BENTENGSUMBAR. COM - Puluhan pangeran dan menteri serta mantan menteri telah ditahan oleh Komite Anti-Korupsi Arab Saudi.
Menurut TV Al Arabiya pada hari Sabtu, 4 November 2017, komite yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dibentuk dengan keputusan kerajaan di awal hari. Laporan tersebut menambahkan bahwa empat menteri saat ini juga ditangkap sebagai bagian dari apa yang disebut upaya anti-korupsi.
Sementara itu, Arab Saudi telah memecat beberapa menteri senior, termasuk yang bertanggung jawab atas Garda Nasional, ekonomi, dan perencanaan kerajaan.
Menurut media Saudi, miliarder Pangeran Al-Waleed bin Talal juga termasuk yang ditahan.
Sebuah sumber penerbangan Saudi juga mencatat bahwa pasukan keamanan telah menahan jet pribadi di Jeddah untuk menghentikan pemiliknya yang berprofil tinggi dari meninggalkan negara tersebut.
Mereka diberhentikan pada hari Sabtu, 4 November 2017, termasuk Menteri Ekonomi Adel Fakeih, yang digantikan oleh wakilnya Mohammed al-Tuwaijri, dan Panglima Garda Nasional Meteb bin Abdullah, yang digantikan oleh Khaled bin Ayyaf.
Perubahan tersebut terjadi hanya beberapa bulan setelah Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menggantikan keponakannya Mohammed bin Nayef dengan anaknya Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota.
Pergeseran kabinet sesuai dengan "pola percepatan perubahan" yang dimulai dengan Mohammed bin Salman menjadi pewaris tahta Saudi, kata analis ekonomi Ian Black.
"Kami telah melihat sejak Juni tahun ini, perubahan yang sangat luas ... Saat itulah Mohammed bin Salman, putra Raja Salman, diangkat sebagai putra mahkota," tambahnya.
"Sejak Mohammed bin Salman menjadi pangeran mahkota pada bulan Juni, kami telah melihat banyak pergolakan. Kami telah melihat pengumuman rencana Saudi yang sangat ambisius ini untuk mengubah ekonomi negara Saudi, Vision 2030," katanya.
(ibnu/islamtimes)
Menurut TV Al Arabiya pada hari Sabtu, 4 November 2017, komite yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dibentuk dengan keputusan kerajaan di awal hari. Laporan tersebut menambahkan bahwa empat menteri saat ini juga ditangkap sebagai bagian dari apa yang disebut upaya anti-korupsi.
Sementara itu, Arab Saudi telah memecat beberapa menteri senior, termasuk yang bertanggung jawab atas Garda Nasional, ekonomi, dan perencanaan kerajaan.
Menurut media Saudi, miliarder Pangeran Al-Waleed bin Talal juga termasuk yang ditahan.
Sebuah sumber penerbangan Saudi juga mencatat bahwa pasukan keamanan telah menahan jet pribadi di Jeddah untuk menghentikan pemiliknya yang berprofil tinggi dari meninggalkan negara tersebut.
Mereka diberhentikan pada hari Sabtu, 4 November 2017, termasuk Menteri Ekonomi Adel Fakeih, yang digantikan oleh wakilnya Mohammed al-Tuwaijri, dan Panglima Garda Nasional Meteb bin Abdullah, yang digantikan oleh Khaled bin Ayyaf.
Perubahan tersebut terjadi hanya beberapa bulan setelah Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menggantikan keponakannya Mohammed bin Nayef dengan anaknya Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota.
Pergeseran kabinet sesuai dengan "pola percepatan perubahan" yang dimulai dengan Mohammed bin Salman menjadi pewaris tahta Saudi, kata analis ekonomi Ian Black.
"Kami telah melihat sejak Juni tahun ini, perubahan yang sangat luas ... Saat itulah Mohammed bin Salman, putra Raja Salman, diangkat sebagai putra mahkota," tambahnya.
"Sejak Mohammed bin Salman menjadi pangeran mahkota pada bulan Juni, kami telah melihat banyak pergolakan. Kami telah melihat pengumuman rencana Saudi yang sangat ambisius ini untuk mengubah ekonomi negara Saudi, Vision 2030," katanya.
(ibnu/islamtimes)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
