya.

Pemimpin Hizbullah menambahkan bahwa AS membantu Daesh melalui markasnya di kota Raqqah di Suriah dan juga melalui sebuah pangkalan yang berada di dekat perbatasan Suriah dengan Yordania dimana teroris Daesh dilatih.

"Angkatan Udara AS tidak mengizinkan tentara Suriah dan kelompok perlawanan maju ke posisi yang diduduki Daesh itu," tambahnya.

Menekankan perlunya melanjutkan perjuangan melawan Daesh meski ada upaya yang dilakukan oleh AS, Nasrallah mengatakan, "Jika kita tidak melanjutkan perang melawan Daesh, kelompok Takfiri itu akan kembali menyerang dan melanjutkan serangan pembantaian dan terornya."

Nasrallah menekankan bahwa Daesh akan kembali ke semua wilayah yang telah bebaskan jika perjuangan melawan kelompok tersebut berhenti, karena Daesh seperti kanker ganas, yang harus dicabut.

Nasrallah menyatakan bahwa AS tidak ingin tentara Lebanon melawan Daesh di daerah-daerah tersebut, yang telah diduduki oleh kelompok Takfiri, dan untuk mencapai tujuan ini, pemerintah (AS) tersebut bahkan menghentikan bantuannya kepada tentara Lebanon untuk jangka waktu tertentu.

Pemimpin Hizbullah Lebanon menyatakan bahwa kelompok "Wahhabi Takfiri Daesh" tinggal di wilayah kecil Irak dan Suriah, namun kelompok tersebut harus benar-benar dimusnahkan, karena jika tidak, akan terus mengancam Irak dan Suriah.

Dia mencatat bahwa strategi utama yang diikuti oleh Daesh adalah untuk memperluas keberadaannya, sehingga dapat memulai pertempuran baru sehingga dapat merebut kembali kota dan desa yang dibebaskan.

Di tempat lain dalam sambutannya, Nasrallah mencatat bahwa kawasan Timur Tengah menghadapi sebuah skema baru yang dirancang oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi, terutama ditujukan untuk Iran.

Dia menyatakan bahwa Washington dan Tel Aviv terus berbohong tentang program nuklir Tehran karena mereka marah dengan peran penting Partai Islam (Hizbullah) di Timur Tengah.

Sekjen Hizbullah mengatakan bahwa masalah utama antara AS dan Iran adalah bahwa Republik Islam telah menyebabkan plot Saudi-AS gagal di seluruh wilayah tersebut.

Dia menambahkan bahwa kebijakan rezim Riyadh pada akhirnya akan gagal di Suriah meskipun pemerintah Saudi menyalurkan sejumlah besar uang dan amunisi kepada teroris Takfiri di sana.

Nasrallah kemudian menekankan bahwa Hizbullah adalah gerakan populer, yang mendapat dukungan besar baik di dalam Libanon maupun di Timur Tengah, mencatat bahwa kebijakan dan sanksi AS akan gagal mengubah posisi kelompok tersebut.

(Sumber: islamtimes.org)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »