BENTENGSUMBAR. COM - "Apa yang kalian dapat dan nikmati pada saat ini, tidak didapat dengan gratis. Jutaan anak bangsa harus gugur agar bangsa bisa merdeka".
Begitu isi cuplikan awal dari sebuah video pernyataan beberapa veteran yang beredar di media sosial YouTube.
Video berdurasi 3.13 menit itu seperti sedang mengingatkan kembali perjuangan para vetaran merebut kemerdekaan Indonesia.
Saat perang memperebutkan kemerdekaan semua anak bangsa dari berbagai kalangan dan daerah bersatu padu. Ada Jong Java, Jong Ambon, Jong Borneo, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond dan lain sebagainya.
Kiprah tentara dalam memperjuangkan kemerdekaan tidak pernah melihat latar belakang golongannya. Perjuangan hanya disandarkan pada nasionalisme.
"Ketika perang dulu agama tidak dipertanyakan, hanya kebangsaan syaratnya. Jika kau cinta bangsa dan Tanah Air ini, mari berjuang bersama. Supaya anak cucumu dan anak cucuku bisa menikmatinya bersama," kata salah satu veteran yang diunggah akun Iswandi Kusuma dengan video yang berjudul 'Jaga Persatuan Bangsa-LVRI'.
Di bagian akhir video yang diperankan lima veteran itu disebutkan, NKRI yang diperjuangkan adalah untuk semua golongan, bukan untuk mayoritas minoritas dan pribumi nonpribumi. Semangat inilah yang diwariskan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada segenap prajurit.
"Apapun latar belakang mu, angkat senjatamu, kelak anak cucumu harus melakukan hal yang sama. Membela dan membangun bangsa adalah hak dan kewajiban kita bersama. Jangan kau sesatkan. Jika kau menghargai perjuangan kami, jangan jadi penyakit tidak tahu berterima kasih. Jaga persatuan bangsa. NKRI harga mati," isi pesan itu.
(by/rmol)
Begitu isi cuplikan awal dari sebuah video pernyataan beberapa veteran yang beredar di media sosial YouTube.
Video berdurasi 3.13 menit itu seperti sedang mengingatkan kembali perjuangan para vetaran merebut kemerdekaan Indonesia.
Saat perang memperebutkan kemerdekaan semua anak bangsa dari berbagai kalangan dan daerah bersatu padu. Ada Jong Java, Jong Ambon, Jong Borneo, Jong Celebes, Jong Sumatranen Bond dan lain sebagainya.
Kiprah tentara dalam memperjuangkan kemerdekaan tidak pernah melihat latar belakang golongannya. Perjuangan hanya disandarkan pada nasionalisme.
"Ketika perang dulu agama tidak dipertanyakan, hanya kebangsaan syaratnya. Jika kau cinta bangsa dan Tanah Air ini, mari berjuang bersama. Supaya anak cucumu dan anak cucuku bisa menikmatinya bersama," kata salah satu veteran yang diunggah akun Iswandi Kusuma dengan video yang berjudul 'Jaga Persatuan Bangsa-LVRI'.
Di bagian akhir video yang diperankan lima veteran itu disebutkan, NKRI yang diperjuangkan adalah untuk semua golongan, bukan untuk mayoritas minoritas dan pribumi nonpribumi. Semangat inilah yang diwariskan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kepada segenap prajurit.
"Apapun latar belakang mu, angkat senjatamu, kelak anak cucumu harus melakukan hal yang sama. Membela dan membangun bangsa adalah hak dan kewajiban kita bersama. Jangan kau sesatkan. Jika kau menghargai perjuangan kami, jangan jadi penyakit tidak tahu berterima kasih. Jaga persatuan bangsa. NKRI harga mati," isi pesan itu.
(by/rmol)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
